Bunda, Izinkan Aku Menemukan Surga di Telapak Kakimu

Oleh dwiaprily 14 Feb 2012

“Ibu adalah madrasah (sekolah) pertama, maka persiapkan ia sebaik-baiknya” (Pepatah Arab). “Anda mendidik seorang pria; Anda mendidik (hanya) seorang pria. Tapi Anda mendidik seorang perempuan sama saja mendidik satu generasi.” (Brigham Young). Kedua kalimat bijak itu seringkali kita dengar dan semoga kita juga sadar akan kedalaman arti yang dikandungnya.

Ibu adalah sekolah pertama bagi ananda, karena sejak dalam kandungan hingga dilahirkan dan dibesarkan ibulah yang memegang peranan penting dalam tumbuh kembang. Wanita berkeluarga yang sadar akan pentingnya kesehatan mempersiapkan kehamilan sebaik mungkin, mengkonsumsi susu mengandung Asam Folat, memperhatikan asupan gizi seimbang agar kebutuhan nutrisi tercukupi. Saat kehamilan biasanya mata mulai melirik susu ibu hamil yang melimpah di pasaran, berbagai jenis susu ibu hamil mencantumkan Asam Folat, AA (Arachidonic Acid,) DHA (Docosahexaenoic) dan zat besi. Semasa kehamilan anak pertama saya memilih Lactamil kemudian dilanjutkan dengan Lactamil ibu menyusui. Asam Folat, AA dan DHA adalah zat gizi yang selalu ada dalam susu ibu hamil. Mengapa 3 zat ini begitu istimewa ? karena kekurangan Asam Folat menimbulkan resiko NTD (Neural Tube Deffect) yaitu keadaan di mana tabung otak bayi tidak terbentuk dengan sempurna. Sedangkan AA dan DHA adalah zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel syaraf dalam proses pembentukan otak bayi secara optimal. Zat besi terutama diperlukan selama masa kehamilan karena saat hamil wanita rentan kehilangan zat besi melebihi saat menstruasi.

              Lalu bagaimana jika mual di kehamilan trisemester pertama menyebabkan susahnya menjaga keseimbangan asupan zat makanan di dalam tubuh ?. Sumber protein tak  hanya terkandung dalam susu namun juga bisa ditemukan pada ikan laut, telur ayam, buah pisang dan alpukat, cemilan sehat dengan kandungan protein yang cukup diharapkan mampu menambah nutrisi dalam tubuh, sumber zat besi bisa diperoleh dari sayuran berwarna hijau. Seandainya minum susu di pagi hari menyebabkan mual (biasanya ibu hamil muda mengalami morning sickness) diupayakan minum susu menjelang tidur atau ketika santai sore hari, saya sangat bersyukur dalam dua kali kehamilan morning sickness yang saya alami tidaklah terlalu parah, makan dan minum susu dapat saya nikmati tanpa masalah berarti.                       

              Memperhatikan kesehatan ibu hamil adalah upaya untuk menyelamatkan ibu dan bayi ketika proses kelahiran. Tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia menunjukkan masih rendahnya tingkat pengetahuan dan kepedulian lingkungan sekitar untuk turut memperhatikan kesehatan dan kebutuhan nutrisi ibu saat masa kehamilan. Data menunjukkan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 461 per 100.000 kelahiran hidup, dan juga Angka Kematian Balita (AKB) yaitu 42 per 1.000 kelahiran hidup. AHH (Angka Harapan Hidup Waktu Lahir) bahkan digunakan sebagai salah satu komponen untuk menghitung Human Development Index (HDI) (UNDP, 2001). Ditinjau dari HDI, Indonesia menduduki ranking 109 dari 174 negara (UNDP, 2000), jauh tertinggal dari Negara-negara ASEAN lainnya. Ranking ini relatif tak beranjak, bahkan cenderung lebih buruk (tahun 2003 urutan 112 dari 175 negara) (www.ilmukesehatan.com).

              Masa utama perkembangan sel syaraf otak bayi adalah saat masih berada dalam kandungan hingga usia 3 tahun, masa keemasan yang tak dapat terulang, sungguh disayangkan jika selama masa kehamilan ibu mengalami malnutrisi (kekurangan nutrisi untuk tubuh). Menurut Prof Dr. Karwin Karyadi (Guru Besar Ilmu Gizi IPB) kekurangan gizi pada masa kanak-kanak ternyata mampu mengakibatkan penurunan tingkat intelektual, dikhawatirkan hal ini akan menyebabkan anak-anak gagal menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik pada kesehatan, overdosis konsumsi DHA konon bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti pendarahan dan flek berwarna kebiruan pada kulit seperti yang diderita oleh penduduk Eskimo.

              Seringkali kita hanya memperhatikan kesehatan raga dan mengabaikan kesehatan jiwa, lingkungan yang menimbulkan tingkat stress tinggi, perasaan tertekan tentu berpengaruh terhadap kesehatan bunda dan secara langsung mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Peran keluarga dan suami tentu menunjang tercukupinya kebutuhan ibu dan bayi dalam kandungan, perhatian dari orang-orang tersayang, lingkungan yang kondusif mempengaruhi ketenangan jiwa ibu. Tak hilang dari ingatan kita berita di koran, banyak ibu bunuh diri setelah membunuh anak, bayi, balitanya karena tekanan ekonomi, tekanan batin itu biasanya ditimbulkan kecemasan berlebihan tak bisa memenuhi kebutuhan anak serta masa depan mereka mengingat biaya sekolah, perawatan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari yang melambung semakin tinggi. Pasrah, tawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperkaya wawasan agar mampu memberdayakan diri untuk membantu mencari nafkah tambahan merupakan langkah yang lebih bijaksana. Patut diingat konsumsi suplemen tanpa diimbangi dengan kesehatan rohani laksana menuangkan air berlebihan dalam gelas kosong, AA dan DHA tanpa doa ibunda untuk ananda akan menjadi sia-sia. Sementara dalam masa kehamilan ibu yang menderita stress ketika sedang mengandung akan menyebabkan pertumbuhan fetus menjadi terhambat bahkan rentan menyebabkan keguguran, menurut penelitian anak yang terlahir selama ibu yang mengandungnya mengalami stress atau perasaan tertekan akan menjadi pribadi yang mudah stress, pemarah dan cenderung hiperaktif.

               Kesehatan jasmani dan rohani ibunda akan menimbulkan suasana nyaman dalam rumahtangga, pribadi yang mantap, badan sehat adalah modal utama seorang ibu dalam merawat dan mendidik anak-anaknya, niscaya surga di telapak kaki ibu pun akan ditemukan oleh ananda tercinta.

——————————————————-dwi.aprily@yahoo.co.id—————

Artikel ini ditulis dalam rangka memperluas wawasan masyarakat umum atas pentingnya kesehatan ibu dan untuk memeriahkan event menulis yang diadakan oleh http://nutrisiuntukbangsa.org/blog-writing-competition/