Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 27 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 16 Oct 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Jan 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 02 May 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Jun 2019
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
ALBUM CALON PEMIMPIN
Oleh inni indarpuri 21 Oct 2013

Kita istimewa, karena kita seorang ibu dari calon pemimpin istimewa
Nurtisi untuk bangsa
(Inni Indarpuri)
ALBUM PUISI
Sebelum aku berbagi pengalaman tentang bagaimana aku mendampingi calon pemimpin istimewaku, bolehkan aku membuka album puisi yang ia buat saat ia berusia 3,5 tahun. Puisi yang ia ciptakan diusia belia. Waktu itu aku diminta membantunya menulis, ia mengoceh dengan lancar. Kata-kata yang ia ucapkan itulah aku tulis, yang ternyata sebuah puisi yang indah.
BALONKU :
Oleh : Darren
Aku kan beli balon,
Lo kok balonku hilang
Di langit deh balonnya
I love you balon…
Didapat superman
“Nih balonmu..”
“Makasih yaaa”
“I love you superman”
***
HALO KEONG YANG KUBERI NANA GERRY
Kamu dimana?
Kan sudah kubilang jangan tinggalkan kandang,
Nanti kamu kelaparan.
Aku merindukan kamu
Dari: Darren.
Seorang ahli perkembangan dan perilaku anak dari Amerika bernama Dr. T. Berry Brazelton dalam penelitiannya menyebutkan bahwa pengalaman anak pada tahun pertama kehidupannya, sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya di masa depan dan akan menunjukkan semangat untuk belajar, yang kelak akan menentukan keberhasilannya dalam pekerjaannya.
Bukan bermaksud menjadikan tulisan ini menjadi “serius” dengan membawa-bawa pakar dalam bidang perkembangan anak segala, hanya saja selaku ibu aku sangat percaya pada pendapat itu. Aku yakin usia antara 0 sampai 6 tahun, perkembangan otak anak-anak kita sangat cepat hingga 80 persen. Pada saat itu merupakan masa dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa emas anak atau disebut juga golden age. Pada masa inilah merupakan masa peletak dasar pertama untuk mengembangkan kemampuan kognitif, bahasa, gerak motorik, dan sosio emosional pada anak.
Renang, Sepak Bola, drumband dan Sepeda permainan favorite Darren
Bermain sangat penting bagi anak untuk memperkembangkan keterampilan intelektual, emosi, dan sosialnya. Menurut Dr. Mustard, bermain tidak hanya berharga tetapi juga benar-benar penting. Kata dokter ini, ”Jaringan saraf otak anak berkembang untuk melakukan berbagai fungsi khususnya melalui permainan.”
Sebagai orang tua, rasanya sayang sekali jika kita tidak memanfaatkan periode emas tersebut untuk memberikan yang terbaik bagi perkembangannya. Ada dua hal yang menurutku penting dimasa ini, yakni menanamkan karakter yang baik bagi anak dan mendampinginya dengan asupan nutrisi yang seimbang. Sebab pembentukan karakter yang tepat, dengan nutrisi yang seusuai usianya Insya Allah akan menjadikannya seorang pemimpin, baik bagi dirinya, keluarga atau bangsanya.
Lalu bagaimana sebenarnya karakter seorang pemimpin itu ? Jika ditanyakan kepada beberapa orang, jawabannya tentu tak lepas dari karakter ini : kejujuran, kerja keras, ketekunan, percaya diri, tanggung jawab, kerjasama, dan hal positif lainya. Ratna Megawangi dalam bukunya Pendidikan Karakter menyebutkan ada 3 komponen di dalam pendidikan karakter, yaitu moral knowing atau pengetahuan tentang moral, moral feeling atau perasaan tentang moral dan moral action atau perbuatan bermoral. Seseorang perlu mengetahui tentang nilai-nilai moral dan etika, namun perlu juga dibangun perasaan untuk menyenangi hal-hal yang berkaitan dengan nilai moral, kemudian memastikan anak untuk mencoba dan memulai melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Puisi Darren diatas adalah ungkapan jujur nilai moral yang dipelajarinya, refleksi tindakannya. Bagaimana hatinya kaya akan affirmasi positif, terlihat pada kata “terimakasih” kepada superman, yang tentu saja pada kehidupan sehari-haripun merupakan kata-kata yang lazim ia ucapkan setiap mendapatkan kesenangan apapun dari orang lain, hatinya diliputi kasih sayang meskipun hanya kepada seekor keong kecil yang ia beri nama Gery.
