Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Supermom for Superstar

Oleh Rina Adila 17 Oct 2013

mom and baby

Memiliki buah hati merupakan dambaan setiap insan yang telah terikat dalam tali suci pernikahan. Menjadi Ayah dan Ibu adalah peran yang sangat besar, walaupun ternyata tidak setiap insan dapat memperoleh kesempatan itu. Puji syukur ketika Tuhan langsung memberikan amanah bagi kami, beberapa minggu setelah kami menikah. Awalnya sempat tidak menyangka akan secepat ini. Namun, sebagai calon ibu harus siap menjaga dan merawat kehamilan sampai waktu melahirkan nanti.

Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, artinya dia juga harus siap ketika memiliki anak kelak. Siap untuk merawat dan memberikan hak anak, terutama untuk mendidiknya agar kelak menjadi anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter sehingga siap menjadi pemimpin dimanapun dan apapun bidang yang akan anak geluti.

Pendidikan untuk anak bukan baru dimulai ketika anak terlahir dari rahim ibu, tetapi ketika seorang calon ayah mencarikan calon ibu bagi anak-anaknya. Mengapa? Karena ketika seorang laki-laki mencari wanita yang baik sebagai istrinya, artinya dia telah mempersiapkan seorang pendidik yang baik untuk anak-anak mereka. Ibu, pendidik dan sekolah pertama untuk anak-anak mereka. Tentunya dengan dukungan, bimbingan, dan peran seorang ayah.

Setelah lulus dari Ilmu Gizi IPB setahun yang lalu, banyak cita-cita dan impian yang ingin saya capai. Salah satunya dengan bekerja atau meneruskan kuliah. Namun, kehamilan ini membuat saya berpikir ulang untuk rehat sejenak dan fokus untuk belajar menjadi calon ibu. Apalagi usia 0-8 tahun merupakan ‘Golden Age’ bagi anak dan tidak akan terulang lagi. Usia 0 tahun adalah sejak embrio terbentuk dalam rahim. Masa-masa inilah yang penting bagi calon ibu untuk merawat, memberikan gizi yang tepat, dan juga stimulus-stimulus lain agar janin dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.

Ada cerita menarik dalam buku “Orangtuanya Manusia” yang membuat saya kagum dengan budaya di Jepang untuk ibu hamil. Seorang wanita berpendidikan tinggi, karyawati sebuah perusahaan, yang telah menikah, menulis surat pengunduran diri ketika hamil. Lalu pemimpin perusahaan mengadakan semacam upacara perpisahan sederhana. Pada acara tersebut berkumpullah semua karyawan dan sang pemimpin untuk melepas ibu muda yang sedang hamil tersebut. Kemudian sang ibu hamil ini berpidato : “Maaf teman-teman, hari ini adalah hari yang paling penting dalam hidupku. Aku telah mengandung anak pertamaku. Janin di perutku ini sekarang adalah proyek besarku. Jadi, izinkan aku sementara waktu meninggalkan kalian, berhenti sebentar untuk berkonsentrasi pada perkembangan janinku”.

Nah kebanyakan ibu hamil di Jepang akan mengikuti kursus dan pendidikan ibu hamil pada lembaga yang disebut prenatal school. Biasanya wanita di Jepang akan bekerja dan berkarier kembali ketika anaknya sudah berusia 8 tahun ke atas atau setelah melewati usia golden age. Hal ini juga tentunya harus didukung secara moral dan finansial oleh suami.

Kehamilan, persalinan, merawat dan mendidik anak merupakan proyek besar seorang ibu, tak terkecuali saya. Seorang ibu maupun calon ibu harus pintar dan mau terus belajar. Belajar dimanapun dan dari siapapun. Supermom for Superstar, diperlukan ibu yang hebat untuk mendidik anak agar menjadi seoarang bintang, menjadi pemimpin di setiap bidang yang akan anak geluti kelak. Nah, apa saja proyek yang harus dijalani seorang ibu?

Kehamilan, 9 Bulan yang Menakjubkan

 

Pregnancy

 

Kehamilan merupakan proses alamiah yang terjadi pada wanita. Berbagai perubahan baik fisik maupun psikologi terjadi sebagai akibat perubahan anatomi dan fisiologi tubuh ibu, untuk menopang pertumbuhan janin dalam rahim. Tak jarang keluhan-keluhan terjadi baik yang bersifat fisik seperti mual muntah, pertambahan berat badan, keluhan pada kulit, pola makan dan pola istirahat yang terganggu, maupun yang bersifat psikologis seperti lebih sensitif, merasa cepat lelah dan sering tidak mood.

