Investasi Nutrisi Dan Keuangan Penting Bagi Calon Ibu

Oleh Nutrisi Bangsa 24 Dec 2012

Pemahaman seksama tentang investasi nutrisi serta perencanaan keuangan yang matang dibutuhkan para ibu sebelum dan selama masa kehamilan.

Dengan menjaga kesehatan semenjak perencanaan kehamilan, maka proses tumbuh kembang anak dianggap dapat berlangsung sempurna.

Sementara, perencanaan dan pelaksanaan keuangan disebut pula dapat membantu mengantar sang anak untuk meraih masa depannya secara ideal.

Demikian pemikiran yang berkembang dalam talkshow bertajuk ‘Resolusi 2013: Investasi Mama Untuk Buah Hati’, Sabtu (22/12/2012) lalu di Jakarta, yang digelar Lactamil Mama, Sarihusada.

Salah satu pembicara, ahli obstetri dan ginekologi, Dokter Febriansyah Darus SpOG mengatakan, investasi (tabungan) nutrisi dibutuhkan semenjak perencanaan kehamilan, karena masa-masa itu akan menentukan kehidupan dan kondisi fisik sang anak di masa depan.

“Investasi nutrisi,” kata Febriansyah di hadapan peserta bincang-bincang itu,” merupakan landasan penting agar proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung dengan sempurna.”

Salah-satunya, lanjutnya, konsumsi nutrisi secara memadai itu berpengaruh terhadap “pembentukan organ penting dan sistem tubuh, perkembangan otak, pertumbuhan fisik cepat dan maturasi saluran pencernaan yang ditentukan oleh asupan nutrisi mama sejak sebelum kehamilan.”

Lebih dari itu, masih menurut Febriansyah, asupan gizi yang tepat semenjak persiapan kehamilan, dapat mencegah berbagai penyakit yang sering muncul di masa kehamilan yang dapat berpengaruh terhadap janin.

“Seperti TORCH, diabetes melitus gestasional, kekurangan zat besi dan lainnya,” ungkapnya, memberi contoh.

Investasi keuangan

Sementara itu, tidak kalah penting, perencanaan keuangan yang matang harus pula dipelajari dan dipraktekkan oleh para ibu sebelum dan selama masa kehamilan.

Demikian pendapat ahli perencanaan keuangan Fitriavi Noeriman, yang juga tampil sebagai pembicara dalam talkshow tersebut.

“Kesuksesan dalam mengatur investasi ini juga akan membantu mengantarkan anak dalam memenuhi harapan dan cita-citanya menjadi pribadi yang sukses,” tandas Fitriavi.

Fitri kemudian mencontohkan, investasi pendidikan untuk sang anak, saat ini merupakan kebutuhan mendesak yang perlu dipikirkan setiap calon orang tua, di saat biaya pendidikan tidak lagi murah.

Diakuinya, saat ini masyarakat disuguhi berbagai produk investasi (tabungan) seperti tabungan pendidikan, asuransi pendidikan, reksa dana, atau lainnya.

Menurutnya, berbagai produk investasi ini memiliki kelemahan dan kelebihan.

Namun demikian, Fitriavi menekankan, kesuksesan pengelolaan produk investasi ini tergantung pada sejauhmana orang tua bersikap disiplin dan teratur dalam menjalankannya.

Menyinggung tentang produk investasi yang cocok untuk pendidikan anak, Fitri mengatakan, alangkah baiknya ditanamkan dalam bentuk investasi bukan asuransi.

“Kalau asuransi, tingkat pengembaliannya kecil. Beda dengan investasi,” katanya menjelaskan.

Dia menganjurkan untuk tabungan jangka panjang atau yang lebih dari 15 tahun, masyarakat memilih investasi dalam bentuk reksadana campuran dan saham.

“Itu cocok untuk dana pendidikan sarjana,” jelas dia.

Sedangkan untuk dana pendidikan bagi anak yang duduk di SD adalah deposito, SMP bisa dilakukan dengan menabung dalam bentuk logam mulia dan SMA dengan reksadana campuran.

Meskipun demikian, Fitri menganjurkan agar masyarakat mau belajar mengenai investasi dan mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini.

Komunikasi via media sosial

Pemahaman seksama tentang investasi nutrisi serta perencanaan keuangan yang matang dibutuhkan para ibu sebelum dan selama masa kehamilan.

Dengan menjaga kesehatan semenjak perencanaan kehamilan, maka proses tumbuh kembang anak dianggap dapat berlangsung sempurna.

Sementara, perencanaan dan pelaksanaan keuangan disebut pula dapat membantu mengantar sang anak untuk meraih masa depannya secara ideal.

Demikian pemikiran yang berkembang dalam talkshow bertajuk ‘Resolusi 2013: Investasi Mama untuk buah hati’, Sabtu (22/12/2012) lalu di Jakarta, yang digelar Lactamil Mama, Sarihusada.

