Kesehatan Bunda dan Anak, Segalanya untuk Bangsa

Oleh Wendy - 12 Feb 2012

Nutrisi untuk Bunda

Kehamilan seorang calon ibu adalah segalanya bagi pasangan suami istri, terutama yang telah lama mendambakan kehadiran seorang anak di dalam rumah tangga mereka. Seorang wanita yang sedang dalam masa kehamilan tentunya berbeda dengan wanita yang tidak. Di mana wanita yang sedang mengandung memiliki berbagai persoalan seperti persoalan kesehatan dan masalah kejiwaan seperti stres dan emosi. Selain persoalan tersebut, masalah nutrisi juga merupakan persoalan yang penting dan harus diperhatikan bagi seorang calon ibu.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan tubuh dan psikologi selama masa kehamilan:

  • Pada trimester awal kehamilan hendaknya calon ibu mengetahui beberapa masalah kesehatan yang akan terjadi dan berusaha mencari tahu solusi yang tepat tanpa rasa panik yang terlalu berlebihan. Wanita hamil harus menyadari bahwa trimester awal kehamilan adalah saat-saat paling rawan keguguran sehingga sangat riskan bagi wanita untuk mengalami stress.
  • Pada trimester pertama, ibu hamil harus menjaga asupan makanan untuk menjaga janin dari cacat lahir. Konsumsi asam folat 400 mg setiap hari selama 12 minggu sangat penting untuk diterapkan untuk menjaga kesehatan bayi.
  • Wanita yang merokok dan atau mengkonsumsi minuman keras hendaknya berhenti segera setelah mengetahui bahwa mereka sedang mengandung. Resiko rokok dan alkohol pada bayi sangat buruk sehingga penting untuk menjauhkan bayi dari kedua hal tersebut.
  • Pada trimester pertama, wanita hamil akan rentan mengalami mual. Hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak mengkonsumsi makanan sama sekali. Perut yang kosong dapat memperparah keluhan mual dan dapat menurunkan kesehatan ibu hamil yang akan berbahaya bagi janin mereka. Hendaknya mereka mengkonsumsi pisang untuk mengisi perut dan mulai mencari makanan dengan aroma segar seperti biskuit jahe, the, salad, jus jeruk, atau mint.
  • Pada trimester pertama, wanita hamil harus memiliki kekuatan psikologi tinggi yang dapat menaklukkan segala kesulitan awal kehamilan yang biasanya tidak mudah dihadapi khususnya bagi wanita yang baru pertama melewati masa kehamilan dalam hidupnya.
  • Wanita yang sedang hamil biasanya sering mengalami kantuk. Hendaknya wanita hamil tidak menunda-nunda untuk tidur ketika mereka mulai mengantuk. Hal ini penting untuk menjaga stamina dan menyimpan energi untuk selalu siap menghadapi masalah kehamilan. Tubuh yang kuat akan dapat mengatasi berbagai masalah dengan lebih baik.
  • Ibu hamil harus bekerja ekstra keras dalam menjaga kesehatan. Oleh karena itu, asupan makanan harus dijaga dengan ketat. Makanan yang banyak mengandung vitamin A hendaknya dihindari. Sedangkan makanan yang mengandung zat besi harus banyak dikonsumsi untuk mencegah anemia. Sinar UV juga harus dihindari untuk mencegah masalah kulit yang sering terjadi pada wanita hamil.
  • Memasuki trimester kedua, ibu hamil harus mulai memperbanyak olah raga untuk mempersiapkan kelahiran. Selain itu, olah raga juga sangat baik untuk mengatasi masalah kesehatan wanita hamil seperti perut kembung dan badan lemas.Berenang, jogging, pilates, dan yoga sangat dianjurkan untuk mengisi trimester kedua.
  • Wanita hamil disarankan juga untuk menjaga kestabilan emosi pada trimester kedua dengan melakukan aktifitas berlibur.
  • Pada trimester terakhir, ibu hamil harus tenang dan rileks untuk mempersiapkan diri menjelang kelahiran. Segala sesuatu yang penting untuk persiapan kelahiran seperti senam hamil dan lain-lain harus dilaksanakan dengan disiplin.

Kemudian selain beberapa tips tersebut, berikut ini merupakan beberapa tips berkaitan dengan kebutuhan nutrisi untuk calon ibu dan kandungannya: 

