Apakah Diabetes Gestasional Bisa Dicegah?

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 Jan 2019

Sahabat Nutrisi,

Diabetes gestasional merupakan kondisi gula darah naik (hiperglikemia) di masa kehamilan, meningkatkan risiko ibu mengalami preeklampsia.

Sebagian besar ibu hamil tidak mengatahui bahwa dirinya mengalami diabetes gestasional karena seringnya kondisi ini tidak memunculkan gejala. Jika pun muncul gejala, kerap dikelirukan dengan kelelahan biasa yang umum dialami ibu hamil.

Namun jika ibu hamil merasa lelah, lemas, dan lesu, selalu merasa lapar, kerap kehausan dan buang air kecil dalam frekuensi tinggi, sebaiknya segera ke dokter untuk memeriksakan diri.

Agak sulit untuk mendeteksi diabetes gestasional bila hanya berdasarkan gejala yang muncul. Karena alasan itulah, ibu hamil disarankan mengecek kadar gula darah mereka pada usia kehamilan 24‐28 minggu. Jika positif mengalami diabetes gestasional, maka gula darah harus dikontrol agar tidak melonjak yang dapat membahayakan ibu dan janin.

Penyebab pasti diabetes gestasional tidak diketahui, namun kuat dugaan karena pengaruh hormon. Selama kehamilan, plasenta ibu menghasilkan hormon yang menghambat insulin bekerja dengan optimal. Hal ini menyebabkan kenaikan kadar gula darah (hiperglikemia) dan meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Diabetes gestasional dikaitkan dengan berbagai faktor risiko, antara lain hamil di atas usia 25 tahun, kelebihan berat badan, memiliki kerabat dekat dengan diabetes tipe 2, memiliki kondisi yang menyebabkan resistensi insulin, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan gangguan kulit acanthosis nigricans, mengalami tekanan darah tinggi sebelum kehamilan, pernah terkena diabetes gestasional selama kehamilan sebelumnya, juga hamil kembar.

Beberapa kelompok etnis juga berisiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional, misalnya Afrika-Amerika, Hispanik, Asia-Amerika, penduduk asli Amerika, dan Kepulauan Pasifik.

Lantas, apakah diabetes gestasional bisa dicegah? Karena penyebab diabetes gestasional belum sepenuhnya dipahami, sulit untuk mencegah kondisi ini. Namun menerapkan kebiasaan sehat dapat mengurangi peluang ibu hamil mengembangkan kondisi tersebut.

Jika ibu hamil memiliki salah satu faktor risiko diabetes gestasional, cobalah makan makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur. Bahkan aktivitas ringan, seperti berjalan, mungkin bermanfaat.

Apabila merencanakan kehamilan dalam waktu dekat dan saat ini kelebihan berat badan, cobalah untuk menurunkan kelebihan bobot tubuh untuk menurunkan risiko diabetes gestasional.

Cara terbaik untuk menurunkan risiko diabetes gestasional adalah menjaga kesehatan dan mempersiapkan tubuh untuk kehamilan sehat, dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memperbaiki pola makan, usahakan mengasup makanan bergizi seimbang. Batasi asupan lemak dan makanan manis, serta makanlah lebih banyak buah dan sayuran.

2. Jika kegemukan dan merencanakan kehamilan, usahakan menurunkan berat badan dengan aman. Minta pendapat ahli, bila perlu. Saat hamil, jangan mencoba menurunkan berat badan kecuali dokter menganjurkannya.

3. Olahraga teratur selama 30 menit sehari atau 150 menit sepekan sesuai saran WHO. Lakukan aktivitas fisik dan olahraga yang memang dikhususkan untuk ibu hamil, misalnya senam hamil atau prenatal yoga.

4. Apabila mengalami diabetes gestasional selama kehamilan sebelumnya dan berencana untuk hamil lagi, beri tahu dokter. Dokter kebidanan dan kandungan akan melakukan penyaringan awal untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan memastikan ibu hamil menjalani kehamilan sehat.

5. Rutin periksa ke dokter. Pemeriksaan janin secara teratur untuk mendeteksi komplikasi yang disebabkan oleh diabetes gestasional.

Semoga bermanfaat, Sahabat Nutrisi.

Referensi

https://www.healthline.com/health/pregnancy/preventing-gestational-diabetes#gestational-diabetesand-insulin

https://www.babycenter.com/0_diet-for-gestational-diabetes_10415154.bc

https://www.webmd.com/diabetes/gestational-diabetes-guide/gestational-diabetes#1