Lakse Kuah dari Natuna

Oleh Eni Sayaroh 20 May 2013

Lomba Jelajah Gizi dari Nutrisi Untuk Bangsa

banner

SELAYANG PANDANG

Negara Indonesia adalah Negara kepulauan dengan berbagai kekayaan alam yang ada di dalamnya, khususnya ikan laut. Tapi masyarakat Indonesia sendiri tingkat konsumsi ikan masih rendah dibandingkan negara-negara lain. Padahal Ikan laut memiliki berbagai kandungan gizi yang sangat lengkap yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Ketika tubuh mengkonsumsi ikan laut sejak dini dapat meningkatkan perkembangan dan kecerdasan otak bagi anak serta mencegah datangnya beberapa penyakit degeneratif yaitu penyakit yang mengiringi proses cepatnya penuaan.

Kandungan gizi yang sangat penting pada ikan laut salah satunya adalah omega 3 (EPA dan DHA). Dari beberapa jenis ikan laut dengan kandungan omega 3 yang banyak dijual di pasaran Indonesia adalah ikan tuna, ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan layang, ikan kembung dan ikan lemuru. Didalam Omega 3 juga mempunyai peranan penting untuk kesehatan seseorang. Dengan bertambahnya usia, seseorang akan rentan terkena berbagai penyakit yaitu berkurangnya kerja sistem kekebalan tubuh. Dengan tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung omega 3 agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Kandungan omega 3 pada ikan laut juga dapat mencegah timbulnya penyakit jantung, mengurangi kadar kolesterol dalam darah yang merupakan penyebab timbulnya stroke.

CIRI KHAS PULAU NATUNA

mutiara

Ingin mudah mendapatkan jenis ikan yang banyak mengandung omega 3. Temen-temen bisa datang saja atau liburan ke pulau Natuna. Natuna adalah salah satu dari beribu pulau yang berada di propinsi Kepulauan Riau atau pulau yang terletak di paling ujung utara Indonesia. Temen-temen juga bisa sambil mencicipi aneka makanan khas atau makanan tradisional kepulauan ini, yang berasal dari bahan dasar ikan laut segar, salah satunya yaitu Lakse Kuah.

Makanan tradisional Lakse Kuah merupakan makanan tradisional yang menjadi ciri khas daerah pulau Natuna bahkan seluruh pulau yang ada di Kepulauan Riau. Makanan tradisional ini terbuat dari bahan dasar tepung sagu dan campuran ikan tongkol serta ikan teri dan ditambah bahan bumbu yang berasal dari rempah-rempah yang akan mencirikan rasa khas makanan Kepulauan Riau.

Cara mengolah makanan tradisional memerlukan pengetahuan tentang yang akan dijadikan bahan dasar dan bumbu yang digunakan pada makanan tersebut. Jadi ketika akan membuat makanan khas suatu daerah pasti akan dibuat sangat hati-hati demi terjaganya cita rasa makanan khas daerah. Dalam arti tidak boleh dibuat dengan asal-asalan atau sembarangan karena akan merusak dan menghilangkan ciri khas makanan yang dimiliki daerah tersebut.

Daerah Kepulauan Riau juga merupakan penghasil sagu, jadi tidak heran jika di daerah Kepulauan Riau banyak terdapat makanan yang berbahan utama sagu. Karena pada zaman dahulu dimana beras sangat sulit ditemukan karena Kepualau Riau ini tidak mempunyai daerah daratan yang membentang luas tapi justru memiliki laut yang luas dan daerah pesisir yang indah serta air laut yang jernih dengan dihiasi berbagai jenis ikan dilaut Cina Selatan ini. Maka dari itu sagu inilah yang menjadi makanan pokok yang dijadikan sebagai pengganti nasi oleh masyarakat setempat.

SEJARAH LAKSE KUAH

Menelusuri sejarah makanan Lakse Kuah ini, hingga saat ini tidak diketahui siapa yang pertama kali menemukan atau memperkenalkan makanan tersebut, persebaran makanan khas ini hampir merata dan bisa ditemui di semua pulau daerah komunitas masyarakat Melayu khususnya di Kepulauan Riau. Lakse Kuah ini sudah lama menjadi ciri khas makanan tradisional daerah Natuna yang sebagai penghasil sumber daya alam yang melimpah. Bahkan makanan ini sudah ada sejak masa lalu dan diteruskan hingga saat ini sebagai makanan khas yang berasal dari daerah Natuna Kepulauan Riau.

Perkembagannya saat ini, Lakse kuah tidak saja menjadi makanan bagi masyarakat pulau Natuna disaat acara atau momen-momen tertentu saja. Tapi menjadi sajian yang selalu ada di warung-warung makanan di daerah Kepulauan ini. makanan ini sangat digemari oleh masyarakat asli maupun pendatang dari luar karena rasa yang gurih yang telah memikat hati para pengunjung pulau Natuna dan tentunya makanan berbahan dasar sagu ini bisa dijadikan sebagai pengganti nasi.

