Darurat Ala Nita :)

Oleh Qonita Rachmah 17 Nov 2010

Hallo sahabat nutrisi, bagaimana kabar kalian? aku harap kalian selalu sehat :)

kali ini artikel yang aku coba buata dalah tentang resep sehat darurat, tema kali ini sangat berhubungan dengan keadaan bangsa Indonesia yang sedang ditimpa bencana alam, namun walaupun begitu, kebutuhan gizi harus tetap dipenuhi yaaa agar tidak sakit.

Resep yang sehat harus dapat memenuhi kebutuhan energi sehari sesuai usia dan jenis zat gizinya juga bervariasi. namun apakah di keadaan darurat hal tersebut bisa dipenuhi? Jawabannya adalah, IYA!Bagaimana caranya? berikut sedikit tips resep sehat ala Nita

- Untuk bayi usia 0-6 bulan; usahakan terus diberi ASI eksklusif TANPA tambahan makanan pendamping apapun.. setelah usia diatas 6 tahun (boleh juga dimulai pada bayi usia 4 tahun) ditambah makan pendamping seperti bubur. Both ASI dan bubur (biasanya dalam kemasan) mudah ditemui di tempat pengungsian sehingga gizi bayi dapat terpenuhi.

- Untuk usia dewasa yang kebutuhan energinya lebih banyak, yaitu antara 1900-2200 kkal per hari dapat diberi makanan berat, resepnya sebagai berikut :

  • Nasi      Putih—sebagai sumber enrgi utama yang mengandung karbohidrat. bisa      diberikan sebesar 200gr (setara dengan 1 mangkok kecil). total energinya      mencapai 360 kkal. Nasi ini biasanya dimasak (dgn cara ditanak) secara      besar-besaran didaerah pengungsian dan mudah didapat dalam keadaan darurat      :D
  • Tempe      dan tahu goreng (masing-masing 1 potong @25 gr). caranya sangat mudah,      pertama potong tahu dan tempe mentah, lalu celupkan ke campuran garam,      bawang putih dikepruk, dan air putih (campuran disesuaikan dengan jumlah      tahu dan tempe yang akan dimasak), lalu goreng dengan minyak, tunggu      sampai warna berubah menjadi kecoklatan, lalu angkat dan sajikan bersama      nasi putih. Tahu dan tempe ini merupakan sumber protein nabati sebagai      sumber energi juga :D
  • Menu      ketiga berasal dari protein hewani, yaitu Telur yang bisa dimasak dengan      cara digoreng (ceplok atau dadar), biasanya jika dimasak dalam jumlah      besar lebih mudah dimasak dgn cara didadar serta dicampur daun bawang dan      garam secukupnya. jika tidak digoreng, dan lebih simple, telur cukup di rebus      sampai matang.
  • Alternatif      untuk sumber protein hewani lainnya yaitu ikan asik kering atau ikan teri      yang bisa dimasak dengan cara digoreng kering lalu dicampur dengan sambal,      yummyy :9
  • Jangan      lupa juga menyertakan sayuran dalam makanan, sayuran bisa disajikan mentah      sebagai lalapan misalnya timun, kemangi, kol, kacang panjang atau      sayur-sayuran yang di tumis (bumbunya cukup bawang merah, bawang putih,      kecap, garam, gula, air secukupnya) misalnya tumis sawi, tumis kangkung,      tumis buncis, atau tumis wortel, atau juga bisa dikombinasikan :3
  • dalam      keadaan darurat, menu lain yang bisa dimasak massal yaitu Mi Telor      kemasan, cukup di rebus sampai teksturnya lentur lalu ditumis dengan      bumbu-bumbu. Mi telor ini bisa mengandung protein hewani dan juga      karbohidrat :)
  • Buah-buahan      (biasanya dr para relawan) juga sangat sehat lhoo, didalamnya mengandung      serat dan vitamin yang bagus buat pencernaan.. dan bisa langsung disajikan      :D
  • Terakhir      yaitu air putiih, yang sangat penting untuk menjaga keseimbanagn      elektrolit,menghindari dehidrasi di tempat pengungsian,dan menjaga      metabolisme tubuh tetap normal. setelah makan besar, cukup 2 gelas atau      lebih juga boleh, jumlahnya minimal 8 gelas per hari yaaa :)

Menu I : Nasi, Tempe dan tahu goreng @1 potong, Telur dadar, Tumis sawi, air putih

Menu II : Nasi, Mi telor, sambel teri, lalapan timun dan kol, air putih

Menu III : Nasi, Tempe goreng 2 potong, Mi Telor, tumis buncis+wortel, buah (optional), air putih

Selesai deeh tips resep sehat dalam keadaan darurat yang bisa saya berikan, lengkap dengan alternatif menu untuk makan pagi, siang, dan sore.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencobaa sahabat nutrisi :D