Waspadai Lonjakan Kolesterol saat Lebaran

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 May 2020

Lebaran identik dengan makan enak. Sebenernya, makan enak memang sudah menjadi tradisi di mana pun di penjuru dunia, khususnya terkait dengan tradisi perayaan hari besar agama.

Makanan yang disajikan saat Lebaran umumnya kaya lemak, minyak dan bahan lain yang bisa memicu naiknya kolesterol. Bunda pasti kerap mendengar bahwa kolesterol tinggi bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan. Untuk itulah harus dikendalikan, terutama kolesterol dari makanan.

Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan di semua sel tubuh. Kolesterol sebenarnya bermanfaat untuk beragam fungsi tubuh, misalnya sebagai bahan dasar pembentukan hormon, khususnya hormon steroid (mencakup testosteron, yaitu hormon seks pria) sertaestrogen dan progesteron (hormon seks wanita). Masing-masing hormon seks ini berperan mengatur fungsi sistem reproduksi manusia.

Selain diperoleh dari makanan, tubuh juga membuat kolesterol sendiri. Meski kolesterol dibutuhkan untuk proses penting dalam tubuh, kolesterol dalam darah dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan berkembangnya timbunan lemak di pembuluh darah dan menyumbatnya sehingga membuat darah sulit mengalir melalui arteri. Akibatnya, kadar kolesterol tinggi dapat memicu penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Riset menunjukkan, orang yang memeriksa kadar kolesterol mereka di sekitar musim liburan melaporkan kadar kolesterol sekitar 20% lebih tinggi dari kadar kolesterol yang diperiksa di hari lain. Alasannya karena di masa liburan atau perayaan hari besar, orang cenderung menikmati lebih banyak makanan berlemak, demikian dilaporkan dalam jurnal Atherosclerosis.

Kadar kolesterol tinggi didefinisikan sebagai kadar kolesterol total lebih besar dari 5 mmol/L atau lebih besar dari 193 mg/dL serta kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) lebih besar dari 3 mmol/L atau lebih besar dari 116 mg/dL.

Sebisa mungkin usahakan kadar kolesterol tetap dalam ambang normal.Secara umum, kadarkolesterol totalkurang dari 200 mg/dl dan kadarLDL (kolesterol jahat)kurang dari 100 mg/dl dalam darah dikatakan ideal. Kolesterol dapat membahayakan kesehatan bila kadar LDL mencapai160 mg/dl atau lebih, atau kadar kolesterol total mencapai240 mg/dl atau lebih.

Agar kolesterol terkontrol, upayakan untuk menyiapkan hidangan Lebaran dengan pilihan yang lebih sehat. Bahan makanan yang sebaiknya dipilih untuk membuat hidangan Lebaran yang lebih sehat antara lain:

  1. Hindari makanan kaya kolesterol, misalnyai jeroan (hati, ampela dan ginjal) juga udang. Pilih alternatif yang lebih sehat misalnya ayam tanpa kulit saat membuat opor.
  2. Pilih beras merah untuk membuat ketupat, karena beras merah mengandung lebih banyak serat daripada beras putih.
  3. Pilih daging tanpa lemak untuk membuat rendang atau gulai.
  4. Selalu sediakan sayur dan buah segar untuk pilihan yang lebih sehat

Bagaimana dengan telur? Tidak perlu khawatir dengan telu, sumber protein hewani bergizi engan harga terjangkau. Telur juga mengandung vitamin dan mineral, dan lemak tak jenuh ganda yang lebih sehat. Kolesterol diet dalam telur hanya memiliki efek kecil pada kolesterol LDL dalam darah, sehingga kita dapat menikmati hingga enam telur setiap minggu sebagai bagian dari diet seimbang yang sehat, demikian menurut lamanheartfoundation.org.

Referensi

https://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Kesehatan/Umum/Sehat-Di-Hari-Raya

https://medicalnewsbulletin.com/cholesterol-levels-higher-after-holidays/

https://www.atherosclerosis-journal.com/article/S0021-9150(18)31542-9/fulltext

https://www.healthline.com/health/high-cholesterol/why-is-cholesterol-neededDate

https://www.heartfoundation.org.au/healthy-eating/food-and-nutrition/fats-and-cholesterol/cholesterol-in-food