News & Activity

Gerakan Duta 1000 Hari Pertama Kehidupan Dideklarasikan

Latest Update: 14 Jun 2015

IDAI3

JAKARTA, 15 Juni 2015 – 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan periode emas yang berperan besar untuk kesehatan di masa yang akan datang. Pembentukan pola makan sehat sejak dini akan membangun pola makan yang sehat di masa datang. Anak yang sudah terbiasa mengkonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI) berupa sayur dan buah sejak usia 6 bulan berpengaruh pada perilaku konsumsi sayur dan buah hingga usia dewasa. Demikian beberapa pokok kesimpulan dari diskusi Nutritalk yang diselenggarakan hari ini oleh Sarihusada.

Studi pada tahun 2013 oleh D. Gajewska, et al dari Departemen Dietetics, Warsaw University of Life Sciences, Polandia, terhadap 366 anak dan remaja berusia 9-14 tahun, menunjukkan bahwa sayur-sayuran merupakan salah satu jenis makanan yang paling tidak populer, namun buah-buahan merupakan salah satu jenis makanan ringan yang disukai. Ditambah lagi Lock K, et al (2004) menyatakan dalam penelitiannya bahwa setidaknya 2,7 juta kematian di seluruh dunia diperkirakan diakibatkan oleh asupan buah dan sayur yang tidak mencukupi.

Pemberian paparan rasa dari makanan bergizi tinggi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan pada anak pada saat dimulainya pemberian MPASI akan mendukung penerimaan rasa sayur-sayuran dan buah-buahan sehingga dapat mendukung konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran di masa yang akan datang.

Selain itu asupan sayur dan buah sejak dini juga memberikan manfaat kesehatan pencernaan yang memadai untuk anak demi meningkatkan daya serap terhadap nutrisi dan fungsi kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit di masa yang akan datang.

Demikian pula Studi pada tahun 2013 oleh J. A. Harrold, et al dari Departemen Experimental Psychology, Universitas Liverpool, Inggris, salah satunya memperlihatkan bagaimana hubungan antara praktek pemberian makanan oleh orang tua dalam membangun preferensi anak-anak terhadap makanan. Studi yang dilakukan terhadap 90 anak usia 6 bulan ini mengungkapkan bahwa cara serta waktu untuk memulai paparan anak terhadap makanan pada usia weaning/penyapihan adalah hal yang penting dalam membangun preferensi terhadap makanan selanjutnya.

“Konsumsi buah dan sayur akan membantu pemenuhan serat, vitamin dan mineral yang lebih tinggi pada anak untuk kesehatan saluran cerna dan imunitas yang lebih baik sehingga tumbuh kembang anak dapat optimal. Kecukupan serat sejak dini juga menurunkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti peradangan, alergi, diare, jantung, kanker, dan darah tinggi pada usia dewasa,” jelas Prof. Dr. Agus Firmansyah SpA(K).

“Di samping mengandung serat, buah-buahan dan sayur-sayuran seperti pisang dan wortel juga mengandung prebiotik, vitamin dan mineral yang mendukung tumbuh kembang anak,” tambah Prof. Dr. Agus Firmansyah SpA(K).

Arif Mujahidin, Head of Corporate Affairs Sarihusada mengatakan, “Sebagai perusahaan yang didirikan enam puluh tahun lalu dengan misi memperbaiki gizi anak bangsa, Sarihusada terus berkomitmen untuk mendukung upaya perbaikan gizi yang dilakukan Pemerintah melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi ibu-anak. Nutritalk adalah salah satu diskusi rutin yang kami selenggarakan untuk menyebarkan pengetahuan gizi kepada masyarakat luas."

“Kami berharap apa yang disampaikan dalam Nutritalk kali ini dapat digunakan sebagai masukan dalam membangun anak-anak Indonesia yang memiliki pola makan sehat,” tutup Arif.

Back to Archive