Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Kiat mengelola emosi terhadap anak

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 17 Jul 2018

Sahabat nutrisi,

Ketika si kecil dapat mengutarakan pikirannya sendiri, orang tua akan merasa senang. Melihat tingkah mereka yang aktif dan penuh inisiatif membuat orang tua bangga

Akan tetapi, ketika mereka selalu membantah teguran dan nasihat orang tua, serta memaksa melakukan semua sesuai keinginan mereka, tidak jarang kita merasa kesal dan marah.

Mungkin orang tua hanya salah paham. Oleh karena itu sebelum mengeluarkan kalimat dengan nada tinggi, ada baiknya orang tua melakukan beberapa hal di bawah ini. Tujuannya untuk mengelola emosi, agar memahami maksud si kecil. Dan kemudian dapat melakukan langkah yang tepat.

  • Tarik nafas panjang, hitung sampai 10 jika perlu. Tindakan ini bermanfaat untuk mengelola emosi yang mendadak muncul. Sebelum bereaksi terhadap perilaku anak, tenangkan diri terlebih dahulu. Sehingga dapat mengajukan pertanyaan kepada anak dengan ekspresi wajah yang netral, dan tidak membuat anak takut mengemukakan pendapatnya.

  • Ajukan pertanyaan sederhana dengan nada yang lembut. Usahakan untuk menempatkan diri sejajar, mata orang tua sejajar dengan mata anak, dan lakukan kontak mata. Tindakan ini dapat membuat anak merespon pertanyaan.

  • Dampingi dan berikan contoh. Jelaskan kenapa anak harus melakukan ini, dan tidak melakukan itu, lalu tunjukkan dengan contoh nyata.

  • Adakan peraturan dan kesepakatan bersama. Terapkan peraturan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna, misalnya minta izin sebelum pergi bermain, atau menggunakan barang orang lain. Sepakati sanksinya, dan konsekuen dalam pelaksanaannya.

  • Puji jika mereka melakukan hal yang baik, dan jangan lupa ucapkan terima kasih sebagai penghargaan.

Sumber:Bebeclub