Salah-satu pembicara, ahli obstetri dan ginekologi, Dokter Febriansyah Darus SpOG mengatakan, investasi (tabungan) nutrisi dibutuhkan semenjak perencanaan kehamilan, karena masa-masa itu akan menentukan kehidupan dan kondisi fisik sang anak di masa depan.

“Investasi nutrisi,” kata Febriansyah di hadapan peserta bincang-bincang itu,” merupakan landasan penting agar proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung dengan sempurna.”

Salah-satunya, lanjutnya, konsumsi nutrisi secara memadai itu berpengaruh terhadap “pembentukan organ penting dan sistem tubuh, perkembangan otak, pertumbuhan fisik cepat dan maturasi saluran pencernaan yang ditentukan oleh asupan nutrisi mama sejak sebelum kehamilan.”

Lebih dari itu, masih menurut Febriansyah, asupan gizi yang tepat semenjak persiapan kehamilan, dapat mencegah berbagai penyakit yang sering muncul di masa kehamilan yang dapat berpengaruh terhadap janin.

“Seperti TORCH, diabetes melitus gestasional, kekurangan zat besi dan lainnya,” ungkapnya, memberi contoh.

Investasi keuangan

Sementara itu, tidak kalah penting, perencanaan keuangan yang matang harus pula dipelajari dan dipraktekkan oleh para ibu sebelum dan selama masa kehamilan.

Demikian pendapat ahli perencanaan keuangan Fitriavi Noeriman, yang juga tampil sebagai pembicara dalam talkshow tersebut.

“Kesuksesan dalam mengatur investasi ini juga akan membantu mengantarkan anak dalam memenuhi harapan dan cita-citanya menjadi pribadi yang sukses,” tandas Fitriavi.

Fitri kemudian mencontohkan, investasi pendidikan untuk sang anak, saat ini merupakan kebutuhan mendesak yang perlu dipikirkan setiap calon orang tua, di saat biaya pendidikan tidak lagi murah.

Diakuinya, saat ini masyarakat disuguhi berbagai produk investasi (tabungan) seperti tabungan pendidikan, asuransi pendidikan, reksa dana, atau lainnya.

Menurutnya, berbagai produk investasi ini memiliki kelemahan dan kelebihan.

Namun demikian, Fitriavi menekankan, kesuksesan pengelolaan produk investasi ini tergantung pada sejauhmana orang tua bersikap disiplin dan teratur dalam menjalankannya.

Menyinggung tentang produk investasi yang cocok untuk pendidikan anak, Fitri mengatakan, alangkah baiknya ditanamkan dalam bentuk investasi bukan asuransi.

“Kalau asuransi, tingkat pengembaliannya kecil. Beda dengan investasi,” katanya menjelaskan.

Dia menganjurkan untuk tabungan jangka panjang atau yang lebih dari 15 tahun, masyarakat memilih investasi dalam bentuk reksadana campuran dan saham.

“Itu cocok untuk dana pendidikan sarjana,” jelas dia.

Sedangkan untuk dana pendidikan bagi anak yang duduk di SD adalah deposito, SMP bisa dilakukan dengan menabung dalam bentuk logam mulia dan SMA dengan reksadana campuran.

Meskipun demikian, Fitri menganjurkan agar masyarakat mau belajar mengenai investasi dan mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini.

Komunikasi via media sosial

Sementara, Nadia Mulia, Ahli Gaya Hidup sekaligus MC pada acara tersebut mengakui awal tahun merupakan saat yang tepat bagi para mama untuk menerungkan harapan dan memysun resolusi, termasuk untuk buah hatinya .

“Setelah berkeluarga, resolusi awal tahun saya sebagian besar berfokus tentang bagaimana agar anak-anak saya tercinta senantisasa sehat dan mampu meraih cita-citamereka di kemudian hari”

“Untuk mewujudkan keniginnan ini, saya membutuhkan panduan dan dukungan agar tidak salah dalam mengambil keputusan. Panduan dan dukungan inilah yang saya percaya dbisa kita dapatkan bersama melalui talkshow ini”, kata Nadia.

Consumer Engagement Manager PT Sarihusada, Rini Ramadhani mengatakan, Lactamil semenjak semester kedua tahun 2012 telah meluncurkan kampanye komunikasi Love Your Pregnancy atau Cintai Kehamilan Mama.

“Hal ini yang membuktikan komitmen Lactamil untuk mendukung mama selama masa kehamilan dan menyusui, dengan menyediakan dukungan holistik selama menikmati motherhood journey, mereka bisa mendapatkan informasi dan konsultasi langsung dengan para ahlinya,” jelasnya.

Yang menarik, keterangan para ahli itu bisa didapatkan melalui telepon konsumen, website, twitter dan Facebook.

“Dengan melibatkan para ahli untuk berkonsultasi secara langsung,” tandas Rini.