Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Latihan otot untuk bayi guna menunjang perkembangan motoriknya

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 17 Jan 2018

Sahabat nutrisi,

Mungkin kita berpikir bahwa bayi hanya menghabiskan waktunya dengan berbaring. Padahal sebenarnya dengan berbaring pun bayi melakukan aktivitas fisik. Misalnya menendang, menggeliat, atau mengangkat tangan. Hal ini berarti dia sedang melatih otot-otot kecilnya.

Menurut dokter Meena Chintapalli, dokter anak di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, mengatakan dalam situs Parents.com bahwa latihan-latihan seperti itu sangat penting untuk perkembangan motoriknya.

Seorang bayi harus memiliki otot yang kuat untuk menahan kepalanya, berguling, duduk, merangkak dan akhirnya berjalan. Selain itu, bayi yang beraktivitas fisik akan tidur lebih nyenyak, tidak rewel dan mempunyai rasa ingin tahu untuk bermain dan belajar.

Berikut beberapa bentuk latihan fisik untuk bayi, yang dapat dilakukan oleh orang tua:

  • Tengkurapkan bayi. Bayi yang baru lahir, sampai sekitar berusia 2 atau 3 bulan menghabiskan waktunya dengan telentang. Ubahlah posisinya menjadi tengkurap. Hal ini akan membantu membangun otot-otot leher, lengan, bahu, punggung dan perutnya. Orang tua dapat menengkurapkan si kecil dan mengawasinya. Bayi sudah dapat ditengkurapkan sejak usia beberapa hari selama 3 sampai 5 menit.

  • Letakkan beberapa mainan di depannya untuk membuatnya terpancing bergerak, menggapai-gapaikan tangannya untuk meraih mainan. Lama kelamaan dia akan berusaya merayap.

  • Angkat si kecil di kedua tangannya pelan-pelan hingga ke posisi duduk, seperti sit-up. Aktivitas ini akan menguatkan otot-otot di pundak, perut, lengan dan punggung. Latihan ini dapat dilakukan ketika bayi memasuki usia 3 minggu

  • Lakukan gerakan seperti mengayuh sepeda. Letakkan bayi pada posis telentang lalu angkat kedua kakinya, dan lakukan gerakan seperti mengayuh sepeda, Kegiatan ini dapat menguatkan otot-otot paha, lutut, perut dan panggul. Juga dapat meningkatkan fleksibilitas. Gerakan mengayuh sepeda ini juga dapat membantu si kecil mengeluarkan gas dari dalam perutnya.