Kenapa punggung terasa nyeri saat hamil

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Jan 2018

Sahabat nutrisi,

Kehamilan menimbulkan beberapa perubahan fisik yang seringkali dirasa tidak mengenakkan. Salah satunya adalah rasa nyeri di punggung yang biasanya dirasakan di akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga.

Saat memasuki trimester ketiga ini, janin sudah semakin besar dan berat, sehingga menimbulkan nyeri punggung. Rasa nyeri pada punggung ini terjadi pada pertemuan tulang panggul dengan tulang belakang, yang dikenal dengan sebutan sendi sakroiliaka.

Kenapa terjadi rasa nyeri punggung tersebut? Berikut beberapa penyebabnya:

  • Perubahan hormonal yang disebabkan oleh hormon yang diproduksi selama kehamilan. Hormon yang disebut relaxin ini memungkinkan agar jaringan pengingkat di daerah panggul untuk rileks dan persendian menjadi longgar, agar dapat mempersiapkan kelahiran. Akan tetapi, hormon ini ternyata menyebabkan ketidakstabilan dan rasa sakit pada ligamen

  • Stres dapat mengakibatkan ketegangan yang akhirnya akan menyebabkan rasa nyeri pada punggung atau kejang punggung.

  • Semakin bertambahnya berat dan besar janin

  • Postur tubuh yang tidak seimbang menyebabkan pergeseran titik berat pada ibu hamil

  • Berat badan yang semakin bertambah, yang menyebabkan tulang belakang harus menopang berat tubuh.

Terdapat beberapa kiat untuk mengatasi sakit atau nyeri punggung bagi ibu hamil, di antaranya adalah melakukan peregangan tubuh jika banyak melakukan kegiatan dengan duduk, dan melakukan gerakan yoga sederhana.

Selain itu, olahraga yang teratur juga dapat mengurangi risiko sakit punggung, karena dengan berolahraga ibu dapat memperbuat otot, meningkatkan fleksibitas serta mengurangi tekanan pada tulang belakang. Mengompres bagian punggung yang terasa nyeri dengan kompres dingin dan panas secara bergantian, meminta bantuan suami untuk memijat lembut punggung yang nyeri serta memperbaiki postur tubuh dengan menghindari mengangkat beban atau membungkuk, dapat membantu mengurangi nyeri punggung.

Jika masih dirasa mengganggu, konsultasikan dengan dokter kandungan, agar dapat ditangani dengan segera.