Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Kebutuhan Anak Prematur dan Berat Badan Lahir Rendah

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 16 Nov 2018

Sahabat Nutrisi,

Kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah masih menjadi isu penting di dunia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan sekitar 20 juta bayi berat lahir rendah (BBLR) lahir setiap tahun, yang dapat disebabkan oleh kelahiran sebelum waktunya (prematur) maupun perkembangan janin terhambat saat dalam kandungan.

Bayi dengan berat lahir rendah merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian neonatal (AKN). Dari sekitar 4 juta kematian neonatal, prematur dan BBLR menyumbang lebih dari seperlima kasus. Menurut data WHO, Indonesia tercatat sebagai negara di urutan ke 8 berdasarkan jumlah kematian neonatal (bayi baru lahir) per tahun.

Prevalensi BBLR di Indonesia berkisar antara 2 hingga 17,2 persen dan menyumbang 29,2 persen angka kematian neonatal.Air susu ibu merupakan makanan terbaik bagi bayi. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar setiap bayi diberikan ASI, termasuk bayi prematur dan bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR).

Salah satu masalah krusial terkait dengan perawatan bayi prematur adalah nutrisi. Bayi prematur perlu menerima nutrisi yang baik sehingga mereka dapat tumbuh mendekati bayi yang dilahirkan cukup bulan.

Yang perlu Bunda tahu, bayi yang lahir kurang dari 37 minggu kehamilan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dibandingkan bayi yang dilahirkan cukup bulan.

Masalahnya, bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 34 hingga 37 minggu sering mengalami masalah saat menyusu dari botol atau payudara ibu, karena si Kecil yang terlahir prematur belum cukup memiliki keterampilan mengoordinasikan teknik mengisap, bernapas, dan menelan termasuk ada beberapa kondisi yang dapat mengganggu kemampuan si kecil untuk makan melalui mulut.Karena alasan itulah, bayi prematur mungkin perlu mendapatkan nutrisi dan cairan melalui vena. Saat kondisinya lebih kuat, si Kecil mulai bisa mendapatkan susu melalui tabung yang masuk ke perut, melalui hidung atau mulut.

Berikut adalah hal yang bisa dilakukan oleh Bunda dalam memenuhi kebutuhan si Kecil yang terlahir prematur dan berat badan rendah:

  1. Kebutuhan Nutrisi

Si Kecil yang terlahir prematur memiliki kesulitan mempertahankan keseimbangan air yang tepat di tubuhnya, sehingga bisa mengalami dehidrasi atau sebaliknya, kelebihan hidrasi. Hal ini khususnya berlaku untuk si Kecil yang terlahir sangat prematur.

Hal yang perlu diketahui adalah, bayi prematur mungkin kehilangan lebih banyak air melalui kulit atau saluran pernapasan daripada bayi yang dilahirkan cukup bulan. Ini karena ginjalnya belum cukup ‘matang’ atau berfungsi optimal untuk mengontrol kadar air dalam tubuh.

ASI dari ibu bayi sendiri (bukan ASI donor) adalah yang terbaik untuk bayi prematur, atau bayi dengan berat lahir yang sangat rendah.

Riset menunjukkan, ASI dapat melindungi bayi prematur dari infeksi dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) serta infeksi usus.

Bayi prematur memiliki sistem saluran cerna yang belum sempurna, dan ASI merupakan makanan terbaik bagi saluran cerna mereka yang belum matang. ASI mengandung lipase, yang membantu bayi prematur mencerna lemak dalam ASI dengan lebih sempurna.

Penyerapan lemak yang lebih baik merupakan manfaat penting memberikan ASI pada bayi prematur. ASI membantu meningkatkan pertumbuhan (berat badan dan panjang badan) dan perkembangan saraf, juga menurunkan risiko enterokolitis nekrosis dan kejadian sepsis sehingga harus menjadi ‘makanan utama’ pada bayi prematur.

