Beberapa Pantangan Yang Harus Dihindari Agar Cepat Hamil

Oleh Nutrisi Bangsa 19 Jan 2015

ptg02318759

Sahabat nutrisi,

Memiliki keturunan merupakan keinginan sebagian besar pasangan yang telah menikah. Akan tetapi tidak semua pasangan, terutama wanita, yang dapat segera hamil. Kendati mereka tidak menunda kehamilan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dihindari oleh pasangan yang ingin segera menimang anak, selain faktor gizi dan kesehatan masing-masing pasangan.

Hal-hal tersebut adalah:

  • Tidak mengenakan celana yang terlalu ketat. Menurut Journal of Obstetrics and Gyneacology, kebiasaan menggunakan celana ketat mempengaruhi kesuburan. Oleh karena itu, bagi kaum pria, disarankan untuk mengenakan celana boxer daripada celana dalam yang ketat. Dan untuk para wanita, disarankan untuk menghindari celana jeans ketat atau skinny.
  • Jarang melakukan hubungan seks. Jika ingin segera hamil, sebaiknya hubungan seks dilakukan secara rutin dan sering. Jangan hanya pada saat ovulasi saja. Karena ejakulasi secara teratur meningkatkan kualitas sperma
  • Stress. Terkadang, keinginan yang demikian kuat untuk memperoleh anak justru membuat pasangan merasa tertekan dan stress. Padahal stress merupakan salah satu yang harus dihindari. Termasuk stress dalam bekerja.
  • Kekurangan atau kelebihan berat badan.
  • Makanan atau minuman yang mentah atau kurang matang.
  • Kafein. Berdasarkan sebuah studi, dengan meminum kopi atau minuman yang mengandung kafein sekitar 300 mg, sebanyak tiga cangkir sehari, dapat menurunkan kemungkinan hamil sebanyak 27% dibanding mereka yang bukan peminum kopi atau minuman yang mengandung kafein.
  • Alkohol. Cobalah untuk menghindari minuman beralkohol sama sekali sedikitnya tiga bulan sebelum merencanakan kehamilan. Karena mengonsumsi alkohol dapat menurunkan kualitas sperma dengan menurunkan tingkat testosteron dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan testis layu.
  • Rokok. Pengaruh rokok secara langsung bagi perempuan adalah menurunkan kesuburan. Sementara itu, berdasarkan sebuah studi di Finlandia, sebanyak 41,9% pria yang merokok tidak subur, dibanding dengan 27,8% pria yang tidak merokok. Sekurangnya, seorang lelaki harus berhenti merokok selama 3 bulan sebelum merencanakan kehamilan. Harus diperhatikan pula bahwa orangtua perokok juga memiliki kemungkinan untuk menghasilkan anak cacat genetik dan memiliki dua kali risiko lebih besar untuk mengidap kanker anak.
  • Narkoba. Tentu saja, tanpa merencanakan kehamilan pun, anda harus menghindari narkoba, karena jauh lebih berbahaya daripada alkohol dan rokok.


Sumber: AyahBunda