Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Cara Pemberian Makan Sesuai Usia Si Kecil

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 May 2019

Sahabat NUB,

Bunda, pada umumnya, setelah usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi Si Kecil (makronutrien maupun mikronutrien) tidak dapat terpenuhi hanya oleh ASI. Karena itu, memulai pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada saat yang tepat dipercaya sangat bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang Si Kecil..

Alasan lainnya adalah, saat menginjak usia 6 bulan, keterampilan makan terus berkembang. Dia juga memperlihatkan minat terhadap makanan lain selain ASI. Periode ini dikenal pula sebagai masa penyapihan (weaning) - suatu proses dimulainya pemberian makanan khusus selain ASI secara bertahap, mencakup jenis, jumlah, frekuensi maupun tekstur dan konsistensinya.

Masa peralihan yang berlangsung antara 6 bulan sampai 24 bulan merupakan masa rawan pertumbuhan anak karena bila tidak diberi makanan yang tepat, baik kualitas maupun kuantitasnya, dapat terjadi malnutrisi.

Prinsip dan keberhasilan pemberian makanan pada anak, khususnya batita, adalah beri anak makan saat anak merasa lapar. Jangan biasakan anak ngemil karena hal ini akan menyebabkan ia tidak merasa lapar ketika waktu makan tiba.

Bunda dapat mengatur jadwal makan Si Kecil yang dikaitkan dengan masa pengosongan lambung. Dalam sehari, Si Kecil perlu makan 3 kali sehari, 1-2 kali makanan selingan (snack) dan ASI/susu 2-3 kali.

Selain pengaturan jadwal, Bunda perlu melakukan pemberian makan responsif (responsive feeding). Prinsip pemberian makan ini bukan sekadar memberikan makanan, namun juga pembelajaran dan kasih sayiang: Bunda atau pengasuh harus peka terhadap bahasa tubuh anak, dengan mengenali tanda lapar dan kenyang.

Strategi Pemberian MPASI Sesuai Usia

Usia 6-9 bulan

ASI memberikan separuh dari kebutuhan energi bayi usia 6 sampai 12 bulan. Susui dulu bayi sebelum ia diberi makanan lain.

Berikan makanan kepada bayi 3 kali sehari.Tingkatkan jumlahnya secara perlahan menjadi setengah cangkir (250 ml). Gunakan piring tersendiri untuk memastikan bayi makan semua makanan yang diberikan.

Berikan makanan keluarga yang dilunakkan. Setelah berusia 8 bulan, bayi sudah bisa mulai makan makanan yang bisa ia pegang. Cobalah untuk memberikan makanan yang bervariasi setiap kali makan. Misalnya: makanan hewani kaya zat besi (daging, telur dan produk-produk susu), makanan pokok (biji-bijian, akar dan umbi-umbian). kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran kaya vitamin A dan buah-buahan dan sayuran lainnya,

Usia 8-12 bulan

ASI memberikan separuh dari kebutuhan energi bayi usia 6 sampai 12 bulan. Susui dulu bayi sebelum ia diberi makanan lain. Berikan makan bayi 3 kali sehari. Tingkatkan jumlahnya secara perlahan menjadi setengah cangkir (250 ml).

Berikan makan keluarga yang dipotong-potong, makanan yang bisa ia pegang, dan makanan yang diiris-iris. Cobalah untuk memberikan makanan yang bervariasi setiap kali makan. Misalnya: makanan hewani kaya zat besi, makanan pokok, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran kaya vitamin A dan buah-buahan dan sayuran lainnya,

Usia 12 - 24 bulan

ASI memberikan sepertiga (1/3) dari kebutuhan energi anak usia 12 sampai 24 bulan. Berikan makanan kepada anak 5 kali sehari.Tingkatkan jumlahnya secara perlahan menjadi tiga perempat (3/4) cangkir (250 ml).

Berikan makan keluarga yang telah dipotong-potong, makanan yang bisa ia pegang, dan makanan yang diiris-iris. Variasikan makanan agar Si Kecil tidak bosan.

Bersabarlah jika anak sesekali menolak makan, dan terus berikan dorongan kepada bayi agar ia mau makan. Jangan memaksanya karena hanya membuatnya trauma dan makin menolak makan.

Lakukan kontak mata. Motivasi anak untuk mencoba makan sendiri, dampingi anak selama proses makan berlangsung. Ajak Si Kecil makan bersama keluarga sehingga dia belajar bagaimana seharusnya makan dengan mencontoh orang di sekitarnya.

Semoga berguna Bunda.

Referensi

United Nations Children’s Fund (UNICEF). Booklet Pesan Utama, Paket Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak, diakses dari https://www.unicef.org/indonesia/id/PaketKonseling-3Logos.pdf, pada 30 April 2019.

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/makanan-pendamping-asi-mpasi