Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Rizky Ramadhan, Bocah Penderita Kelainan Saluran Makan

Oleh Nutrisi Bangsa 24 Mar 2012

 

Seorang balita berusia 1,5 tahun, Rizky Ramadhan, yang menderita kelainan saluran makanan di kerongkongan mendapat perhatian dan bantuan dari kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak serta PT Sari Husada.

Kelainan Rizky berupa saluran kerongkongan yang tidak tumbuh dengan sempurna telah dideritanya sejak lahir. Sehingga bocah yang tinggal di kawasan Bojong Menteng, Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat ini tidak dapat memasukkan makanan dari mulut.

Dokter membuatkan lubang khusus di perutnya, untuk memasukkan makanan atau nutrisi cair melalui selang khusus, sehingga Rizky tetap dapat memperoleh asupan makanan dan nutrisi.

Diperkirakan, Rizky harus menjalani 12 kali operasi secara bertahap untuk mencapai kesembuhan, dan hingga saat ini dia baru menjalani 3 kali operasi.

Tuti, ibu kandung Rizky menjelaskan bahwa setiap hari ia harus membersihkan saluran nafasnya dari lendir dua kali sehari, dan memasukkan makanan melalui selang khusus.

Sehari-hari, Rizky dan ibunya tinggal di rumah ibu Paini. Beliau juga lah yang selama ini mengusahakan biaya dan bantuan guna pengobatan bocah ini.

Terhadap kondisi yang dialami Rizky, PT Sari Husada memberikan bantuan uang tunai Rp 50 juta dan susu pertumbuhan, yang diserahkan langsung oleh  Corporate Affairs and Legal Director Dari Husada, Yeni Fatmawati, Selasa (20/3/2012) lalu, pada saat kunjungan bersama Dr Pinky Saptandari, Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak.

Uang tunai itu akan digunakan membayar tunggakan biaya rumah sakit Rizky. Adapun susu akan diberikan setiap 3 jam sekali melalui suntikan.

Kementerian PP dan PA melalui Pinky Saptandari, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan PT Sari Husada. Dia berharap bantuan ini dapat mendorong semangat Rizky dan keluarganya.

Untuk selanjutnya, biaya pengobatan Rizky sebagian besar akan ditanggung Pemerintah Kota Bekasi.

1 Komentar

Jefry Edan

03 Apr 2012 16:56

aduh kasihan ya..