Tips Mengatasi ASI Sedikit

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 26 Nov 2015

Sahabat nutrisi,

Sebenarnya ASI diproduksi oleh tubuh sesuai kebutuhan bayi, baik volume maupun kandungan nutrisinya. Namun ada beberapa ibu yang merasa produksi ASI-nya tidak mencukupi.

Perasaan tersebut timbul biasanya karena bayi tetap menangis dan gelisah beberapa saat setelah menyusui. Untuk lebih memastikan apakah benar produksi ASI tidak memenuhi kebutuhan bayi, ada baiknya ibu berkonsultasi dengan konselor laktasi.

Namun memang ada beberapa kasus yang menyebabkan produksi ASI sedikit, seperti:

  • Hormonal dan endokrin. Masalah hormonal, terlalu rendah atau tingginya kadar tiroid, diabetes dan hipertensi menyebabkan sulit hamil. Dan setelah melahirkan, hal itu akan mempengaruhi produksi ASI. Kunjungi klinik laktasi untuk memperoleh bantuan mengatasinya.
  • Operasi payudara, baik yang dilakukan karena alasan medis maupun kecantikan, termasuk piercing di area puting, dapat memengaruhi produksi ASI. Memang ada beberapa ibu yang melakukan operasi payudara tetap dapat menyusui bayinya, namun banyak yang membutuhkan bantuan ahli.
  • Alat kontrasepsi, terutama penggunaan alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB. Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memilih metode yang tepat.
  • Masalah anatomi. Masalah produksi ASI yang kurang ternyata bukan masalah ibu saja. Terkadang terjadi karena si kecil, misalnya karena dia mengalami tongue-tie yang mengakibatkan kesulitan menghisap. Tongue-tie atau lidah pendek menyebabkan mulut bayi tidak dapat menempel pada puting dengan baik. Hal ini akan menyebabkan kemampuan menghisap ASI berkurang.
  • Tidak disusui di malam hari, membuat jadwal menyusui atau memberikan empeng, juga dapat menyebabkan produksi ASI berkurang

Setelah mengetahui penyebab berkurangnya produksi ASI, berikut beberapa tips untuk mengatasi ASI yang sedikit:

  • Berikan ASI sesering mungkin, sesuai permintaan si kecil. Hal ini akan terus memicu tubuh untuk memprodksi ASI
  • Cari posisi menyusui yang paling nyaman dan tepat bagi bayi agar dapat menghisap secara optimal.
  • Perah atau pompa ASI sesering mungkin
  • Berikan ASI saat bayi tidak mengantuk agar dapat menghisap dengan kuat
  • Perbanyak menyusui di malam hari, karena hormon prolaktin yang meningkatkan ASI lebih tinggi kadarnya di malam hari