  • Kalori. Asupan kalori harus ditambah 300- 400 kkal per hari selama masa kehamilan. Tambahan kalori tersebut sebaiknya diperoleh dari sumber yang bervariasi sesuai dengan pola makan empat sehat lima sempurna. Idealnya, 55% kalori berasal dari umbi-umbian dan nasi sumber karbohidrat, 35% dari lemak nabati dan hewani, 10% dari protein dan sisanya dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
  • Asam Folat. Pada beberapa minggu sebelum dan setelah awal kehamilan, embrio janin membutuhkan asam folat yang banyak untuk pembentukan sistem syaraf dan sel-sel. Tambahan 400 mikrogram asam folat per hari diperlukan selama trimester pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengakibatkan janin tidak berkembang sempurna sehingga terlahir dengan kelainan bawaan seperti anenchephaly (tanpa batok kepala), spina bifida (tulang belakang tidak bersambung) dan bibir sumbing. Asam folat yang juga dikenal sebagai vitamin B9 banyak terdapat pada beras merah, sayuran hijau dan buah-buahan.
  • Protein. Selain sebagai sumber kalori, protein juga diperlukan untuk pembentukan sel dan darah. Ibu hamil membutuhkan protein sebanyak 60 gram per hari (lebih banyak 10 gram dari biasanya), yang dapat diperoleh dari daging, ikan, putih telur, kacang-kacangan, tahu dan tempe.
  • Kalsium. Konsumsi kalsium 1000 mg/hari diperlukan untuk menjaga pertumbuhan tulang dan gigi, kontraksi otot dan sistem syaraf.
  • Vitamin A. Vitamin A bermanfaat untuk pemeliharaan kulit, fungsi mata dan pertumbuhan tulang. Namun begitu, konsumsi vitamin A tidak boleh berlebihan karena dapat mengganggu pertumbuhan embrio.
  • Zat Besi. Zat besi banyak diperlukan untuk pembentukan darah. Kekurangan zat besi akan mengakibatkan anemia yang berbahaya bagi ibu dan bayinya. Suplemen zat besi mungkin diperlukan mulai minggu ke-20 kehamilan, terutama bila ibu hamil memperlihatkan tanda-tanda anemia. Ibu hamil membutuhkan zat besi 30 mg/hari atau dua kali lipat dari biasanya.
  • Vitamin C. Vitamin C bermanfaat memudahkan penyerapan zat besi oleh tubuh, selain untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
  • Vitamin D. Vitamin D berguna untuk pembentukan tulang karena membantu penyerapan kalsium.

Mungkin Anda yang bertanya-tanya, apa maksud judul tulisan ini? “Segalanya untuk Bangsa?”

Ada yang tahu tentang Millenium Development Goals (MDGs)? Mungkin sudah ada yang tahu, dan bagi yang belum, akan saya coba jelaskan.

Millenium Development Goals

Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium (TPM) merupakan program dari United Nations (UN) atau yang lebih kita kenal dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). MDGs ini menyediakan batas, benchmark numerik, menyediakan kerangka kerja bagi seluruh masyarakat Internasional untuk bekerja sama menuju tujuan akhir yang sama, yaitu memastikan bahwa pembangunan manusia mencapai setiap individu, di manapun mereka berada. MDGs ini diadopsi oleh para pemimpin dunia pada tahun 2000 dan ditetapkan untuk dicapai pada tahun 2015. MDGs memiliki 8 tujuan yang terurai menjadi 21 target kuantitatif yang diukur dengan 60 indikator. Kedelapan tujuan dari MDGs ini yaitu :

Goal1  menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

Goal2  mencapai pendidikan dasar universal

Goal 3  mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Goal 4  menurunkan angka kematian anak

Goal 5  meningkatkan kesehatan ibu

Goal 6  memerangi HIV/AIDS, malaria dan lainnya

Goal 7  memastikan kelestarian lingkungan hidup

Goal 8  mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Dapat dilihat bahwa terdapat 2 poin atau tujuan MDGs yang berkaitan erat dengan pemenuhan kesehatan ibu hamil, yaitu meningkatkan kesehatan ibu sekaligus menurunkan angka kematian bayi.


Risiko kematian ibu karena melahirkan di Indonesia adalah 1 dari 65, angka yang cukup besar dibandingkan dengan tetangga kita, Thailand yang hanya dari 1.100. Penyebab kematian ibu ini ialah pendarahan (28%), eklampsia atau gangguan akibat tekanan darah tinggi saat kehamilan (13%), partus lama, komplikasi aborsi, dan infeksi. Kebanyakan penyebab-penyebab tersebut diakibatkan kurangnya perhatian terhadap kebutuhan nutrisi untuk calon ibu. Kemudian angka kematian bayi di Indonesia, pada tahun 1995 adalah 46 dari 1000, angka ini masih tergolong tinggi dibanding dengan negara-negara anggota ASEAN, yaitu 4,6 kali lebih tinggi dari Malaysia, 1,3 kali lebih tinggi dari Filipina dan 1,8 kali lebih tinggi dari Thailand. Penyebab utama kematian bayi ini ialah komplikasi pre-natal atau sebelum kelahiran yang juga disebabkan oleh kurangnya pemenuhan gizi pada masa kehamilan.

Dapat dilihat bahwa kebutuhan nutrisi merupakan hal yang sangat penting diperhatikan, terutama bagi seorang calon ibu yang mengandung calon anaknya yang nantinya akan menjadi penerus tonggak pergerakan bangsa, generasi muda yang hebat! Kemudian bersama kita capai Millenium Development Goals tahun 2015, untuk ibu dan anakuntuk Indonesiauntuk dunia!

Ingin ikut berkontribusi meningkatkan kesehatan ibu dan anak? Yuk mulai dengan menulis, caranya? >>http://nutrisiuntukbangsa.org/blog-writing-competition/ :)

Sumber: