Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Tips Vaksinasi dan Imunisasi Aman di Masa Pandemi

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 08 Feb 2021

Mungkin banyak Bunda yang menunda vaksinasi rutin anak selama pandemi Covid-19. Selama pandemi memang lebih banyak anak dilaporkan melewatkan suntikan imunisasi, salah satu alasannya takut tertular virus corona.

Hal ini sangat disayangkan karena vaksinasi untuk Si Kecil memiliki arti penting. Melewatkan atau menunda vaksin kritis meningkatkan kemungkinan anak tertular penyakit yang dapat dicegah atau menjadi sangat sakit. Si Kecil juga mungkin lebih mungkin menyebarkan infeksi ke anak-anak lain yang tidak dapat divaksinasi karena sistem kekebalan yang lemah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar semua vaksinasi rutin diberikan sesuai jadwal, bahkan selama pandemi Covid-19. Saat ini tidak ada bukti bahwa pandemi Covid-19 menimbulkan risiko spesifik terkait dengan vaksinasi. Oleh karena itu, sesi imunisasi rutin harus dilanjutkan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan di wilayah setempat. WHO menekankan bahwa tindakan pencegahan infeksi standar harus ada untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19 ke semua staf dan pengunjung fasilitas kesehatan.

WHO menggarisbawahi pentingnya anak-anak menerima semua vaksin yang dijadwalkan saat lahir dan dalam dua tahun pertama kehidupan. Vaksin ini dapat bervariasi sesuai dengan rekomendasi setiap negara. Setiap layanan imunisasi yang terputus untuk semua kelompok usia harus dilanjutkan dan vaksinasi lanjutan ditawarkan secepat mungkin. Vaksinasi tepat waktu adalah kunci untuk melindungi komunitas dari penyakit menular yang serius dan mengancam jiwa (yang dapat dicegah dengan vaksin), dan untuk menghindari penumpukan kelompok yang tidak divaksinasi dan potensi hilangnya kekebalan masyarakat.

Mengapa vaksinasi sangat penting selama pandemi Covid-19?Setiap gangguan layanan imunisasi, bahkan untuk waktu yang singkat, akan meninggalkan komunitas dan terutama anak-anak pada risiko terkena penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Dengan menambah jumlah individu rentan yang sudah ada dalam komunitas, hal ini akan membahayakan perlindungan komunitas dan meningkatkan kemungkinan wabah, yang dapat menyebabkan penyakit dan kematian yang berpotensi meningkatkan beban pada sistem perawatan kesehatan yang sudah ‘kewalahan’ oleh pandemi Covid-19.

Para ahli menganjurkan agar semua anak, dari bayi hingga remaja, mendapatkan vaksin terjadwal. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan sejak lahir hingga usia 2 tahun, Si Kecil harus mendapatkan vaksin untuk melindungi dari 14 penyakit. Mereka termasuk hepatitis, polio, campak, gondongan, dan rubella.

Vaksinasi Selama Covid-19

Kebanyakan Bunda tentu khawatir bahwa membawa anak ke dokter/klinik untuk kunjungan bukan darurat berisiko membuat anak atau Bunda terpapar virus penyebab Covid-19.

Guna memahami pandangan orangtua dan pengasuh tentang imunisasi anak di masa pandemi Covid-19, pada 4-13 Juli 2020, Kemenkes RI dengan dukungan UNICEF melakukan survei online pada orangtua dan pengasuh anak di bawah umur. dua tahun. Survei juga mencari masukan dari responden tentang penataan kembali pelayanan imunisasi dan upaya komunikasi yang dibutuhkan.Sebanyak 12.641 oran tua dan pengasuh dari 34 provinsi memulai survei; 7.558 responden ditemukan memenuhi syarat (yaitu, memiliki anak di bawah usia dua tahun), dengan tingkat penyelesaian 89%.

Hasil studi ini menemukan bahwa berbagai faktor berkontribusi pada keputusan apakah orangtua dan pengasuh akan mencari layanan imunisasi selama pandemi Covid-19. Studi menemukan tingkat pemahaman tentang manfaat vaksin adalah hal yang paling kritis. Orangtua dan pengasuh juga menyatakan bahwa risiko tertular Covid-19 selama vaksinasi di masa pandemi menjadi pertimbangan penting.Responden survei menunjukkan bahwa klinik dan rumah sakit swasta telah menjadi sumber utama untuk mendapatkan imunisasi anak (lebih dari 43%), diikuti oleh puskesmas (29%) dan posyandu (21%).

Di laman resminya, IDAI menekankan pentingnya imunisasi dasar bagi bayi dan anak sampai umur 18 bulan untuk melindungi dari berbagai berbahaya lain yang telah berjalan selama ini. Apabila banyak bayi dan balita yang tidak mendapat imunisasi dasar lengkap kelak dapat terjadi wabah sakit berat, berbagai penyakit lain yang akan mengakibatkan banyak anak sakit berat, cacat, atau meninggal.

Oleh karena itu layanan imunisasi dasar harus tetap diberikan di puskesmas, praktik pribadi dokter, atau rumah sakit sesuai jadwal.Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan panduan vaksinasi dan imunisasi untuk anak di masa pandemi Covid-19 sebagai berikut:

1.Atur jadwal kedatangan

Usahakan mengatur jadwal kedatangan agar anak tidak banyak berkumpul terlalu lama. Di wilayah dengan kasus Covid19 tinggi,  diusahakan ada petugas yang menanyakan apakah ada kontak dengan anggota keluarga atau tetangga yang dirawat di RS karena menderita Covid-19. Apabila ada riwayat kontak dilayani seusai dengan prosedur yang telah ditentukan

2. Pengaturan di klinik/RS

Usahakan ada petugas yang mengatur memisahkan anak sakit dan anak sehat yang akan diimunisasi ke ruang tunggu dan ruang layanan yang berbeda

3. Sediakan hand sanitizer atau bak cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,agar orangtua dan anak dapat mencuci tangan ketika baru datang dan akan pulang ke rumah.

4. Kursi ruang tunggu harus diatur sedemikian rupa agar jarak antar penunggu 1-2 meter. Anak yang sudah bisa berjalan perlu dijaga, agar tidak berjalan mondar-mandir di fasilitas kesehatan. Jauhi orang yang sedang batuk pilek.

5.Dokter dan petugas kesehatan yang berusia lebih dari 65 tahun dianjurkan tidak berhadapan dengan pasien, tetapi aktif membantu menyebarluaskan hal-hal yang berhubungan dengan pencegahan pandemi Covid-19 dan hubungannya dengan program imunisasi melalui media sosial atau media lain.

Memastikan sesi imunisasi dilakukan di fasilitas dengan tindakan pencegahan infeksi yang memadai akan meminimalkan potensi risiko anak-anak tertular Covid-19 selama pandemi.

Referensi

https://www.euro.who.int/en/health-topics/disease-prevention/vaccines-and-immunization/q-and-a-on-vaccination-during-the-covid-19-pandemic

https://www.unicef.org/romania/stories/qa-vaccination-during-covid-19-pandemic

https://www.webmd.com/vaccines/covid-19-vaccine/child-immunization-plan

https://www.idai.or.id/about-idai/idai-statement/rekomendasi-imunisasi-anak-pada-situasi-pandemi-covid-19

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/pentingnya-imunisasi-untuk-mencegah-wabah-sakit-berat-cacat-dan-kematian-bayi-balita