Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Dampak pencernaan sensitif pada anak

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2016

Sahabat nutrisi,

Pada kesempatan Nutritalk yang baru lalu, dibicarakan masalah pencernaan sensitif pada anak-anak, khususnya balita dan cara praktis penanganannya.

Sekitar 30 persen balita mengalami masalah saluran cerna sensitif atau hipersensitif saluran cerna. Hal ini disebabkan karena saluran cerna pada balita masih belum kuat atau matang.

Sayangnya, masalah saluran cerna sensitif tidak terlalu diperhatikan karena dianggap biasa. Padahal jika dibiarkan akan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan dan akan mempengaruhi tumbuh kembang anak, serta akan berdampak pada perilaku anak.

Berikut beberapa tanda dan gejala pencernaan sensitif pada balita:

  • Sering muntah atau gumoh,
  • Sering cegukan
  • Sering buang angin dengan bunyi yang keras
  • Sering sakit perut atau kolik
  • Sering buang air besar, lebih dari tiga kali sehari atau diare
  • Sulit buang air besar. Feses berwarna hitam atau hijau, serta berbau tajam.
  • Terdapat darah pada feses
  • Karena terlalu sering mengedan saat buang air besar, terjadi hernia umbilikalis (pusar)
  • Air liur berlebih sehingga sering ngeces
  • Rongga mulut sensitif, terdapat bercak putih pada lidah, bibir kering serta berwarna kehitaman.

Perhatikan gejala-gejala tersebut, apakah si kecil mengalaminya. Karena pencernaan yang bermasalah dapat menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan, seperti:

  • Kulit sensitif, sering timbul bisul, jerawat (bagi remaja), kerak di kepala, bercak hitam bekas gigitan nyamuk, kulit kering atau berminyak yang berlebih, dan sebagainya.
  • Napas berbunyi, kadang disertai batuk pada malam dan pagi hari
  • Hidung sensitif, sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, susah bernafas karena salah satu lubang hidung tersumbat, serta sering tersedang.
  • Mata sensitif, menjadi sering gatal atau berair, dan timbul kotoran mata yang berlebih
  • Keringat berlebih, sekalipun berada dalam ruangan berAC, terutama di bagian dahi.
  • Kelebihan atau kekurangan berat badan
  • Air kencing berwarna kuning tua atau oranye.
  • Suhu pada kepala, telapak tangan atau kaki sering terasa hangat
  • Daya tahan tubuh menurun, dan sering sakit seperti flu, batuk dan pilek.
  • Mengalami gangguan tidur
  • Cenderung lebih agresif, atau mengalami gangguan perilaku.
  • Mengalami gangguan konsentrasi
  • Sulit mengontrol emosi
  • Sulit menerima makanan padat saat usianya sudah memasuki satu tahun ke atas.
  • Gangguan pada kemampuan bicara
  • Gangguan pada perkembangan motorik.