Jika jarak kehamilan terlalu dekat

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 18 Sep 2018

Sahabat nutrisi,

Kehadiran seorang anak pastinya merupakan momen yang ditunggu-tunggu setiap pasangan. Namun bagaimana jika kehamilan berikutnya terjadi dalam jarak tidak jauh dari kelahiran pertama? Misalnya ketika anak pertama masih berusia kurang dari 1 tahun.

Memang, jarak kehamilan adalah hal penting yang harus diperhitungkan, karena jarak yang terlalu dekat atau terlalu jauh masing-masing memiliki risiko baik bagi ibu maupun si kecil.

Sisi positif kehamilan jarak dekat, di antaranya adalah ibu dapat menghadapi kehamilan dengan tenang karena pengalaman di kehamilan pertama yang tidak terlalu jauh. Tidak perlu repot melengkapi kebutuhan dan perlengkapan bayi, ibu juga sudah lebih terampil mengganti popok serta menyusui. Bahkan dengan bayi-bayi yang tidak terlalu jauh jarak usianya, ibu dapat menikmati kebersamaan bersama mereka, dan kembali aktif melakukan berbagai kegiatan ketika mereka berdua cukup besar.

Sementara sisi negatif kehamilan jarak dekat di antaranya adalah risiko gangguan kesehatan ibu, seperti gangguan pada plasenta dan perkembangan janin di dalam kandungan. Hal ini disebabkan karena kondisi rahim yang belum sepenuhnya pulih dari proses kehamilan dan melahirkan anak pertama. Terlebih lagi ibu yang melahirkan melalui bedah caesar, yang biasanya diminta menunggu kehamilan berikutnya dalam rentang waktu di atas 18 bulan.

Ibu yang hamil beberapa saat setelah melahirkan harus tetap menjaga kesehatan. Karena ibu akan sibuk merawat si kecil yang menguras waktu dan tenaga, juga menjaga agar kandungan tetap sehat. Tentukan prioritas dan istirahat kapan saja dibutuhkan. Mintalah bantuan orang-orang terdekat untuk mengurus berbagai hal di rumah dan, jika perlu, mengasuh si kecil.

Pernah dimuat di:

https://www.nutriclub.co.id/kategori/kehamilan/kesehatan/jarak-antar-kehamilan-terlalu-dekat/