Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Waktu untuk anak

Oleh tian lustiana 02 Oct 2014

Berapa banyak waktu yang harus diberikan untuk anak? 
 
Tidak semua orang tua, terutama ibu bisa mendampingi 24 jam sehari, 7 hari seminggu secara terus menerus. Apalagi jika orang tuanya seperti saya, ibu bekerja. Saya hanya bisa bertemu dengan anak pagi sebelum dia sekolah dan sore selepas saya pulang kantor. Jadi kalau dihitung secara matematika memang waktu yang saya miliki sangatlah sedikit, hiks.
Foto by IBU
Inti masalahnya adalah para orang tua bekerja, menjudge dirinya tidak bisa memenuhi kebutuhan anak hanya dengan alasan, tidak memiliki banyak waktu. Meskipun anak lebih mengartikan waktu sebagai ungkapan rasa cinta kita terhadap mereka. Banyak waktu yang kita miliki berarti kita sayang anak, namun bukan berarti keterbatasan waktu yang dimiliki dengan mudahnya menjudge tidak menyayangi anak.

Menurut saya sebagai ibu bekerja, yang penting adalah kualitas dimana kita menghabiskan waktu bersama anak, bukan berapa banyak waktu yang kita habiskan bersama anak.
Banyak waktu yang dimiliki untuk mendampingi anak jika tidak berkualitas, untuk apa? yah setidaknya itu adalah statement untuk menghibur diri saya sendiri sebagai ibu yang bekerja. Namun mungkin bagi mereka yang stay at home, waktu yang banyak bersama anak mungkin saja berkualitas disetiap detik dan menitnya.
Bagi seorang ibu yang bekerja, harus pinta memberikan waktu yang berkualitas pada anak, karena tidak memiliki banyak waktu, ya kan? Sebagai gantinya maka setiap kita bersama anak haruslah berkualitas dan lebih mendekatkan dengan anak.
Foto by Teh DEY
Bermain dengan anak
 
Bermain adalah merupakan rutinitas yang menyenangkan bagi anak. Tidak ada salahnya kita untuk melibatkan diri dalam permainan anak. Saya biasa bermain bersama Marwah memainkan suatu peran sesuai dengan imajinasinya. kadang saya harus bisa berperan sebagai Elsa frozen, atau Anna. Bahkan kadang saya berperan sebagai pembeli, dan Marwah sebagai penjual. Dan dengan bermain seperti ini Marwah sangat senang sekali, tentu saja waktu yang saya berikan sangat berkualitas untuk anak.
Dengan bermain, anak akan sangat senang. Dengan kita ikut memainkan peran dengan anak, maka kedekatan akan semakin terjalin. Waktu yang sedikit untuk anak bukanlah lagi hal yang menakutkan, yang penting waktu itu berkualitas.
Ngobrol 
 
Sepulang kantor, hal yang paling duluan saya tanyakan adalah anak. Setelah ketemu anak saya akan langsung menanyakan apasaja yang telah ia lakukan hari ini. Mungkin jika ia sudah bisa menulis dan membaca dengan benar, saya akan senang jika setiap hari Marwah saya tugaskan untuk menuliskan setiap detil hal yang ia lakukan, seneng kali ya. Nah berhubung Marwah belum mahir menulis jadi saya suka nanya, dan akhirnya kami terlibat dalam obrolan yang asyik. Marwahpun sangat antusias sekali ketika mengobrol dengan saya menceritakan semua hal yang terjadi hari itu.
Selain dua hal itu tadi, setiap pagi saya selalu menyempatkan untuk memandikan Marwah sebelum pergi sekolah. Dan itu saya lakukan setiap pagi. Menyiapkan sarapan serta mengantarkannya sekolah.
Yuk luangkan waktu yang berkualitas untuk anak tercinta.