Jakarta, 24 Januari 2013 – Turut memeriahkan Hari Gizi Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 Januari, Sarihusada melaksanakan kegiatan ‘Ayo Melek Gizi’ Komunitas ke Kampung Nyalindung, Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini selain diikuti oleh beberapa karyawan Sarihusada, juga mengajak komunitas Trooper Nusantara – sebuah komunitas penggemar kendaraan off-road, beberapa pakar gizi masyarakat, mahasiswa, wartawan media cetak dan elektronik, serta pemusik Nugie.
“Sebagai perusahaan yang memiliki perhatian terhadap masalah gizi masyarakat khususnya gizi ibu dan anak, Sarihusada memiliki kegiatan sosial yang memfokuskan pada edukasi gizi dengan program ‘Ayo Melek Gizi’. Program ini bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, juga organisasi masyarakat di tingkat akar rumput,” kata Yeni Fatmawati, Direktur Corporate Affairs dan Legal Sarihusada.
Kali ini Sarihusada mengajak komunitas Trooper Nusantara untuk bersama-sama melakukan kegiatan ‘Ayo Melek Gizi’ Komunitas ke Kampung Nyalindung. “Kampung Nyalindung kami jadikan tempat kegiatan program ‘Ayo Melek Gizi’ Komunitas karena lokasi dan kondisinya unik,” jelas Yeni.
Kampung Nyalindung yang terletak tidak jauh dari Jonggol, dan hanya kurang lebih 20 km dari Cikeas, sampai saat ini masih belum memiliki akses jalan yang layak. Di Kampung ini, instalasi listrik baru masuk setahun lalu dan akses ke layanan kesehatan juga relatif tidak mudah karena wilayah yang terisolir.
Selain itu, karena kampung ini paling terisolir, sekitar 90 KK warganya hampir bisa dikatakan tidak tersentuh tenaga medis. Buktinya walau tingkat kelahiran tinggi seringkali pertolongan kelahiran dibantu tenaga non-medis. Oleh karena itu, dalam acara ‘Ayo Melek Gizi’ Komunitas di Kampung Nyalindung ini, peserta program akan melakukan edukasi gizi kepada masyarakat dengan mengajak Prof. Dr Ahmad Sulaeman - pakar gizi dan guru besar FEMA IPB sebagai narasumber.
“Acara seperti ini merupakan hal yang baik untuk dilakukan. Karena dengan melihat langsung kondisi gizi sebuah masyarakat, kita dapat memberikan edukasi yang tepat untuk bisa meningkatkan derajat gizi dan kesehatan penduduk setempat,” kata Prof. Dr. Ahmad Sulaeman.
Selama ini, Fakultas Ekologi Manusia IPB juga telah bekerjasama dengan Sarihusada dalam program edukasi gizi bagi penggiat gizi masyarakat melalui program ‘Ayo Melek Gizi’ Community and Nutrition Education Center (AMG CONNECT) yang telah diikuti hampir 400 kader Posyandu dan pegiat gizi masyarakat.
Di samping melakukan edukasi gizi, dalam acara ini juga diadakan kegiatan sosial lain berupa pengadaan posyandu seperti penimbangan ibu hamil, bayi dan balita, konsultasi gizi, pemberian makanan tambahan serta training kepada kader tentang pelaksanaan posyandu secara mandiri.
Lainnya, dalam acara ini Sarihusada, Komunitas Trooper Nusantara, dan wartawan, melakukan bakti sosial merenovasi balai pertemuan warga yang dilengkapi dengan perpustakaan mini dan taman bermain. Pengadaan kebun nutrisi dan sumbangan berupa bibit ikan juga diharapkan dapat memicu kemandirian warga untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi melalui pemberdayaan sumber pangan lokal.
Program ‘Ayo Melek Gizi’ Komunitas ini, merupakan kegiatan edukasi gizi dengan melibatkan komunitas-komunitas yang mungkin dalam kehidupan sehari-hari tidak bergulat dalam masalah gizi masyarakat, namun memiliki kepedulian serta keinginan untuk membantu masyarakat pada saat mereka melakukan kegiatan lapangan.
“Sarihusada mengucapkan terimakasih kepada komunitas Trooper Nusantara yang telah berpartisipasi dalam program Ayo Melek Gizi Komunitas di Desa Nyalindung ini. Kami yakin kegiatan ini bisa menjadi bekal bagi komunitas Trooper Nusantara untuk meningkatkan kepedulian pada masalah gizi di masyarakat,” kata Yeni.
