[#TravellingPuasa]: Tetap Segar Meski Jauh dari Rumah

Oleh juliehardy 08 Aug 2012

Di era yang semakin mobile saat ini, tak sedikit di antara ummat Islam yang berpuasa harus melakukan perjalanan ke luar negeri ataupun luar kota. Kalau hanya sekedar berpindah pulau mungkin godaan puasanya tak terlalu berat dan juga bisa kuat menahan lapar dan haus sampai tiba waktu berbuka. Namun bagaimana dengan mereka yang harus tugas keluar negeri? Selain cuaca dan kebiasaan yang berbeda, bahkan jam berbuka pun terasa lebih panjang di beberapa negara.

Saya pernah punya pengalaman melakukan perjalanan dinas ke luar negeri saat berpuasa. Meski cuma sampai Singapore tetapi kelelahan saat menuju airport, mengangkat bagasi, menunggu boarding dan saat di pesawat serta harus kesana kemari melihat market itu terasa sekali. Belum lagi kenyataan bahwa di Singapore itu penduduknya bukanlah mayoritas Muslim sehingga kita tak akan menemukan warung atau resto yang tertutup tirai seperti di Indonesia :D.

Saya ingin berbagi tips berpuasa selama melakukan perjalanan ke luar negeri.

Makanan dan Minuman
1. Makan dengan porsi sedang seperti saat makan malam, makanan dan minuman yang dikonsumsi harus terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak, vitamin dan mineral.

2. Melakukan senam ringan agar tidak mengantuk setelah sahur.

3. Minum air putih yang banyak.

4. Bagi yang biasa minum supplemen, sebaiknya diminum saat sahur.

Busana
Selain persiapan untuk perut, yang perlu diperhatikan juga adalah busana yang akan dikenakan saat bepergian. Kenakanlah busana yang nyaman. Bila kita harus berkeliling tempat meski menggunakan mobil dinas atau taksi tetap harus menyesuaikan dengan cuaca di lokasi.
Kenakanlah busana yang praktis dan jangan lupakan pula sepatu yang nyaman agar tak terjadi kelelahan saat harus berjalan kesana kemari.

Menjaga Kesegaran Mulut
Saat berpuasa produksi air liur di dalam mulut menurun karena dalam waktu lebih kurang 14 jam tidak ada makanan dan minuman yang kita konsumsi, hal ini menyebabkan bau mulut tidak segar karena aktivitas mengunyah berkurang.
Tentu tidak nyaman bila kita harus bertemu dengan rekan kerja dalam keadaan mulut berbau. Maka pastikan untuk menyikat gigi setelah sahur dan gunakan mouthwash agar mulut terasa lebih segar.

Obat-obatan
Secara normal meski kita bukanlah pengidap suatu penyakit tertentu, saat bepergian alangkah baiknya kita selalu siap dengan persediaan obat ringan seperti obat sakit kepala, demam, atau bahkan antasida untuk mengatasi kelebihan asam lambung sehingga saat kita tengah membutuhkan tidak perlu mencari-cari apotek lagi di sana. Minumlah obat saat berbuka puasa atau saat sahur.

Tidur dan istirahat yang Cukup
Sering dari kita memanfaatkan tugas keluar negeri atau luar kota sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi tempat, atau bahkan berbelanja dan menikmati kuliner. Saat berpuasa ada baiknya kita memilih untuk beristirahat yang cukup sebagai persiapan untuk puasa esok harinya. Bila ingin berbelanja sediakanlah waktu 1-2 jam saja. Kalau ingin menikmati wisata kuliner, perhatikan nutrisi dan kalori dari makanan yang akan kita santap, jangan sampai kelebihan kadar gula dari makanan lezat itu menyebabkan tubuh menjadi lemas dan bahkan puasanya pun batal.

Mudah-mudahan tips dari saya bermanfaat di bulan Ramadhan ini :).