ASI yang diproduksi oleh ibu yang melahirkan prematur berbeda dengan yang melahirkan cukup bulan. ASI dari ibu yang melahirkan prematur memiliki lebih banyak protein dan kadar molekul bioaktif lebih tinggi. Karena alasan inilah ASI yang diberikan kepada bayi prematur harus difortifikasi untuk kejar tumbuh yang memadai.

Bayi terlahir belum cukup bulan tidak memiliki kemampuan menyimpan nutrisi yang mereka butuhkan saat berada di dalam rahim, oleh karenanya dibutuhkan suplementasi. Bayi prematur yang mendapatkan ASI mungkin masih memerlukan suplemen yang disebut “ASI terfortifikasi” yang dicampur ke dalam makanan mereka. Fungsi fortifikasi biasanya untuk memberikan tambahan protein, kalori, zat besi, kalsium, dan vitamin.

Bagaimana memantau apakah ASI yang diberikan untuk si Kecil terlahir prematur memadai? Kenali tandanya, yaitu setiap selesai menyusu, bayi harus terlihat puas. Mereka setidaknya buang air kecil 6-8 kali sehari.

Bayi yang dilahirkan di bawah usia kehamilan 30-32 minggu biasanya memerlukan NGT (pipa lambung) untuk minum, atau minum dengan cangkir kecil. Mulai usia 32 minggu bayi dapat menyusu langsung dari payudara. Awalnya mungkin ia hanya menjilat dan mengisap sedikit, hingga pada usia 34-36 minggu bayi mulai dapat menyusu langsung dengan baik.

Bayi kecil menyusu tiap dua jam sedangkan bayi yang lebih besar tiap tiga jam. Tingkatkan perlahan asupan per kali dan jumlah total minum per hari.

  1. Pemantauan Berat Badan

Hal yang perlu dipantau pada bayi prematur adalah penambahan berat badan. Bayi baru lahir umumnya akan mengalami penurunan berat badan dalam beberapa hari, sebagian besar karena hilangnya air.

Si Kecil yang terlahir prematur harus mulai menambah berat badan dalam beberapa hari setelah kelahiran. Berat badan yang diinginkan tergantung pada ukuran dan usia kehamilan saat ia dilahirkan. Untuk bayi yang sakit perlu diberi lebih banyak kalori untuk tumbuh pada tingkat yang diinginkan.

Penambahan berat badan ini mungkin hanya 5 gram sehari untuk bayi prematur yang lahir di usia kehamilan 24 minggu, atau 20 hingga 30 gram sehari untuk bayi yang lahir di usia kehamilan 33 minggu atau lebih.

Secara umum, bayi harus mendapatkan sekitar seperempat ons (30 gram) setiap hari untuk setiap pon, atau 1/2 kilogram berat badannya. Ini setara dengan 15 gram per kilogram per hari. Angka ini merupakan rata-rata di mana janin tumbuh selama trimester ketiga di dalam rahim ibunya.


Bayi prematur umumnya belum boleh meninggalkan rumah sakit sampai berat badan mereka naik terus dan bisa lepas dari inkubator. Umumnya, bayi harus memiliki berat minimal 2000 gram untuk siap keluar dari inkubator.

Untuk memantau kecukupan asupan ASI, timbang bayi sekali sehari hingga berat badan bayi mulai meningkat, kemudian lanjutkan menimbang 2 kali seminggu, dan selanjutnya timbang bayi sekali seminggu sampai usia bayi mencapai cukup bulan.

Untuk Bunda yang memiliki bayi prematur, tidak usah cemas. Ilmuwan Albert Einstein terlahir prematur juga lho. Namun dengan perawatan yang baik Einstein bisa menjadi sosok jenius bukan?

Referensi

https://medlineplus.gov/ency/article/007302.htm

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3508468/[CD1]

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/perawatan-metode-kanguru-pmk-meningkatkan-pemberian-asi