Makanan yang Perlu Dihindari di Masa Kehamilan

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 18 Jan 2021

Kehamilan adalah masa penting, baik bagi ibu dan janin yang sedang tumbuh di rahim. Oleh karena itu, ibu hamil (bumil) perlu memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi memberikan nutrisi dan energi yang memadai bagi bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Sedangkan bagi ibu, makanan bergizi dibutuhkan untuk menunjang perubahan yang terjadi di masa kehamilan.

Menjalani kehamilan sehat bisa dicapai dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, melibatkan protein, karbohidrat, dan lemak yang tepat, serta mengonsumsi berbagai macam sayur dan buah-buahan.Untuk menunjang kehamilan sehat, ada sejumlah makanan/minuman yang disarankan dikonsumsi bumil, namun ada juga yang sebaiknya dhindari.

Apa saja jenis makanan dan minuman yang sebaiknya tak dikonsumsi di masa kehamilan? Berikut sejumlah penjelasan yang dirangkum dari Medical News Today dan What to Expect:

Daging mentah atau setengah matang

Jenis makanan iniharus dihindari, dan jika ingin makan steak harus dimasak sampai matang. Kerang mentah juga sebaiknya dihindari karena terdapat risiko kontaminasi bakteri atau virus yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Beberapa bakteri dan virus juga dapat melewati plasenta dan membahayakan bayi.

Telur mentah

Termasuk makanan dengan telur mentah atau setengah matang di dalamnya. Saat membuat adonan roti sebaiknya tidak tergoda untuk mencicipinya. Telur harus dimasak dengan matang untuk menghindari infeksi bakteri Salmonella.Makanan siap saji yang belum dimasak atau kurang matang juga harus dihindari, karena ada risiko listeriosis, serta infeksi dari patogen lain.

Keju lunak berjamur

Di masa kehamilan penting menghindari keju jenis ini, misalnya Brie atau Camembert karena ada risiko infeksi Listeria, yaitu kelompok bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi fatal bagi ibu hamil dan bayinya.

Makanan berkalori kosong

Kue, biskuit, biskuit, keripik, dan permen harus diminimalkan. Banyak dari pilihan ini tinggi gula dan lemak, memiliki sedikit kandungan nutrisi, dan dapat merusak upaya dalam menjaga berat badan yang sehat.

Batasi/hindari asupan kafein

Ibu hamil yang mengonsumsi terlalu banyak kafein selama kehamilan memiliki risiko naiknya peluang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Kafein bukan hanya terdapat pada kopi, namun jugasoda, minuman energi, coklat, dan teh. Beberapa obat flu dan flu juga mengandung kafein. Ibu hamil disarankan berbicara dengan dokter, perawat, atau apoteker sebelum mengambil obat.

Perhatikan asupan vitamin A

Ibu hamil harus memperhatikan asupan vitamin A, karenaterlalu banyak vitamin A dapat membahayakan janin. Pengecualian untuk aturan ini adalah ketika seorang dokter menyarankannya karena alasan tertentu. Misalnya bumil kekurangan vitamin A selama kehamilannya, maka dokter mungkin menyarankan suplementasi.

Makanan lain yang juga dihindari di masa kehamilan adalah keju yang tidak dipasteurisasi, ikan merkuri tinggi (seperti ikan todak, king mackerel, tuna), juga kecambah mentah.

Penting bagi bumil untuk disiplin mengonsumsi makanan kaya nutrisi penting seperti folat, protein, zat besi, kalsium, vitamin D, DHA dan yodium - dan membatasi camilan kosong - miskin gizi namun tinggi kalori.

Referensi

https://www.medicalnewstoday.com/articles/246404#supplements

https://www.whattoexpect.com/pregnancy/eating-well/week-11/big-nutrition-small-packages.aspx