Semua ini tak lepas dari usahaku untuk menjalin ikatan emosional yang baik dengannya. Salah satunya dengan rajin membacakan dongeng untuknya, itu kunciku menanamkan nilsi moral yang baik padanya, atau secara garis besar membangun komunikasi yang baik serta interaktif, selain akan meningkatkan keterampilan komunikasi, tentu saja ikut juga meningkatkan perbendahaan kata Darren, juga mengembangkan imajinasi dan kreatifitasnya. Buktinya pada usia sebelia itu ia sudah bisa merangkai kata dengan alur yang cantik.
Kembali kita temui Dr. T. Berry Brazelton yuk, kali ini ia bersama peneliti lain yakni Dr. Stanley Greenspan, mereka percaya bahwa peran orang tua dalam mengasuh anak sejak bayi dengan penuh kasih sayang sangatlah penting. Sebab, apa yang dialami seseorang anak memiliki pengaruh yang pasti pada kehidupannya setelah ia dewasa. Apakah kelak ia akan setangguh karang atau serapuh dahan, apakah ia memiliki kesanggupan bertahan, mampu mencari jalan keluar terhadap permasalahan, dan apakah ia menjadi orang yang berempati atau tidak, semua dapat dipengaruhi oleh pengalaman masa kecilnya. Hanya orang-orang setangguh karanglah yang kelak akan menjadi pemimpin istimewa. Nah, jangan lewatkan waktu yang bergerak cepat ini, tanpa mendampingi tumbuh kembangnya.
Prioritas lainnya adalah kebutuhannya akan nutrisi. Nutrisi yang diperlukan oleh balita tentu akan sangat berperan penting dalam menunjang pertumbuhannya. Yang dibutuhkan mereka sayuran, buah-buahan, susu, daging dan kacang-kacangan dan biji-bijian. Selain kebutuhan akan nutrisi di atas, lengkapi juga balita dengan asupan 500 miligram kalsium per hari. Ingat, anak kita sangat membutuhkan kalsium serta vitamin D, dimana sangat penting untuk membangun tulang yang kuat.
Alhamdulillah untuk pemenuhan nutrisi ini aku tidak perlu kuatir, Darren sudah mempunyai susu favorite sejak usianya 6 bulan. Sehingga jumlah nutrisi yang diperlukan telah terpenuhi setidaknya melalui dua gelas susu per hari oleh susu yang rasanya enak dan tidak eneg ini (kadang-kadang aku juga ikut mencicipi, soalnya rasanya memang enak). Apalagi harganya terjangkau dengan standar internasional. Darren sendiri paling suka rasa madu, dan rasa ini memang paling laku di supermarket sehingga aku harus mempunyai stock yang banyak agar tidak kehabisan. Untuk usia 3 sampai 6 tahun komposisinya sudah sangat lengkap. Sebut saja, bahan baku protein whey, Susu bubuk skim, Sukrosa, Minyak nabati, Laktosa, Susu bubuk full cream, Madu bubuk, Frukto oligosakarida (FOS) Inulin, Buah dan Sayur, Dekstrin maltose, Perisa madu, Mineral, DHA, Pengemulsi lesitin kedelai, dan Vitamin.
Menginjak usia 3 hingga 6 tahun kebutuhan gizi Darren bertambah karena sudah mulai banyak berinteraksi dengan lingkungan. Kulihat ia sangat aktif bermain bersama teman sebayanya, entah itu bermain sepeda atau bermain bola di lapangan dekat rumah. Begitu pula di sekolah, SGM AKTIF, nama susu favoritnya, adalah susu yang mendampingi gerak aktifitasnya, susu ini bergizi tinggi dengan komposisi nutrisi yang sangat membantu pertumbuhannya. SGM 1, 2, dan 3 telah menggenapi tahapan pertumbuhan Darren. Ia telah menkonsumsinya sebagai tambahan nutrisi sejak bayi.