Namun, hal ini tidak mengurangi kebahagiaan saya untuk menjalani kehamilan. Pikiran positif, belajar dari buku maupun bertanya dengan ahli, dan dukungan dari suami maupun keluarga sangat membantu dalam melewati berbagai perubahan tersebut. Beruntung saya dikarunia suami yang selalu mendukung, suka belajar, dan ahli pengembangan diri.

Latar belakang pendidikan saya dibidang kesehatan, gizi, dan juga tumbuh kembang manusia sangat membantu saya dalam merawat kehamilan, salah satunya dalam mencukupi kebutuhan gizi selama hamil. Kebutuhan gizi janin dan ibu hamil tidak hanya dipengaruhi dari asupan ibu ketika hamil, tetapi juga dari ketersediaan zat gizi dalam tubuh ibu sebelum hamil. Misalnya asam folat yang sangat penting dalam pembentukan sistem saraf janin sangat diperlukan pada awal usia kehamilan, sehingga cadangan asam folat di tubuh ibu juga penting selain dari asupan makanan dari luar.

Oleh karena itu, menu makanan baik sebelum dan selama hamil, maupun setelah melahirkan  harus memperhatikan kuantitas dan kualitasnya yang seimbang. Kuantitas berarti jumlah makanan lebih banyak dari sebelum hamil, sedangkan kualitas berarti harus beraneka ragam jenisnya dan tinggi kandungan gizinya. Ibu harus pintar memilih makanan-makanan yang bergizi, bersih, dan aman, serta pintar membedakan mitos yang banyak berkembang di masyarakat terkait pantangan-pantangan bagi ibu hamil.

Pregnancy food

Diperlukan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi selama hamil yang disebabkan oleh peningkatan aktifitas fisiologik ibu serta pertumbuhan dan perkembangan janin. Asupan zat gizi makro (energi, protein, lemak, air), maupun mikro (vitamin dan mineral) perlu ditingkatkan. Energi diperlukan untuk menunjang aktifitas ibu, untuk pemanfaatan protein yang lebih efisien, serta pertumbuhan janin, plasenta dan jaringan ibu. Makanan sumber energi antara lain nasi, bubur, roti, mie, jagung, umbi-umbian, kue-kue basah, sagu, gandum, biskuit.

Kebutuhan protein dari makanan meningkat untuk mencukupi peningkatan kadar nitrogen janin, jaringan tubuh ibu, dan untuk perlindungan ibu terhadap komplikasi. Makanan sumber protein berasal dari hewani dan nabati seperti ikan, daging, telur, susu, tahu, tempe, kacang-kacangan. Bahan makanan dari laut seperti ikan selain sebagai sumber protein juga sebagai sumber omega 3 yang baik untuk perkembangan otak janin.

Vitamin dan mineral juga tidak kalah penting dan meningkat kebutuhannya pada ibu hamil. Semua jenis vitamin dan mineral penting bagi ibu hamil dan janin tanpa terkecuali. Namun, ada beberapa vitamin dan mineral yang sangat penting dan harus dipenuhi antara lain vitamin C, vitamin A, kalsium, zat besi, asam folat.

Vitamin C penting untuk tumbuh kembang janin dan juga daya tahan tubuh ibu agar tidak mudah sakit. Vitamin C banyak terdapat pada buah yang telah matang seperti jambu, jeruk, pepaya, mangga, nanas, atau belimbing.

Vitamin A diperlukan untuk pembentukan/pemeliharaan kulit dan membran yang menyelimuti saluran pencernaan, saluran urin, dan saluran pernafasan. Sumbernya antara lain dari buah dan sayur berwarna oranye, merah, atau hijau seperti wortel, tomat, ubi merah, atau labu kuning.

Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan janin, serta proses mineralisasi tulang dan gigi janin. Selain susu, sumber kalsium yang lain adalah keju, yogurt, brokoli, ikan teri maupun ikan-ikan yang dimakan dengan tulangnya. Jika kekurangan kalsium, janin akan mengambil cadangan kalsium dalam tulang dan gigi ibu sehingga ibu beresiko mengalami osteoporosis. Oleh karena itu asupan kalsium sangat penting baik dari makanan maupun dari suplemen kalsium.

Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah, serta peningkatan kebutuhan janin dan plasenta. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia ibu hamil, berat bayi lahir rendah (BBLR), dan perdarahan. Selain dari makanan sumber zat besi seperti daging, telur, susu, bayam, dan lain lain, ibu hamil juga wajib mengkonsumi suplemen zat besi setiap hari.

Selain mencukupi kebutuhan gizi selama hamil, ibu juga perlu menghindari konsumsi makanan yang mengandung kafein, pemanis buatan, kontaminan, dan bakteri Listeria monocytogen.  Kafein meningkatkan resiko aborsi spontan pada trimester pertama, pemanis buatan yang berlebihan dapat menimbulkan gejala karsinogenik, kontaminan berupa logam berat pada makanan yang tercemar dapat menimbulkan keracunan embrio, serta infeksi bakteri yang biasanya terdapat pada daging dan sayuran mentah, susu segar dan daging asap ini dapat menyebabkan aborsi spontan dan meningitis pada janin.

Stimulus-stimulus juga perlu diberikan untuk merangsang otak dan panca indera janin. Setelah kebutuhan fisik janin terpenuhi dari zat gizi, stimulus berupa sentuhan dan belaian pada perut ibu, stimulus suara dengan mendengarkan lantutan ayat suci atau mengajak berbicara dan bercerita, serta stimulus cahaya untuk merangsang penglihatan janin rutin dilakukan sebagai proyek bersama antara ayah dan ibu untuk mendidik anak mulai dari rahim.

Tidak lupa ibu hamil perlu juga melakukan aktifitas fisik seperti olahraga (jalan kaki, renang, senam hamil, latihan pernapasan) maupun aktifitas sehari-hari di rumah agar semakin sehat dan bugar.

ASI Ekslusif

breast feeding

Setelah melalui 9 bulan yang sangat menakjubkan, tentunya persiapan dalam menghadapi persalinan juga tidak kalah penting. Diskusikan dengan suami, bidan, atau dokter metode apa yang akan dipakai untuk persalinan nanti. Ibu juga perlu kondisi yang fit, tenang dan rileks agar dapat menghadapi kekhawatiran atau ketakutan menjelang persalinan. Dukungan dari suami dan keluarga sangat penting saat seperti ini.

Setelah bayi lahir, tentunya ibu ingin memberikan asupan yang terbaik bagi bayi yaitu dengan ASI ekskusif. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir hingga usia 6 bulan. Tidak ada satu jenis makanan atau susu formula pun yang bisa menandingi kandungan gizi ASI.

Oleh karena itu, payudara ibu sebagai satu-satunya penghasil ASI harus dirawat bahkan sejak hamil sampai masa menyusui. Ibu harus sabar dan rajin agar pemberian ASI eksklusif dapat berjalan lancar. Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat antara lain menjaga kebersihannya, melenturkan dan menguatkan puting susu, merangsang kelenjar ASI sehingga produksi ASI lancar, mendeteksi kelainan-kelainan dini, serta mempersiapkan mental ibu untuk menyusui.

Beberapa hal yang dapat terjadi jika tanpa perawatan payudara yaitu ASI tidak keluar, biasanya dua hari atau lebih baru keluar, puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap, produksi ASI sedikit, infeksi payudara, atau muncul benjolan.

Selain sebagai makanan terbaik bagi bayi, ASI eksklusif juga memiliki banyak manfaat lain untuk mencegah perdarahan, mendekatkan hubungan batin ibu dan bayi, mengurangi berat badan ibu, mengurangi resiko terkena kanker payudara, sebagai alat kontrasepsi, juga praktis dan ekonomis. Setelah ASI eksklusif selama 6 bulan, pemberian ASI diteruskan sampai bayi berusia 2 tahun dengan ditambah makanan pendamping ASI secara bertahap sesuai tumbuh kembang bayi. Makanan pendamping ASI dimulai dari bentuk yang encer, lunak, sampai padat disesuaikan dengan penerimaan bayi.

