Gempa 7 Bulanan Mama

Oleh Fahrul Ozora 17 Feb 2014

Dear diary
Pada tanggal 26 Mei 2006, aku pergi ke Semarang untuk melakukan legalisir Ijazah di UNISBANK. Ketika itu tujuanku hanya legalisir kemudian langsung pulang ke Pekalongan. Tapi ketika mau pulang, HPku dapat SMS dari sahabatku di Salatiga yang isinya menagih janji untuk main ke rumahnya.
Kebetulan aku di Semarang, langsung aja kutancap gas menuju rumahnya. Sekitar setengah jam aku sampai di rumahnya. Saat itu aku merasa ada yang beda, karena banyak orang disitu, seperti ada khajatan. Dalam hati aku merasa datang tidak pada waktunya. Ketika motor mau berbelok, “Rul!” setelah kutengok, ternyata benar dugaanku sahabatku sedang melambaikan tangannya.
Setelah cerita panjang lebar, ternyata kakak sahabatku akan mengadakan acara “7 Bulanan Mama” yang disebut dengan “Mitoni” acaranya hampir sama dengan di tempatku. Menurut ceritanya, acara tersebut akan diadakan besok pagi. Tidak terasa ngobrol sampai larut malam dan tertidur di depan TV.
Sekitar jam 05.00 WIB aku bangun untuk subuhan. Pagi itu kulihat persiapan “7 Bulanan Mama” sudah matang, sekitar jam 06.00 tiba-tiba aku merasa pusing dan kulihat orang berlarian ke luar rumah sambil berteriak “Gempa!” kulihat kakak sahabatku dengan perut yang sudah besar lari keluar rumah. Setelah tenang kami baru tahu, Gempa terjadi di Jogjakarta. Itulah pengalaman “7 Bulanan Mama”.