Ibu Hamil dan Menyusui Bisa Nyaman Puasa Ramadhan

Oleh Ani Berta 17 Jul 2012

Sejak dulu sering ada mitos bahwa ibu hamil dan menyusui dilarang berpuasa karena akan mengganggu perkembangan janin serta penurunan berat badan bayi kelak serta sederet dampak negatif yang di eksploitasi tanpa melihat sisi positifnya.

Untuk hal ini solusinya adalah ibu hamil dan menyusui patut menggali informasi dari berbagai sumber agar tak terjebak mitos yang belum tentu benar adanya. Dukungan dari orang-orang terdekat pun bisa membantu ibu hamil dan menyusui untuk memperoleh informasi ini.

Pada Tanggal 12 Juli 2012, di Hongkong Cafe Jakarta saya dan beberapa Blogger menghadiri acara talkshow yang bertajuk ‘Love Your Pregnancy’ yang bertujuan memberi informasi sedalam-dalamnya tentang tips puasa bagi ibu hamil dan menyusui  kepada siapapun yang hadir dengan harapan akan segera disebarluaskan ke khalayak ramai. Supaya semua orang dapat memperoleh informasi ini walau tak hadir di acara talkshow.

Dalam kesempatan ini, hadir para narasumber yang mumpuni, diantaranya adalah dr.Febriansyah Darus SpOG, yang menjelaskan bahwa ibu hamil dan menyusui membutuhkan nutrisi yang lebih banyak dari wanita biasanya, maka diperlukan makanan berbahan dasar susu dan protein lebih banyak lagi.

Pada saat Ramadhan pola makan tentunya yang berubah hanya jam makannya saja, untuk makan tiga kali sehari tetap saja dilakukan pada saat buka dan sahur. Ibu hamil dan menyusui tak perlu khawatir dengan kondisi tubuh saat puasa sebab selagi pola makan tetap teratur, istirahat cukup dan perhatikan nutrisi, semua akan baik-baik saja.

Lalu dr. Febriansyah melanjutkan bahwa yang patut dikonsumsi saat sahur dan buka bagi ibu hamil dan menyusui adalah makanan yang tinggi protein, buah, sayur, vitamin C dan zink serta 2 liter air sedikitnya saat buka dan sahur.

Dampak positif dari berpuasa saat hamil dan menyusui akan membantu membakar lemak yang tak dibutuhkan dalam tubuh.

Ibu hamil dan menyusui boleh membatalkan puasa, jika :

- Pendarahan

- Kontraksi

- Adanya penurunan gerak janin

- Penglihatan buram

- Lelah dan otot tegang

- Lemas berlebih

- Pusing hebat

Adapun yang dilarang berpuasa untuk ibu hamil dan menyusui, jika :

Diabetes, hipertensi, Ginjal kronis, Dehidrasi, Pendarahan dan prematur.

Hadir pula narasumber Nadia Mulya, presenter cantik yang juga seorang ibu, yang memberi tips agar ibu hamil dan menyusui memerhatikan kondisi psikologis dan emosional. Agar ibu hamil dan menyusui dapat menikmati puasanya, dipastikan sang ibu harus mendapat istirahat cukup, jauhkan diri dari stress serta mendapatkan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Selain itu Nadia juga menyarankan untuk ibu hamil dan menyusui agar melakukan olahraga ringan yang teratur setiap harinya.

Bapak Arif Mujahidin, Corporate Affairs Head Sari Husada, dalam acara ini memberi pernyataan bahwa masa ibu hamil dan menyusui adalah masa spesial yang harus didukung dari segala arah maka Sari Husada menjawab solusi dengan memberi dukungan berupa pengetahuan tentang nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui melalui ‘Lactamil Mama Care’.

Lactamil Mama Care dapat dengan mudah di akses melalui website, channel social media, mobil site, dan careline. Tips, konsultasi seputar ibu hamil dan menyusui serta  live chat akan hadir setiap hari bersama tim panel ahli yang terdiri dari dr.Febriansyah Darus SpOG - dr. Margareta Komalasari SpA, financial planner - Fitriavi Noeriman, Psikolog anak - Novita Tandry, Nutrisionist - Yona Shelly SGz, dan pakar Gaya Hidup Nadia Mulya.

kemudahan akses melalui :

www.lactamilmama.com , Twitter : @LactamilMama , Facebook : Lactamil Mama Care.

1 Komentar

07 Aug 2012 12:23

ya benar sekali, saya juga membatalkan puasa ketika saya lemas banget yang ga nahan mau pingsan..:) terima kasih infony..sangat bermanfaat

Nutrisi Bangsa

07 Aug 2012 15:46

Sama-sama :)