Menyapih, Lakukan Dengan Cinta

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Oct 2015

Sahabat nutrisi,

Sebenarnya berdasarkan pernyataan WHO dan Unicef pada tahun 2001 tidak ada keharusan anak disapih ketika dia berusia 2 tahun. Setelah ASI ekslusif sampai 6 bulan, dan ditambahkan dengan MPASI setelahnya, tidak ada keharus untuk menghentikan pemberian ASI atau menyapih pada usia 2 tahun. Jika masih diinginkan oleh anak dan ibu, ASI masih boleh diberikan pada anak usia di atas 2 tahun karena masih mengandung protein, kalsium, vitamin A dan vitamin C.

Namun jika ibu ingin menyapih, lakukan penyapihan dengan cinta. Secara bertahap, bukan secara paksa seperti mengoleskan cairan pahit ke areola ibu. Hal ini dapat dirasa menyakitkan.

Berikut beberapa tahap menyapih si kecil:

  • Kerelaan dan keikhlasan ibu, adalah kunci utama menghentikan kegiatan menyusu.
  • Kurangi frekuensi pemberian ASI secara bertahap, misalnya dengan memberikan MPASI atau cemilan sehat pada siang hari untuk menggantikan ASI.
  • Anak dalam keadaan sehat. Anak yang sedang sakit membutuhkan kelekatan dengan Ibu, menyapih membuatnya merasa ditinggalkan.
  • Tetapkan aturan. Misalnya menetapkan tempat menyusui, seperti di kamar, agar si kecil tidak minta susu di sembarang tempat.
  • Tunjukkan perhatian dan kasih sayang selama proses menyapih.
  • Libatkan suami atau keluarga dekat untuk membantu menghibur dan mengalihkan perhatian saat anak merengek minta ASI.
  • Konsisten, kebulatan tekat Ibu sangat menunjang kegiatan menyapih. Anak akan mengetahui jika ibu merasa ragu, dan akibatnya akan
  • sulit melanjutkan proses tersebut.
  • Jelaskan kenapa dia harus disapih.
  • Ibu atau ayah dapat memberinya gelas atau cangkir khusus, dan mengajaknya minum bersama. Anak akan merasa kegiatan ini menyenangkan, karena ia merasa sudah besar
  • Ganti aktivitas sebelum tidur dari menyusu dengan kegiatan lain, seperti membaca buku atau mendongeng.