SI NAGA YANG SARI

Oleh prasetya putra 13 Oct 2012

SI NAGA YANG SARI
 
 
Kita mungkin tidak asing dengan makanan tradisonal nagasari atau juga anak sekarang mungkin baru pertama mendengar kue manis kenyal dan terdapat pisang di tengahnya, entah dari mana nagasari berasal ada yang menyebutkan bahwa nagasari kue khas melayu dari riau, dari indramayu ada pula yang menyebutkan kue tersebut dari vietnam namun di daerah saya di tanah pasundan suku sunda nagasari sudah mendarah daging di darah kami salah satu contoh adalah nenek saya yang sering membuat kue tersebut di acara-acara resmi maupun hari-hari besar seakan nagasari itu sudah menjadi ciri khas bagi kami untuk wajib di hidangkan di acara keluarga, di tinjau dari namanya ada dua suku kata dari nagasari yaitu naga dan sari, kita sudah tau bahwa naga adalah hewan legenda dari daratan cina yang hidupnya kuat serta salah satunya di lambangkan sebagai jiwa yang terhormat dan sari bukan lah nama wanita hehehe (naga wanita) namun  dalam kamus besar bahasa Indonesia sari pada urutan pertama di artikan sebagai isi utama dari suatu benda namun saya tidak akan ngotot dan memperdebatkan arti dari sebuah nama arti dari nagasari itu akan saya kembalikan kepada anda, kepada sudut pandang anda yang jelas kue tersebut rasanya enak makanan tradisonal yang wajib semasa hidup warga Negara Indonesia mencoba kue kenyal manis ini. Nagasari terbuat dari tepung beras, tepung sagu, gula, santan, pisang  dan di bungkus dengan daun pisang, yang istimewa adalah di bungkus dengan daun pisang memang hampir semua makanan tradisonal Indonesia yang di bungkus, bungkusnya itu menggunakan daun pisang karena bungkus daun pisang tidak akan melarutkan zat berbahaya kepada makanan setelah bungkus tersebut terkena panas misal sinar matahari sebagian dari kita tau bahwa bahan yang di jadikan bungkus dari plastik akan memecahkan partikel yang mencemari zat berbahaya kepada makanan maupun minuman tidak hanya itu bungkus daun pisang adalah sampah yang dapat di uraikan oleh alam dengan waktu yang cepat tidak seperti sampah-sampah plastik, di tengah kue tersebut juga di sisipkan buah pisang buah dari pohon unik dan inspiratif yang gak bisa mati sebelum ia berbuah hehehe (kayaknya itu pohon ingin di kenang dengan menciptakan sesuatu sebelum dia mati makanya saya sebut itu pohon inspiratif) itu pengetahuan saya yang saya coba berbagi pada tulisan ini, dan saya cari kandungan yang terdapat pada nagasari bertanya dari mbah google ternyata nagasari  mengandung energy 216,5 kkal, protein 2,8g, lemak 5,1g, karbohidrat 40,5g kalsium 14,7mg, fospor 50,3 mg dan zat besi 0,3 mg sehingga menurut saya dan memang sudah saya lakukan bahwa si nagasari ini enak di makan sore ketika hujan bersama secangkir the hangat manis, mantap deh, apalagi bersama pacar (swit swit )suasana bakalan romantis hitung-hitung kita menjaga,melestarikan dan memperkenalkan makanan tradisional .   
 
 
Ini bahan dan cara membuat si nagasari kue yang semoga menjadi kue tradisonal yang melegenda.     
  •    300 gram tepung beras
  • 75 gram gula pasir
  • 1/2 sdt garam
  • 750 cc santan dari 1 butir kelapa
  • 2 lembar daun pandan
  • 15 pisang raja yang cukup tua, potong serong ukuran 4 cm, lalu Anda belah dua
  • lembaran daun pisang ukuran 15 x 20 cm
dan berikut cara membuatnya
 

  • Campurkan tepung beras, daun pandan, gula pasir, garam, dan santan. Kemudian aduk hingga rata.
  • Campuran tepung diatas didihkan di atas api sedang dengan diaduk sampai jadi bubur kental, kemudian angkat.
  • Masukkan 2-3 sendok makan adonan kedalam selembar daun pisang. Ambil sepotong pisang dan masukkan ke tengah adonan. Lipat kedua sisi kiri dan kanan ke tengah lalu lipat lagi kedua ujungnya ke tengah saling bertumpu. Ukuran jadi kurang lebih 5x7 cm.
  • Masukkan kedalam dandang yang sudah mendidih airnya kemudian kukus kurang lebih 30 menit sampai adonan mengeras dan matang. Kemudian angkat dan hidangkan setelah dingin.