Setiap Anak adalah Bintang

 

Anak Indonesia

“Saya percaya, setiap anak yang dilahirkan dari rahim ibunya, bagaimanapun kondisinya, dia adalah masterpiece karya agung Tuhannya. Sebab Allah SWT tidak pernah membuat produk-produk gagal. Hanya kesabaran orangtualah yang diuji”.

Pesan dari Bapak Munif Khotib ini begitu luar biasa. Bagaimanapun kondisi anak, mereka adalah bintang yang mampu menerangi, paling tidak dalam dunia kecil bernama keluarga. Menjadi orang tua, menjadi ibu, merupakan pengalaman luar biasa dan mempunyai dampak besar bagi kehidupan di dunia dan akhirat. Ketika amanah ini hadir, pola pikir ibu dan ayah harus disamakan yaitu memandang setiap anak adalah bintang, setiap anak berbeda dan istimewa, setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

 Ibu sebagai pendidik pertama bagi anak, harus terus belajar dan berdiskusi bersama ayah dan juga dengan orang-orang yang ahli dalam pendidikan anak. Ibu juga bisa belajar dari para orang tua yang sudah berpengalaman, dari buku-buku, atau forum-forum yang meningkatkan pengetahuan ibu dalam mendidik anak dan keluarga.

Pendidikan yang paling dasar adalah membentuk karakter-karakter baik dan juga mengenalkan Tuhan kepada anak agar dimanapun dan menjadi siapapun kelak, anak percaya ada Tuhan yang selalu bersamanya dan juga dapat membawa diri dengan karakter yang telah tertanam kuat. Anak adalah peniru ulung dan mesin fotokopi orang tua, sehingga ibu bersama ayah harus menjadi teladan yang baik, menjadi guru yang selalu mencontohkan hal-hal baik.

Peran penting ibu dalam membentuk seorang bintang sangat banyak dan kompleks. Dimulai dengan memperhatikan anak dengan santun, kelembutan, dan kasih sayang, memberi kebebasan yang bertanggung jawab tetapi tetap disipilin, menemani anak dengan kuantitas pertemuan yang lebih banyak, memberi jawaban positif atas semua pertanyaan dan keingintahuan anak, melatih kepekaan dan kebiasaan baik, mencari dan mengembangkan bakat anak sesuai keinginan mereka, melindungi anak dari pengaruh buruk lingkungan dan media, serta memilihkan pendidikan atau sekolah yang terbaik.

Dalam memilihkan sekolah bagi anak ketika waktunya telah tiba, berikan kebebasan anak untuk memilih sekolah yang mereka inginkan. Namun, kita harus melakukan survei terlebih dahulu dan menjelaskan kepada anak kelebihan masing-masing sekolah. Pemilihan sekolah  perlu memperhatikan bagaimana perlakuan dan adab guru terhadap murid, bagaimana sekolah mengajarkan karakter tidak hanya urusan akademik, seperti apa pergaulan antar anak, seperti apa kantin atau tempat makan sekolah, dan juga kebersihan sekolah dan toilet.

Hal ini sangat penting karena anak tidak hanya membutuhkan pelajaran-pelajaran akademik, tetapi juga penguatan moral dan kebiasaan yang baik.

Walaupun kelak anak telah memasuki sekolah, orang tua terutama ibu harus terus mendampingi dan mendidik anak tanpa henti, memberikan apresiasi atas setiap kemampuan dan keberhasilan anak sekecil apapun, dan mendukung cita-cita anak apapun bidang yang dikehendaki kelak.

Dengan rumah sebagai wadah utama, dan ibu sebagai pendidik utama, anak-anak akan selalu mengembangkan bakat mereka dengan rasa senang, tanpa beban dari orang tua yang ingin membentuk anak sesuai keinginan orang tua, sehingga anak akan terus mengembangkan pendidikan dan memiliki profesi yang membuat mereka profesional di bidang masing-masing.

Orang tua, ibu, hanya bertugas menjaga amanah dari Tuhan dan mendidiknya dengan baik, bukan menjadikan anak sepenuhnya milik kita dan membentuknya menjadi seperti yang kita inginkan.

“Anakmu bukanlah milikmu. Mereka adalah putra-putri Sang Hidup, yang rindu akan dirinya sendiri. Mereka lahir lewat engkau, tetapi bukan dari engkau. Mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu” _Kahlil Gibran

 Blog Writing Competition NUB

#LombaBlogNUB