Telur Jadi Biang Penyebab Bisulan, Mitos atau Fakta?

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jan 2020

“Jangan makan telur nanti bisulan”

Kalimat itu tampaknya menjadi salah satu yang kerap disampaikan dari zaman nenek moyang yang bertahan hingga kini. Entah apa yang salah dengan telur sehingga sumber protein hewani bergizi tinggi ini kerap disalahkan sebagai biang penyebab bisulan. Telur termasuk salah satu sumber protein hewani dengan harga terjangkau yang mengandung gizi lengkap, antara lain vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, vitamin A, asam folat, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.

Selain dituding sebagai penyebab bisulan, selama beberapa dekade, telur juga memiliki reputasi yang agak tidak sehat. Berkat kandungan kolesterolnya yang tinggi (terutama dalam bagian yolk alias kuning telur), sumber protein hewani ini dianggap jahat. Bertahun-tahun orang banyak menghindari telur - atau hanya makan putihnya saja, dan mencari alternatif yang dianggap lebih sehat.

Hingga pada tahun 2000, American Heart Association (AHA) merevisi pedoman dietnya dan memberikan lampu hijau bagi orang dewasa sehat untuk menikmati telur sekali lagi. Pedoman AHA merekomendasikan konsumsi sebutir telur sehari untuk orang dewasa sehat dengan batas kolesterol harian total 300 mg. Satu butir telur mengandung 213 mg kolesterol, mencakup dua pertiga dari batas harian yang direkomendasikan.1

Saat para ilmuwan mengetahui bahwa kolesterol darah tinggi dikaitkan dengan penyakit jantung, makanan yang tinggi kolesterol secara logis menjadi tersangka. Tetapi setelah 25 tahun penelitian, menjadi jelas bahwa kolesterol dalam makanan bukanlah penyebabnya - lemak jenuh memiliki efek yang jauh lebih besar pada kolesterol darah. Produk susu penuh lemak dan daging berlemak adalah contoh makanan yang sarat dengan lemak jenuh dan yang memicu tubuh untuk memproduksi kolesterol.

Dengan hasil riset yang memguatkan manfaat telur, kita dapat menyantap produk unggas ini untuk memetik kandungan gizinya. Selain susu, telur mengandung nilai biologis tertinggi (atau standar emas) untuk protein. Satu telur hanya mengandung 75 kalori namun memiliki 7 gram protein berkualitas tinggi, 5 gram lemak, dan 1,6 gram lemak jenuh, bersama zat besi, vitamin, mineral, dan karoten. Telur merupakan sumber pangan kaya gizi penangkal penyakit seperti lutein dan zeaxanthin. Karotenoid ini dapat mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia, penyebab utama kebutaan pada orang lanjut usia. Kolin pada telur dipercaya dapat meningkatkan perkembangan otak dan daya ingat.

Kembali ke soal bisulan, benarkah telur memang memicu munculnya bisul pada tubuh? Riset menunjukkan itu sekadar mitos. Bisul merupakan infeksi kulit yang menyerang folikel rambut atau kelenjar minyak di bawah kulit. Pada awalnya, bisul hanya tampak seperti ruam kemerahan yang terasa sakit saat disentuh, namun seiring waktu ruam kemerahan ini akan berkembang membentuk benjolan keras, terisi penuh oleh nanah yang bisa melunak saat disentuh.

Penyebab bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus yang hidup di kulit, di dalam hidung, dan tenggorokan. Kulit yang rusak (karena tergores atau tertusuk) dapat menjadi gerbang bagi bakteri masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi kulit di sekitarnya. Beberapa bisul juga dapat disebabkan oleh infeksi dari rambut yang tumbuh ke dalam.

Bisul bisa muncul di bagian tubuh mana saja, terutama di daerah kulit berambut yang rentan berkeringat atau mengalami gesekan. Namun bisul sering muncul di punggung, leher, ketiak, bokong, atau selangkangan.

Sejatinya semua orang berpotensi bisulan, khususnya orang dengan penyakit tertentu, atau sedang mengonsumsi obat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, termasuk dalam hal ini diabetes dan gagal ginjal. Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah misalnya karena usia tua atau HIV juga rentan bisulan.

Jadi, tudingan telur bisa memicu bisulan hanyalah pepesan kosong. Jadi makanlah telur sebagai sumber protein hewani yang baik, namun jangan berlebihan.

Referensi

1.https://www.webmd.com/diet/features/good-eggs-for-nutrition-theyre-hard-to-beat#1

https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/boils

https://www.healthline.com/health/allergies/egg#1