Ketika Bayi Sulit Tidur

Oleh Nutrisi Bangsa 14 Dec 2014

Sahabat nutrisi,

Tidur amat penting bagi bayi. Hal ini bukan tanpa alasan, karena selain merangsang tumbuh kembang otak, hormon pertumbuhan pun dikeluarkan saat bayi tidur.

Para ahli banyak mengulas bahwa saat tidur nyenyak, 75% hormon pertumbuhan dikeluarkan. Hormon pertumbuhan ini bertugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringannya, serta mengatur metabolisme tubuh, termasuk otak bayi.

Selain itu, tidur juga mempunyai andil meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi. Kurang tidur menyebabkan kadar sel darah putih dalam tubuh ikut-ikutan menurun.

Kurang tidur juga menyebabkan bayi menjadi rewel, cengeng dan susah diatur.

Kebutuhan tidur bayi berkisar antara 13 - 17 per hari. Bayi yang baru lahir sampai berumur 3 bulan rata-rata tidur selama 15 - 17 jam sehari. Sementara bayi berusia 9 - 12 bulan menghabiskan waktu rata-rata 13 jam per hari untuk tidur.

Namun, kadang-kadang bayi juga mengalami saat-saat sulit tidur, sehingga menjadi rewel. Jika hal ini terjadi, coba cari penyebabnya sehingga anda dapat mengatasinya.

Berikut ini beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab bayi sulit tidur.

• Lapar, penuhi kebutuhannya, maka dia akan tertidur pulas sesaat kemudian
• Pakaian yang tidak nyaman, kenakan baju dengan ukuran yang sesuai dan terbuat dari bahan yang lembut dan menyerap keringat.
• Tubuh yang kotor atau tidak segar, usahakan untuk membersihkan tubuh bayi sebelum menidurkannya. Lap tubuhnya dengan air hangat, ganti popoknya dengan popok yang kering, kenakan baju yang nyaman.
• Kamar yang tidak nyaman. Kamar yang terlalu terang, kurang ventilasi udara, terlalu panas atau terlalu dingin, akan membuat bayi sulit tidur.
• Terlalu banyak stimulasi. Upayakan agar di sekitar tempat tidur bayi tidak terdapat aneka mainan, dan jangan mengajaknya bermain di dekat waktu tidurnya.
• Gangguan kesehatan. Pastikan bayi dalam keadaan sehat dari gangguan kesehatan, seperti kolik, pilek, atau demam.

Anda dapat juga membantunya agar bayi cepat tidur dengan mengatur suasana kamar seperti meredupkan lampu, mengurangi suara bising, memutarkan atau menyenandungkan lagu lembut, dan memberikan kecupan selamat tidur.

Sumber: Ayahbunda