Tips Aman Perawatan Gigi Selama Pandemi Covid-19

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Jan 2021

Selama pandemi Covid-19, mungkin banyak orang menunda perawatan gigi, termasuk anak-anak. Alasannya bisa seragam: Banyak keluarga menahan diri untuk tidak keluar rumah karena takut tertular virus corona penyebab Covid-19, apalagi di wilayah yang jumlah kasusnya tinggi. Akibatnya, mereka yang mengalami masalah gigi - yang seharusnya datang menemuidokter gigi namun tidak dilakukan - mungkin akan mengalami kondisi semakin parah dan membutuhkan lebih banyak perawatan.

Dikutip dari laman Healthline, gusi yang sehat dapat mempersiapkan kita dengan lebih baik untuk melawan infeksi virus corona di masa pandemi Covid-19. Terdapatbukti ilmiah yang mapan bahwa respons kekebalan dalam tubuh terkait erat dengan kesehatan gusi. Selama pandemi penting bagi kita untuk mengoptimalkan sistem kekebalan. Nah, mulut yang sehat membebaskan sistem kekebalan tubuh untuk melawan’ penyusup’ lain yang tidak diharapkan, dalam hal ini kuman merugikan.

Meluangkan sedikit waktu di rumah untuk mempraktikkan kebiasaan gigi yang baik adalah cara yang bagus untuk melindungi gigi anak Anda selama pandemi dan setiap hari.Mengapa kesehatan mulut yang baik penting selama Covid-19? Ada banyak alasan untuk ini. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kerusakan gigi dalam bentuk gigi berlubang (disebut juga karies) merupakan penyakit paling umum pada masa kanak-kanak. Kabar baiknya, masalah gigi berlubang ini sebenarnya dapat dicegah, bahkan sejak bayi.

Perawatan gigi secaramandiri selama pandemi Covid-19 menjadi penting, terutama jika kunjungan ke klinik dokter gigi belum memungkinkan. Secara umum, saran dokter gigi adalah menjaga rutinitas harian menyikat gigi dan flossing untuk mencegah kerusakan gigi.Tujuan utamanya sangat sederhana: pengendalian plak.

Pakar kesehatan gigi menyarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari dan flossing sekali sehari. Atau,beralihlah ke sikat gigi elektrik - dan sikat gigi selama 2 menit. Cara ini terbukti menawarkan tingkat kebersihan mulut maksimal yang sangat penting pada saat kita tidak dapatmenemui dokter gigi.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk merawat kesehatan gigi dan mulut adalah berkumur dengan obat kumur non-alkohol dua kali sehari untuk membantu mengurangi penumpukan plak yang menyebabkan radang gusi (gingivitis).Pemilihan obat kumur non-alkohol ini penting terkait dengan keberadaan mikrobioma oral sebagai komponen kunci dari sistem kekebalan. Obat kumur tinggi alkohol atau pasta gigi dengan komponen bakterisida di dalamnya, seperti triclosan atau bahan antibakteri lainnya, dapat sangat mengganggu kesehatan mikrobioma mulut.

Selain menjaga kebersihan gigi dan rongga mulut, memperhatikan apa yang kita makan juga penting sebagai bagian perawatan gigi. Salah satu caranya adalahhindari ngemil berlebihan (sebuah kebiasaan yang biasanya dilakukan saat mengahadpi stres atau bosan selama karantina/berdiam di rumah).Makanan atau minuman bertepung menyebabkan asam di mulut, yang melarutkan permukaan gigi. Semakin sering gigi kita ‘dimandikan’ dengan asam ini, semakin lemah dan lembut.

Penting juga menghindari karbohidrat non-serat - yang bertindak seperti gula langsung dan berkontribusi pada penumpukan plak - sertahindari makanan olahan untuk melindungi kesehatan mulut. Hal ini berlaku untuk semua bagian keluarga, baik orangtua maupun anak-anak.

Satu yang mungkin kerap terlupakan: Hidrasi yang baik juga penting untuk kesehatan mulut.Jangan beralih ke kebiasaan tidak sehat untuk mengelola stres. Terlalu banyak merokok dan minum bisa merusak kesehatan mulut. Merokok menghambat suplai darah ke gusi dan meningkatkan risiko infeksi gusi. Paparan alkohol yang tinggi dapat mengeringkan sel-sel di pipi dan gusi. Sedangkan kebiasaan mengunyah es, tutup pena, atau kuku sebagai cara untuk mengatasi stres dapat menyebabkan gigi patah atau retak.

Dokter gigi juga menganjurkan untuk menghindari makanan keras (berondong jagung, rempeyek dan permen lengket) yang dapat meretakkan gigi atau merusak tambalan gigi.Berhati-hatilah untuk tidak mencabut tambalan gigi saat flossing. Caranya: Tarik benang melalui area dari sisi ke sisi alih-alih ke atas melalui kontak gigi.

Jika tidak dapat mengunjungi klinik dokter - sementara ada masalah gigi dan rongga mulut - cara konsultasi jarak jauh (telemedicine) bisa ditempuh untuk memeriksa mulut dan gigi Si Kecil menggunakan foto atau video. Bergantung pada kondisinya, jika memang dibutuhkan, dokter gigi mungkin akan menjadwalkan temu langsung jika memang kondisi gigi anak membutuhkan tindakan segera. Pastikan untuk menjalankan 3M saat melakukan kunjungan ke klinik dokter: Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman.

Referensi

https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/COVID-19/Pages/Oral-Health-During-the-Pandemic.aspx

https://www.healthline.com/health-news/how-to-keep-your-teeth-healthy-if-your-dentist-office-is-closed#Dental-care-emergencies-only