Tips Agar Tetap Berenergi Selama Ramadan

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Apr 2020

Ramadan sudah di depan mata. Selama sebulan penuh umat Muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa. Ramadan selain menjadi momen religius melaksanakan perintah agama, juga menjadi memberikan kesempatan organ pencernaan untuk ‘beristirahat’ sejenak tidak memproses makanan.

Sayangnya, tak sedikit yang mengalami gangguan kesehatan, terutama masalah pencernaan, karena ‘kalap’ menyantap makanan, khususnya saat berbuka puasa. Tentu saja hal ini bertentangan dengan tujuan puasa, yaitu membantu kita mengembangkan gaya hidup yang lebih sehat dengan pola makan lebih teratur.

Salah satu penyakit paling umum yang diamati karena makan berlebihan di bulan Ramadan adalah sakit perut. Ini terjadi ketika orang cenderung makan dengan sangat cepat segera setelah adzan magrib. Menyantap karbohidrat dalam jumlah besar saat berbuka bisa memicu keluhan begah/kembung.

Cara terbaik untuk mencegah sakit perut di bulan Ramadan sekaligus menjaga tubuh tetap berenergi adalah dengan merencanakan makan dan aktivitas dengan baik.

Berikut ini saran yang bisa dilakukan untuk mempertahankan tubuh berenergi selama bulan Ramadan:

1.Jangan lewatkan makan sahur

Pastikan cukup minum saat sahur, namun hindari minuman berkafein. Minimalkan asupan makanan asin karena akan memicu rasa haus. Hindari konsumsi makanan mengandung lemak/minyak yang dapat memicu masalah pencernaan.

Konsumsi makanan yang mengandung protein, minyak, karbohidrat kompleks seperti kacang-kacangan, dan minum jus segar atau makan buah potong. Hindari karbohidrat sederhana dan gula rafinasi yang dapat menyebabkan gula darah melonjak, juga memicu kenaikan berat badan.

2. Hindari kalap saat buka puasa

Berbukalah dengan makanan sederhana yang mudah dicerna seperti tiga potong kurma, setengah cangkir jus jeruk atau satu cangkir sup sayuran. Makanan ini akan membantu kadar glukosa ke level normal sekaligus membantu mengendalikan nafsu makan selama makan utama.

Makan sup disarankan saat berbuka puasakarena membantu menghangatkan perut dan mencegah keluhan kembung dan sembelit. Sup juga bergizi dan mengandung cairan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sama halnya dengan sahur, hindari konsumsi karbohidrat sederhana yang memicu lonjakan gula darah, juga menyebabkan berat badan naik.

3. Luangkan waktu untuk bergerak

Sebagian orang mengeluh lemas atau mudah lelah saat puasa. Mungkin lelah bukan karena terlalu banyak bergerak, melainkan karena sedikit atau tidak ada gerakan sama sekali. Duduk diam sepanjang hari di meja bisa membuat lelah lho. Beristirahatlah sesekali dan lakukan latihan ringan, seperti melakukan peregangan atau jalan cepat.

4. Konsumsilah kacang-kacangan dan buah-buahan kering

Sertakan buah-buahan kering seperti kenari, almond, kismis dan kurma dalam pola makan selama puasa karena camilan ini mengandung banyak energi, vitamin dan mineral.

5. Tidur cukup

Tidur siang yang singkat tidak akan merugikan siapapun. Jika merasa mengantuk, tidurlah 15-20 menit untuk meningkatkan level energi.

Selamat berpuasa, Sahabat NUB.

Referensi

https://www.khaleejtimes.com/ramadan-2016/ramadan-health/tip-on-how-to-maintain-energy-while-fasting-in-ramadan

https://www.hamad.qa/EN/your%20health/Ramadan%20Health/Health%20Information/Pages/Overeating.aspx