Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Tips Menyiapkan MPASI saat Mudik

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Jun 2019

Sahabat NUB,

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi usia 0-6 bulan. Saat menginjak di atas usia 6 bulan, pemberian ASI saja tidak cukup, karena itu Si Kecil perlu diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Nah, masa penyapihan (weaning) ini merupakan momen krusial bagi bayi.

Menurut dokter spesialis anak konsultan hepatologi, dr. Frieda Handayani, SpA(K),pemberian makanan padat atau MPASI harus mengutamakan kebutuhan nutrisi anak untuk mendukung setiap tahap tumbuh kembang yang berbeda. Kesalahan dalam pemberian MPASI dapat berujung pada kesulitan makan pada anak dan kondisi malnutrisi, seperti stunting.

Ada sejumlah tanda Si Kecil siap menerima MPASI, antara lain kepala tetap tegak dan stabil saat duduk ditopang, refleks menjulurkan lidah/melepeh sudah berkurang, pincer grasp (koordinasi jari telunjuk dan ibu jari untuk memegang benda) berkembang baik, membuka mulut saat ditawarkan makanan, serta koordinasi mata, tangan dan mulut baik.

“Jika Si Kecil sudah dapat berusaha ‘push up’ dengan siku lurus dari posisi berbaring dan memiliki koordinasi mata, mulut, tangan yang baik, ini menandakan sudah bisa diberikan MPASI,” kata dr Frieda di acara edukasi Bicara Gizi Danone Indonesia yang dihadiri media, blogger dan komunitas di Jakarta, Selasa (28/5).

Umumnya MPASI memang diberikan untuk bayi di usia 6 bulan, kecuali ada keadaan tertentu yang berbahaya bagi pertumbuhan bayi seperti ada potensi gagal tumbuh, atau ASI ibu tidak banyak sesuai. “Pemberian MPASI di bawah usia 6 bulan membutuhkan rekomendasi dari dokter dengan sejumlah pertimbangan,” ujar dr Frieda.

Ada sejumlah prinsip MPASI yang perlu diketahui, antara lain

1.Tepat waktu

Berikan MPAS ketika ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi (usia sekitar 6 bulan)

2. Adekuat

MPASI yang diberikan memenuhi kebutuhan energi, protein dan mikronutrien anak. Mengandung nutrisi lengkap da seimbang (karbohidrat, protein, lemak), mikronutrien (zinc, vitamin A, zat besi)

3. Aman dan higienis

Proses persiapan dan pembuatan MPASI menggunakan cara, bahan dan alat yang aman serta higienis.

4. Pemberian makan responsif

MPASI diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar atau kenyang dari anak

Apa saja syarat MPASI ideal?

Menurut dr Frieda, MPASI harus kaya energi, protein, dan mikronutrie (besi, zinc, kalsium, vitamin A, C, dan asam folat), bersih dan aman, tidak terlalu asin/pedas, mudah dikonsumsi, disukai, tersedia di daerah lokal, terjangkau dan mudah disiapkan.

Saat Lebaran, umumnya banyak keluarga yang pulang kampung atau mudik. Nah, acara mudik bersama ini membutuhkan persiapan ekstra khususnya bagi keluarga yang memiliki bayi dan memerlukan MPASI.

Dokter Frieda berbagi sejumlah tips cara siapkan MPASI saat bepergian atau mudik. Silakan simak:

1.Siapkan makanan beku dan box penyimpannya

Hal ini berlaku untuk buah. Haluskan atau potong kecil-kecil buah yang akan dikonsumsi oleh bayi dan taruh di wadah es. Bekukan ke dalam freezer.

2. Siapkan alat

Blender tangan sangat bermanfaat. Dengan alat ini Bunda bisa memberikan sayur maupun buah yang ada di restoran tempat mampir selama perjalanan mudik dan langsung menyiapkan MPASI untuk anak dengan menu yang ada di sana.

3. Siapkan makanan yang praktis. Bila perjalanan lebih dari 4 jam, disarankan membawa cooler box untuk menyimpan MPASI.

Jangan lupa untuk menyimpan blue ice di dalamnya agar suhu tetap dingin.

4. Penyajian MPASI

MPASI bisa dihangatkan dengan mangkuk berisi air panas. Bila mudik dengan kereta api atau pesawat, bisa meminta pramugari menyiapkan air hangat.

Bila mudik dengan kendaraan pribadi, bawalah termos berisi air panas

5. Menangani MPASI

MPASI yang telah disiapkan harus diberikan dalam waktu 2 jam setelah jadi, dalam suhu ruang antara 4-60 derajat Celsius). Sedangkan MPASI yang mengandung daging, telur, atau ikan sebaiknya dikonsumsi dalam 24 jam. Sementara MPASI buah dan sayur diberikan maksimal dalam 48 jam.

6. Segera pisahkan MPASI setelah selesai dimasak dan jangan berkontak dengan alat makan, seperti sendok, yang telah digunakan

7. Pastikan suhu kulkas dibawah 4°C dan suhu freezer di bawah 18°C

8. Pastikan ASIP dan MPASI berada dalam suhu yang direkomendasikan. Bila tidak yakin dapat menjaga suhunya, MPASI fortifikasi komersial dapat digunakan sebagai alternatif.

Semoga berguna ya Bunda