Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Memilih Pengasuh Untuk Anak

Oleh Nutrisi Bangsa 07 Aug 2014

ptg02687495

Sahabat nutrisi,

Pasca cuti melahirkan, tentunya para ibu disibukkan dengan masalah siapa yang akan mengasuh anak selama jam kerja.

Hal ini bukan masalah yang sederhana. Bisa saja bayi atau anak dititipkan pada pembantu rumah tangga yang bekerja sehari-hari, namun alangkah baiknya jika kita menyewa orang yang memang berprofesi sebagai pengasuh bayi atau anak. Hal ini untuk menjaga agar perhatian tidak terpecah antara mengurus rumah dan mengasuh bayi atau anak.

Berikut beberapa tips dalam memilih pengasuh anak:

1. Yayasan atau lembaga penyalur yang terpercaya.

Hal ini tentunya bukan sesuatu yang mudah. Oleh karena itu, usahakan untuk menghubungi yayasan atau lembaga penyalur pengasuh anak yang sudah dikenal. Lebih baik lagi jika yayasan tersebut memang direkomendasikan banyak teman atau keluarga. Carilah info sebanyak-banyaknya tentang yayasan atau lembaga tersebut. Usahakan tidak hanya terpaku pada satu yayasan atau lembaga.

Pastikan yayasan atau lembaga itu resmi dan memiliki izin operasional yang sah. Jangan lupa juga pastikan apakah calon pekerjanya memiliki KTP atau tanda pengenal lain.

2. Persiapkan jauh-jauh hari. Beberapa orangtua sudah mulai mempersiapkan pengasuh bayi sejak kehamilannya memasuki akhir trimester ketiga. Hal ini bertujuan agar ibu sudah dapat melihat kerja sang pengasuh sejak awal. Selain itu juga memberikan kesempatan yang lebih leluasa pada yayasan atau lembaga untuk memilihkan pengasuh yang sesuai dengan kriteria anda.

3. Datang ke yayasan atau lembaga penyalur. Hal ini agar anda dapat bertemu langsung dengan calon pengasuh bayi anda. Anda juga dapat mewawancarai langsung. Perhatikan penampilan fisiknya, kebersihannya, caranya berkomunikasi serta interaksinya dengan anak. Dapat juga mengajak anak atau bayi, perhatikan reaksi anak ketika pertama bertemu. Jika anak terlihat rewel dan tak nyaman, percaya pada instingnya, mungkin anak merasa tidak cocok. Jangan lupa juga untuk membicarakan tugas-tugasnya, serta gaji dan fasilitasnya.

4. Pastikan sang pengasuh memiliki sertifikat atau ijazah merawat dan mengasuh bayi atau anak. Pengasuh bayi atau anak sebaiknya memiliki pengetahuan gizi serta tumbuh kembang anak.

5. Periksakan kesehatannya. Biasanya yayasan atau lembaga yang bertanggung jawab telah melakukan pemeriksaan kesehatan, namun tidak ada salahnya jika anda memeriksakannya sendiri dan mendapatkan keterangan langsung dari dokter.

6. Tanyakan prosedur pengambilan pengasuh pada yayasan atau lembaga. Biasanya setiap yayasan atau lembaga sudah memiliki aturan prosedur yang standar. Pastikan dan pelajari baik-baik, tanyakan jika ada yang tidak dimengerti. Tanyakan apakah yayasan atau lembaga tersebut dapat memberikan masa percobaan.

Memilih pengasuh bayi atau anak bukan karena sang pengasuh baik atau tidak, tetapi pada akhirnya faktor cocok atau tidak cocok juga turut mempengaruhi.

Memang tidak mudah memilih pengasuh untuk bayi atau anak, akan tetapi dengan kesabaran dan ketelitian mudah-mudahan anda segera mendapatkan pengasuh yang baik dan cocok untuk anda dan si kecil.

Sumber: Nakita