Pemenuhan nutrisi yang lengkap untuknya memberikan efek pada pekembangan syaraf-syaraf di otak secara optimal, memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembangnya secara keseluruhan termasuk otak, tulang, penglihatan dan juga meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga anak menjadi tidak mudah sakit. Kondisi anak yang selalu sehat dan pertumbuhan otaknya bagus akan membuat anak lebih mudah distimulasi dan lebih mudah mempelajari berbagai hal sehingga kelak saat besar nanti ia akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang lebih cerdas, tentu saja akan mendukung kapasitasnya untuk menjadi seorang pemimpin.
ALBUM DI SEKOLAH
Darren telah berusia 5 tahun dan saat ini tengah masuk ke taman kanak-kanak. Kebetulan aku mendapatkan sekolah yang “ pas” dengan konsep pendidikan karakter dan pemenuhan nutrisinya. Salah satu program harian andalan sekolah ini adalah makan buah dan sayur setiap hari. Makan siang memang dilakukan di sekolah setelah shalat dhuhur bersama. Program lainnya bernama Home Reading. Konsepnya adalah membaca dibawah asuhan orang tua di rumah.
Sekolah menyediakan berbagai buku bacaan. Jadi Setiap murid sebelum pulang dibekali satu buah buku untuk dibaca di rumah. Murid juga diperbolehkan pinjam buku ke perpustakan di sekolah ini yang memang terbilang lengkap.
“Setiap anak kami pinjamkan satu buku cerita setiap hari agar dibacakan orang tuanya di rumah. Setelah anak mendengarkan cerita, orang tua akan menandai komentar apa yang disampaikan anaknya pada buku jurnal home reading. Kita akan menjadikan membaca menjadi kebiasaan yang baik bagi anak-anak kita. “ Ujar kepala sekolahnya Darren.
Wawancaraku dengan ibu Kepala Sekolah Darren, tentang Jurnal Home Reading yang mendapat pegakuan UNESCO.
Wah itu sangat menarik buatku, apalagi Darren sangat senang dibacakan buku cerita, sejak kecil ia memang paling suka dibacakan dongeng sebelum tidur. Dongeng itu merupakan penanaman nilai yang dilakukan sebagai langkah awal mengantarkan kepribadiannya menjadi cerdas secara emosional dan spritual. Kesempatan ini juga memungkinkan orang tua mengajarkan perilaku yang baik, serta menanamkan dalam diri si anak nilai-nilai moral yang baik. Dan jangan lupa ini salah satu cara menstimulasi yang akan memberikan efek besar dalam perkembangannya. Sebagaimana pendapat kak Seto dibawah ini :
Jika dongeng terbiasa disampaikan kepada anak-anak, mereka terbiasa pula membedakan sifat jahat dan sifat baik yang terkandung dalam dongeng. Sifat jahat selalu dikalahkan sifat baik yang diperankan tokoh-tokoh pada dongeng itu. Pada gilirannya pesan moral yang terkandung dalam dongeng akan merangsang kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual anak. Mendongeng juga merupakan jembatan komunikasi yang paling baik antara orangtua dan anak sejak dini. (Kak Seto)
Nah, berikut ini merupakan kesimpulan persiapanku untuk calon pemimpin istimewa:
Dalam hal mempersiapkan calon pemimpin, maka wajib bagi bagi orang tua untuk memperhatikan penanaman karakter dan asupan nutrisi sejak dini. Kita secara proposional harusnya menempatkan moral, sikap, atau karakter sebagai sebuah kriteria yang menentukan bagi calon pemimpin dan juga pemilihan nutrisi yang lengkap untuk mendukung perkembangan stimulasinya.
Mendidik anak merupakan suatu proses, bukan instan. Tidak ada teori parenting manapun yang bisa seperti sulap. Kita juga meyakini anak-anak ibarat tanaman yang akan tumbuh subur jika dirawat dengan perhatian dan kasih sayang.
Apapun Profesinya kelak, Insinyur, polisi, walikota, fotografer atau gitaris, tugas kita mencukupi nutrisi dan membina karakternya.
Yuk bunda kita menjadi ibu istimewa untuk calon pemimpin istimewa.
Occasionally, some of your visitors may see an advertisement here.
Share this:
Like this:
Ditulis dalam lomba blog sarihusada | Tinggalkan Sebuah Komentar