Usia Ideal untuk Menikah

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 08 Nov 2018

Sahabat Nutrisi,

Menikah di usia dini atau terlalu muda tak disarankan karena memiliki sejumlah risiko. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan sebanyak 41,9 persen dari total jumlah pernikahan pertama di Indonesia terjadi pada usia 15 hingga 19 tahun. Padahal, dari segi kesehatan reproduksi, usia tersebut terlalu muda.

Pernikahan usia muda merupakan masalah serius yang melahirkan aneka persoalan lanjutan, seperti kematian ibu dan bayi, keterputusan pendidikan, dan pertambahan kemiskinan.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 datanya menunjukkan bahwa 12,8 % perempuan usia 15-19 tahun sudah menikah. BKKBN juga menunjuk data tahun 2013 bahwa ada 5.019 ibu yang meninggal disebabkan kehamilan dan persalinan.

Berdasarkan data BPS tahun 2015, perkawinan usia anak di Indonesia, khususnya perempuan yang menikah sebelum usia 18 tahun tercatat sebesar 23 persen. Data tersebut menunjukkan bahwa angka pernikahan usia muda di Indonesia masih tinggi dan ini merupakan masalah sosial yang membutuhkan perhatian.

Dilihat secara medis, usia anak dan remaja, energi dan metabolismenya lebih banyak difokuskan untuk pertumbuhan tubuh bukan untuk hamil. Pada masa anak dan remaja remaja terjadi percepatan pertumbuhan untuk kematangan secara fisik, dari tulang , otot, dan organ reproduksi.

Sejumlah penelitian menyebut, pernikahan di bawah umur akan meningkatkan kejadian infeksi menular seksual, kanker serviks, bila hamil akan meningkatkan keguguran, malnutrisi ibu, kelahiran prematur, hingga melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.

Lantas di usia berapa sebaiknya menikah? Memang Undang-undang Perkawinan No 1 tahun 1974 menentukan bahwa usia menikah di Indonesia adalah bagi perempuan minimum 16 tahun sedangkan pria adalah 18 tahun.

Namun menurut BKKBN, usia perempuan menikah minimal 21 tahun dan pria 25 tahun. Pada usia tersebut, pasangan diharapkan sudah memiliki persiapan yang matang, serta sudah dewasa dalam berpikir.

Sedangkan penelitian The National Center for Health Statistics menyebut usia ideal seseorang untuk menikah dikisaran 25-27 tahun. Namun, kemudian muncul penelitian terbaru dari Universitas Utah yang menemukan bahwa usia terbaik menikah berada pada 28-32 tahun.

Penelitian tersebut dilakukan oleh sosiolog Nick Wolfinger yang mengambil data dari 2006-2013. Nick menemukan kurva terbalik yang menunjukkan bahwa jumlah perceraian akan rendah bila menikah di usia matang atau lebih dari usia 27 tahun.

Setelah menikah, umumnya pasangan suami istri mendambakan keturunan. Kelompok usia yang dianggap matang untuk melahirkan adalah usia 21-35 tahun. Pertimbangannya pada usia ini perempuan ini telah memiliki kematangan reproduksi, emosional, maupun aspek sosial.

Rentang usia tersebut juga dianggap ideal untuk melahirkan, karena minimnya risiko yang dihadapi ibu saat persalinan, atau kesehatan bayi.

Referensi:

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI

https://www.bkkbn.go.id/detailpost/bkkbn-usia-pernikahan-ideal-21-25-tahun

https://keluargaindonesia.id/kabar/menekan-usia-dini-menikah