Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Perhatikan dan Hargai Pertanyaan Anak

Oleh hannawilbur 09 Dec 2013

Sering sekali pada usia tertentu anak akan sangat banyak bertanya. Apa saja akan ia tanyakan, mulai dari mengapa terjadi hujan, hingga mengapa tulang berwarna putih. Berbagai pertanyaan anak tersebut seringkali menjadikan orangtua gemas, dan memberikan respon jawaban terburu-buru seperti, “Gak tau.” Atau “Ih, kayak gitu aja ditanyain. Udah, jangan banyak nanya!”

Suatu hari aku pernah menonton acara TV dimana seorang artis sedang diwawancarai tentang anaknya. Beliau memiliki dua anak balita di rumahnya, dan keduanya sering banyak bertanya. Ketika ditanya apa jawabannya terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut beliau bilang kurang lebih seperti ini, “Nanti ade bakal sekolah, nah di sekolah nanti tanya sama bu guru…”

Aku langsung tepok jidat. Haduh, malah melempar kepada bu guru… anak balita gitu loh, yang masih jauh dari masa sekolah.

Sebenarnya kita semua terlahir dengan rasa ingin tahu. Seiring bertambah dewasa kita mulai mensortir informasi menjadi ‘perlu diketahui’ dan ‘tidak perlu diketahui’, atau ‘penting’ dan ‘tidak penting’, dsb. Namun, bagi seorang anak, dunia adalah tempat berpetualang yang sangat menarik dan mereka ingin mengetahui semuanya. Insting ini adalah anugerah Tuhan kepada manusia agar dapat berkembang sebaik mungkin dan siap untuk tanggung jawabnya di bumi ini. Sayang sekali jika pada ‘fase penasaran’ tersebut tidak kita manfaatkan dengan baik.

Menjawab pertanyaan anak dengan sebaik mungkin adalah sesuatu yang luar biasa. Ini bukan hanya sekedar ‘menjawab’ pertanyaan, namun ada banyak hal lainnya yang kita ajarkan pada anak. Kita juga sedang member teladan pada anak tentang kejujuran (hayo, jangan jawab pertanyaan anak dengan kebohongan), tentang semangat belajar dan mengembangkan diri.

Bagaimana jika kita belum tahu jawabannya?

Gampang—cari tahu jawabannya!

Jika orangtua rela mengeluarkan uang untuk membelikan mainan anak yang mahal, memberikan handphone, baju yang lucu, dsb, maka kenapa tidak sediakan banyak bacaan yang mendidik? Kita tak hanya ‘sekedar’ membelikan buku bacaan berkualitas, tapi kita sedang memberikan teladan pentingnya ilmu bagi kita.

Kita akan sangat membantu anak, khususnya di usia dewasanya. Orang yang terus mengikuti rasa penasarannya akan cenderung untuk lebih kreatif dan lebih siap melewati berbagai tantangan hidupnya di masa depan nanti.

Jadi, perhatikan dan hargai pertanyaan anak, ya…

1 Komentar

Sayyid Nurnikmad Al Zahir

25 Feb 2014 10:36

Infonya bermanfaat sekali. Semoga saya bisa menjadi ayah yg baik bagi anak-anak saya

hannawilbur

26 Feb 2014 06:07

Aamiin ^_^. Terimakasih, Pak :)