Pentingnya Asupan Folat untuk Persiapan Kehamilan

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021

Asam folat merupakan vitamin B. Tubuh kita menggunakannya untuk membuat sel-sel baru. Mengapa asam folat penting sebelum dan selama kehamilan? Ketika bayi berkembang lebih awal selama kehamilan, asam folat membantu membentuk tabung saraf. Asam folat sangat penting karena dapat membantu mencegah beberapa cacat lahir utama pada otak bayi (anencephaly) dan tulang belakang (spina bifida).

Dikutip dari laman Mayo Clinic, folat ditemukan terutama dalam sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, kacang polong dan kacang-kacangan. Buah-buahan yang kaya akan folat antara lain jeruk, lemon, pisang, melon, dan stroberi. Bentuk sintetis dari folat adalah asam folat. Ini adalah komponen penting dari vitamin prenatal dan dalam banyak makanan yang diperkaya seperti sereal dan pasta.

Diet yang kekurangan makanan yang kaya akan folat atau asam folat dapat menyebabkan defisiensi folat. Kekurangan folat juga dapat terjadi pada orang yang memiliki kondisi, seperti penyakit celiac, yang mencegah usus kecil menyerap nutrisi dari makanan (sindrom malabsorpsi).

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mendorong semua wanita usia reproduksi untuk mengambil 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari, terutama saat mereka merencanakan kehamilan. Cacat lahir utama pada otak atau tulang belakang bayi terjadi sangat awal pada kehamilan (3-4 minggu setelah pembuahan), sebelum kebanyakan wanita mengetahui bahwa mereka hamil. Itulah alasan mengapa setiap wanita disarankan mendapatkan asupan asam folat dalam jumlah cukup bahkan sebelum hamil.

Saat merencanakan untuk hamil, wanita yang pernah mengalami kehamilan dimana janinnya memiliki cacat tabung saraf (NTD) harus berkonsultasi dengan dokter terkait konsumsi asam folat. CDC dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar para wanita ini mengonsumsi 4.000 mcg asam folat setiap hari satu bulan sebelum hamil dan selama 3 bulan pertama kehamilan.

Bila ditanyakan, kapan harus mulai mengonsumsi asam folat? Jawabnya adalah, setiap wanita usia subur perlu mendapatkan asam folat setiap hari, baik yang berencana hamil atau tidak, untuk membantu pembentukan sel-sel baru.

Mungkin banyak yang masih bingung apakah folat dan asam folat itu sama. Istilah “folat” dan “asam folat” sering digunakan secara bergantian, meskipun berbeda. Folat adalah istilah umum untuk menggambarkan berbagai jenis vitamin B9. Jenis folat dapat mencakup: Dihidrofolat (DHF), Tetrahidrofolat (THF) 5, 10-metilenatetrahidrofolat (5, 10-Metilen-THF), 5-metiltetrahidrofolat (5-Metil-THF atau 5-MTHF).

Bla wanita usia reproduksi disarankan mengonsumsi setidaknya 400 mikrogram (mcg) folat setiap hari, maka ACOG merekomendasikan konsumsi asam folat 600 mikrogram per hari saat hamil. Karena sulit mendapatkan asam folat sebanyak ini dari makanan saja, untuk memenuhinya perlu ditambah dengan mengonsumsi vitamin prenatal setiap hari - setidaknya 400 mikrogram mulai setidaknya 1 bulan sebelum kehamilan dan selama 12 minggu pertama kehamilan.

Bagaimana cara mendapatkan asam folat dari makanan? Fortifikasi makanan adalah cara untuk menambahkan vitamin atau mineral, atau keduanya, ke dalam makanan. Beberapa nasi, pasta, roti, dan sereal sarapan diperkaya dengan asam folat. Makanan fortifikasi ini umumnya diberi label “diperkaya.” Mengapa harus difortifikasi? Tak lain karena asam folat adalah jenis folat tertentu yang umumnya tidak terjadi secara alami.

Untungnya, asam folat sangat ideal digunakan untuk fortifikasi makanan. Ini lebih stabil daripada jenis makanan alami folat. Panas dan cahaya dapat dengan mudah memecah jenis folat makanan alami. Karenanya, asam folat lebih cocok untuk fortifikasi makanan karena banyak produk fortifikasi (misalnya roti dan pasta) yang dimasak/diolah.

Cara yang dipandang ideal untuk memenuhi kebutuhan asam folat adalah dengan mengombinasikan konsumsi vitamin yang mengandung asam folat dan makan makanan yang diperkaya

Selain berguna dalam mencegah cacat lahir pada tabung saraf, asam folat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah serta stroke. Asam folat bekerja dengan vitamin B-6 dan B-12 untuk mengontrol kadar homosistein yang tinggi dalam darah. Peningkatan kadar homosistein dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa folat dapat mengurangi risiko berbagai kanker.

Referensi

Centers for Disease Control and Prevention. Folic Acid,https://www.cdc.gov/ncbddd/folicacid/about.html. Diakses 19 Oktober 2021

Mayo Clinic. Folate (folic acid).https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-folate/art-20364625. Diakses 19 Oktober 2021

The American College of Obstetricians and Gynecologists. Nutrition During Pregnancy. https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy#:~:text=Folic%20acid%2C%20also%20known%20as,neural%20tube%20defects%20(NTDs). Diakses 19 Oktober 2021