Sarihusada Resmikan "Merapi Project"

Oleh Nutrisi Bangsa 11 Oct 2013

“Sebuah program sosial pertanian dan peternakan terpadu untuk masyarakat sekitar Gunung Merapi”

 

PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Pemda DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman membangun ‘Pusat Pelayanan Pertanian dan Peternakan Terpadu’, yang merupakan bagian program revitalisasi masyarakat terdampak bencana erupsi Merapi, di Padukuhan Plosokerep, Desa Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta.

Dibiayai oleh Danone Ecosysteme Fund, fasilitas sosial ini diresmikan pada Kamis (10/10/2013) oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Sleman, Sri Purnomo dan Presiden Direktur Sarihusada, Olivier Pierredon.

Fasilitas terpadu seluas 1,7 hektar ini terdiri dari perkandangan modern yang mampu menampung 240 ekor sapi perah dilengkapi dengan milking equipment, laboratorium mini, cooling unit, biogas digester.

Selain itu, di lokasi yang sama, terdapat juga fasilitas belajar bagi petani dan peternak, serta lahan percontohan permanen untuk budidaya pertanian, perikanan dan peternakan ternak kecil.

Di luar penyediaan fasilitas terpadu ini, Sarihusada bersama mitra juga membantu petani di lima desa di Kabupaten Sleman.

Mereka adalah Desa Umbulharjo, Kepuharjo, Glagaharjo, Hargobingangun, serta Desa Purwobinangun.

Bantuan ini ditujukan untuk mengembangkan usaha di bidang pertanian, peternakan non sapi perah dan usaha produktif lainnya berbasis sumberdaya lokal.

Kesejahteraan masyarakat

Presiden Direktur Sarihusada, Olivier Pierredon dalam sambutan peresmian mengatakan, Pusat Pelayanan Pertanian dan Peternakan terpadu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta keberdayaan masyarakat.

Dia juga mengharapkan, fasilitas terpadu ini mampu meningkatkan status kesehatan dan gizi anak-anak serta keluarga petani di wilayah sekitar gunung merapi.

“Kami berterimakasih atas dukungan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Bupati Seleman beserta jajarannya, pemerintah desa dan juga kepada semua pihak dalam implementasi program ini, dan kepada seluruh masyarakat yang terlibat dan menjadi komponen penting untuk mensukseskan kegiatan ini,” kata Olivier.

Lebih lanjut, dia mengatakan pula, pusat peternakan dan pertanian terpadu ini diharapkan mampu meningkatkan penyediaan susu yang berkualitas dan memenuhi standar mutu industri.

Danone sebagai perusahaan global yang memiliki keahlian dalam bidang ini, melalui Sarihusada ingin membantu masyarakat memberikan pengetahuan bagaimana pengelolaan pertanian dan peternakan terpadu yang nantinya dapat ditiru dan dikembangkan di tempat lain, Olivier menjelaskan.

Memuaskan

Menurutnya, dari pelaksanaan awal program dalam beberapa bulan belakangan, produktifitas dan kualitas susu yang dihasilkan terbukti memuaskan.

Olivier mengharapkan, peningkatan volume dan mutu susu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah.

Dalam pelaksanaan program ini Sarihusada bemitra dengan Yayasan Temali yang melaksanakan penyediaan fasilitas kepada masyarakat.

Sarihusada juga menggandeng Bank BRI yang menyediakan fasilitas kredit mikro untuk peternak sapi peserta program.

Pada fase pertama, ‘Merapi Project’ ini akan melayani 45 keluarga untuk program sapi perah dan 149 sebagai penerima program non sapi perah.

Proyek ini juga akan melayani 315 keluarga peternak yang akan mendapatkan manfaat tidak langsung, serta 300 orang dari luar wilayah program yang akan mendapatkan manfaat tidak langsung dalam bentuk training dan proses belajar lainnya.

Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani, program ini juga akan memberikan edukasi peningkatan kapasitas petani berupa training, studi banding dan sharing best practice.

Selain itu, kami juga membangun fasilitas pembelajaran Agricultural Service Center (ASC) yang akan berfungsi sebagai pusat belajar masyarakat, kata Olivier.