Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Mengatasi Balita Susah Tidur

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Aug 2015

Sahabat nutrisi,

Selain nutrisi yang cukup dan seimbang, tidur yang nyenyak dan cukup juga merupakan unsur penting untuk tumbuh kembang anak. Tetapi ketika si kecil memasuki usia balita, terkadang dia mengalami kesulitan tidur, maupun sering terbangun di malam hari, dan sulit kembali tidur.

Padahal, selain kita juga membutuhkan istirahat yang cukup untuk kegiatan esok hari, si kecil juga membutuhkan tidur yang berkualitas. Apa penyebab si kecil susah tidur atau terbangun di malam hari? Dan bagaimana solusinya? Berikut beberapa hal yang bisa kita perhatikan terkait si kecil yang sulit tidur:

  1. Ingin menyusu. Hal ini terutama jika si kecil masih menyusu pada ibu. Mungkin selama dia bayi, dia selalu menyusu pada malam hari agar dapat tidur. Sebaiknya kebiasaan itu dihentikan ketika batita memasuki usia 3 tahun. Latihlah agar dia tidur tanpa menyusu. Seringkali, bukan karena ia ingin menyusu, tetapi karena ingin berada dekat dengan dada ibu. Temani sebentar, sambil bacakan cerita dengan suara lembut agar si kecil mengantuk dan kemudian tidur. Katakan dengan tegas penolakan ibu, jika si kecil ingin menyusu.
  2. Lapar. Pertumbuhan pesat si kecil membuatnya sering merasa lapar, termasuk di malam hari. Pastikan dia sudah memperolah makan malam sebelum tidur, dan siapkan makanan sehat dan mengenyangkan seperti yoghuty, alpukat, maupun roti untuk berjaga-jaga jika dia terbangun karena lapar. Pastikan agar dia menggosok gigi setelah makan.
  3. Tumbuh gigi, terutama gigi geraham.
  4. Cacingan. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang banyak ditemui pada anak-anak. Biasanya anak terbangun karena merasa gatal pada anus akibat cacing ini. Periksakanlah ke dokter agar mendapat obat cacing yang tepat.
  5. Mimpi buruk. Biasanya balita mulai memiliki imajinasi, terkadang imajinasi itu berlebihan. Sehingga apa yang dia lihat maupun dengar terkadang menempel di ingatannya dan terbawa sampai tidur. Jika dia terbangun karena mimpi buruk, tenangkanlah dia, dan katakan bahwa apa yang dia takutkan itu tidak ada. Gunakan lampu tidur agar kamar tidak terlalu gelap.
  6. Mengingau, mirip dengan mimpi buruk. Hanya saja si kecil akan berteriak ketakutan pada saat kondisi tidur. Ada juga yang sampai berjalan sambil tidur. Menurut para ahli, mengingau bisa jadi karena si kecil terlalu lelah karena telah beraktivitas sepanjang hari. Jika menemukan si kecil dalam keadaan mengigau, tunggu sampai selesai igauannya. Dan untuk mengurangi atau menghentikan aktivitas mengigaunya, ubahlah siklus tidurnya, biasakan tidur lebih awal dan kurangi kegiatan fisik di siang hari.
  7. Sedang gelisah. Biasanya keadaan gelisah ini karena balita merasa tertekan. Banyak ditemukan pada balita yang sudah sekolah, biasanya disebabkan karena dia ketakutan, namun tidak berani mengungkapkan. Dampingi ia, peluk dan ajak dia bicara sampai akhirnya bisa menceritakan apa yang menyebabkan dia gelisah.