Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Coba Food Combining untuk Bantu Menaikkan Berat Badan Anakku

Oleh Nurul Fauziah 29 Mar 2017

Sejak usia 9 bulan, berat badan Khalil mulai tidak stabil dan di usia tersebut aku membawanya pertama kali untuk periksa ke dokter anak. Saat diperiksa betapa kagetnya aku saat dokter menunjukkan bahwa berat badan Khalil berada hampir melewati garis hijau pada kurva KMS huhu T_T. Oleh dokter disarankan untuk memberikan makan dengan pola ala-ala Food Combining dan jangan lupa untuk memberikan asupan tambahan seperti zat besi.

Sampainya di rumah dan hari-hari dalam menjalankan program FC ternyata dapat tantangan dari mertua. Makan itu berarti makan nasi, kalau bukan nasi yang dimakan berarti belum makan namanya. Maka gagal-lah program FC sampai dua bulan berikutnya kami ke rumah sakit lagi sebab Khalil kena demam naik turun, lalu batuk pilek udah lebih seminggu.

Lagi-lagi dokter mengecek berat badannya, ada kenaikan namun tidak banyak, pergerakan garis kurva KMS pun tidak menunjukkan hasil yang memuaskan alias masih paasss banget di garis hijau. Oleh dokter kembali lagi ditekankan dan disarankan untuk mencoba menjalankan program FC.

Bangun tidur sebaiknya anak diberi sesendok teh madu, setengah jam kemudian berikan anak jus buah, bila anak masih ingin makan, tidak apa-apa berikan ia nasi. Saran dokter kali ini benar-benar aku terapkan. Agak pasang kuping tebal saat mertua meremehkan sarapan buah di pagi hari ketimbang mendahulukan nasi, toh ujung-ujungnya si cucu tetap saya kasi makan nasi kok hehe.

Dua bulan kemudian Khalil saya bawa lagi ke rumah sakit, selain untuk berobat juga untuk cek berat badan. Alhamdulillah berat badan Khalil naik 2kg. Ya Allah saya senang banget. Betapa berat badan yang seimbang mempengaruhi tumbuh kembangnya, ia perlu tenaga untuk mendukung aktivitasnya saat bereksplorasi. Buat para Bunda, semangat terus untuk membujuk anak agar mau makan dan jangan kehilangan akal.