Menikmati Masa 7 Bulan Kehamilan

Oleh Ani Berta 25 Feb 2014

Dear Diary,

Masih ingat saat kehamilan 7 bulananku, masa dimana aku sudah melewati morning sickness dan kondisi fisik serta mental yang sudah santai menerima keadaan berbadan dua dengan segala perubahan kondisinya.

Melakukan hal-hal yang dianjurkan semasa hamil. Seperti banyak bergerak, aku tak ikut senam hamil tapi aku mampu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, jalan pagi dan tetap beraktivitas di kantor.

Diary, aku ingat semangatnya aku menyicil belanja baju dan perlengkapan bayi sejak usia kandungan 5 bulan, ketika 7 bulan, aku cuci semua belanjaan yang sudah terkumpul itu dan menyetrikanya, hasilnya ketika lahiran tinggal pakai, jadi tidak repot.

Adat 7 Bulanan Mama untuku di Bandung seru Diary. Malamnya pengajian dengan keluarga dan tetangga, besoknya dimandikan (tetap pakai baju) disaksikan saudara dan tetangga di halaman rumah. Air mandi berisi bunga, belut dan kalung emas. Setelah mandi, suami membelah kelapa hijau yang sudah dilukis tokoh pewayangan Rama dan Shinta, kelapa tersebut dibelah dengan pedang harus terbelah dua, merupakan simbol anakku kelak bisa secantik atau seganteng tokoh yang dilukis pada kelapa. Sedangkan Belut adalah simbol kelancaran proses kelahiran, kalung emas sebagai simbol keberkahan.

7 bulanan memang tradisi tetapi banyak hikmahnya, bisa sebagai ajang ngumpul bersama  dan semua simbol itu bisa jadi pengingat atau pemacu semangat.