Aku jaga kesehatanku, untuk kesehatan bayiku

Oleh Efiy Sukaesih 12 Mar 2012

Aku tak ingin kejadian bayi yang yang terlahir prematur terjadi pada anakku, seperti 33 tahun silam, aku terlahir prematur 8 bulan dengan berat badan hanya 1,3 kg. Saat melahirkanku kondisi ibuku juga tak stabil, hingga ia lumpuh selama 3 bulan. Aku mendengar cerita bahwa aku terlahir prematur sejak aku SMA, dan ibuku bercerita kembali pas aku sudah lulus kuliah. Menurut ibuku, sewaktu mengandungku, ia tak pernah mengecek kehamilanku ke Bidan. Saat ibuku mengandungku ia tinggal di sebuah desa, yang saat itu kurang mempercayai Bidan. Hingga 33 tahun silam, aku akhirnya dilahirkan di Jakarta dengan bantuan dukun beranak. Ibuku juga jarang makan buah-buahan dan tidak pernah minum susu ibu hamil, hal itu dikarenakan kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan. Selain itu ia juga tak banyak gerak, karena sewaktu mengandungku ia pernah terjatuh, sehingga ia trauma untuk melakukan aktivitas gerak yang lebih banyak. Aku terdiam, saat mendengar cerita ibuku tentang kelahiranku. Ibuku juga bercerita hingga sampai SD, aku juga sering sakit-sakitan. Tapi seiring dengan perbaikan ekonomi keluarga, gizi dan nutrisi keluarga kami akhirnya terpenuhi dengan baik, akhirnya beranjak remaja aku tumbuh sehat dan jarang sakit-sakitan.
Setelah aku menikah di Tahun 2005 dan hamil sekitar akhir Tahun 2006-Tahun 2007, aku menjaga kondisi kesehatanku dan aku tak ingin kejadian 33 tahun silam aku terlahir prematur terjadi pada anakku. Aku selalu melakukan gerak dipagi hari, seperti jalan kaki santai, melakukan aktivitas ringan seperti menyapu halaman dan melakukan senam hamil. Aku juga rutin minum susu ibu hamil, mengkonsumsi sayuran hijau dan makan buah-buahan. Selama hamil, aku paling suka makan jeruk, apel dan bengkuang. Suamiku rutin membelikan buah-buahan kesukaanku dan berbagai macam buah-buahan lainnya. Selama hamil aku tidak minum teh dan kopi, karena yang aku tahu kafein pada kopi dapat meningkatkan risiko keguguran dan bayi berberat badan rendah. Teh yang dikonsumsi berlebihan juga dapat mengganggu penyerapan zat gizi pada usus. Aku juga rutin mendengarkan musik klasik saat pagi dan malam hari, saat mendengarkan musik klasik, calon bayiku bergerak dengan lembut, seakan calon bayiku menikmati alunan lembut musik klasik yang aku perdengarkan lewat DVD. Yang aku tahu, musik klasik baik untuk kecerdasan calon bayiku kelak. Tiap bulan, aku selalu rutin mengecek kandunganku pada seorang Bidan di daerahku. Aku ingat hingga kini, saat aku hamil, aku diimunisasi sebanyak dua kali oleh Bidan dan akupun selalu diberi vitamin untuk kesehatanku dan calon bayiku. Hingga akhirnya, 5 Agustus 2007 anakku terlahir, ia terlahir sehat dengan berat badan 3 kg panjang 47 cm. Alhamdulillah program yang kulakukan selama hamil, membuahkan hasil yang baik. Hingga kini anakku sudah berusia 4 tahun 7 Bulan, ia tumbuh sehat dan cerdas, sudah bisa membaca dan menulis dengan baik. Semoga pengalaman ibuku dan pengalamanku yang ku tulis di Blog ini, bermanfaat untuk seluruh calon ibu yang saat ini sedang hamil .