TAMPILAN DAN HARGA LAKSE KUAH

Makanan tradisional kepulauan Natuna ini memiliki keunikan dari segi penampilannya, khususnya bentuk mie yang dibuat dari bahan dasar tepung sagu dan dibentuk seperti sanggul lalu ditempatkan pada daun kemangkuk. Dan ditambah dengan kuah kari yang dicampur dengan ikan tongkol yang telah dihaluskan. Lakse kuah dijual dengan harga cukup murah antara Rp4.000 – Rp5.000 / porsinya. Makanan ini tergolong makanan murah dan meriah dengan harga yang sangat terjangkau dan cukup memberikan kepuasan untuk disantap. Makanan ini selain menjadi makanan selingan, dapat juga menjadi makanan utama pada acara-acara tertentu seperti acara kedaerahan, nikah kawin, dan sebagainya.

KOMPOSISI BAHAN LAKSE KUAH

Pada dasarnya lakse kuah ini terdiri dari dua bagian. Yang pertama adalah mie yang terbuat dari tepung sagu. Kedua adalah kuah kari yang berbahan dasar santan kelapa dan ikan tongkol yang ditumbuk halus, serta ditambah beberapa rempah masakan seperti cabe kering atau cabe basah, ketumbar, jintan putih, adas manis, bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit. Untuk variasi dapat ditambah irisan mentimun, kecambah, atau sayuran lain sesuai selera. Dan tidak lupa, sambal terasi yang terbuat dari cabe basah atau cabe kering. Serta tidak lupa pula tambahan daun salam sebagai aroma pengharum kari Lakse.

KANDUNGAN GIZI

Makanan khas masyarakat Melayu ini memiliki bahan dasar pokok sebagai ciri makanan khas daerah kepulauan ini tentunya sangat banyak memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Salah satunya berasal dari bahan dasarnya yaitu ikan tongkol dan tepung sagu. Kandungan gizi pada Ikan tongkol yaitu banyak memiliki kandungan protein yang tinggi dan sangat cocok dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan. Selain lezat dan bergizi, ikan tongkol juga memiliki khasiat yang cukup spesifik, yaitu merangsang pertumbuhan sel-sel darah merah dan menghambat proses penuaan. Buat temen-temen yang ingin awet muda, disarankan untuk mengkonsumsi daging ikan tongkol ini.

Selain mempunyai kandungan gizi yang bagus pada ikan tongkol. Lakse kuah juga masih mempunyai bahan dasar yang berasal dari tepung sagu. Tepung Sagu adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dibagian timur yaitu di masyarakat Maluku dan Papua. Tetapi masyarakat Kepulauan Riau khususnya pulau Natuna juga masih mengkonsumsi sagu yaitu sagu yang sudah diolah menjadi sagu butir dan tepung sagu. Tepung Sagu ini mengandung kaya dengan karbohidrat (pati).

CARA MEMBUAT LAKSE KUAH

lakse

Bahan Dasar:

1 kg Tepung sagu

Bahan untuk Kuah Lakse:

2 buah kelapa, diparut dan diperas untuk diambil santannya

500 gr Ikan tongkol atau ikan teri digiling halus

1500 gr rempah kari
10 tangkai daun kesum

Bumbu untuk Kuah yang dihaluskan:

100 gr cabe kering atau cabe basah
8 siung bawang merah
7 siung bawang putih
5 lembar daun salam
1 ruas jahe
Ketumbar
jintan putih
Adas manis,
Garam dan penyedap rasa secukupnya.

Cara membuatnya:

800 gr tepung sagu disiram dengan air panas atau air mendidih. Lalu setelah masak di campur dengan sagu yang sisa. Lalu adonan tersebut dibuat seperti bentuk mie dengan menggunakan ampia.

Kukus adonan atau mie tersebut dengan membentuk sanggul bulat-bulat. Lalu setelah masak diangkat dan ditempatkan pada daun kemangkuk agar terjaga bentuk sanggulnya.

Cara Membuat kuah lakse:

Tumis semua bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum kemudian masukkan rempah kari, ikan tongkol yang telah dihaluskan, aduk sampai rata. Kemudian masukkan santan, terakhir masukkan daun salam. Aduk kuah hingga mendidih.

Mie sagu yang sudah masuk di taruh pada piring 2 hingga 3 gundukan mie. Lalu masukkan kuah ke dalam piring tersebut.

Lakse Kuah khas Pulau Natuna makanan pesisir siap di sajikan.

Tambahan:

Untuk mempercantik tampil dan rasa sajian bisa tambahkan potongan mentimun, kecambah, tauge dan potongan jeruk nipis.

Bisa juga diberi tambahan sambal terasi.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba Jelajah Gizi dari Nutrisi Untuk Bangsa

nutrisi untuk bangsa