Nutrisi Untuk Ibu Hamil

Oleh Siti Hodijah 24 Feb 2012

Untuk para calon ibu, yuk kita bahas masalah nutrisi untuk ibu hamil agar bunda dan calon buah hati sehat.Sebelumnya kita kenali dulu masa-masa yang terjadi saat kehamilan. Ada 3 trimester kehamilan.Masa kehamilan trimester pertama terjadi saat kandungan memasuki usia 0-12 minggu, masa trimester kedua terjadi saat kehamilan memasuki usia 13-27 minggu, sedangkan masa trimester ketiga terjadi saat usia kandungan memasuki usia 28-40 minggu.

Pada awal kehamilan calon ibu pasti mengalami mual dan muntah sampai usia kandungan memasuki usia 3 bulan, setelah memasuki usia 4 bulan mual dan muntah akan berkurang,selain itu terjadi peningkatan berat badan yang tidak berarti antara 1-2kg. Sedangkan pada masa trimester kedua dan ketiga.

IMT (kg/m2) Total berat badan yang disarankan pada masa kehamilan menginjak trimester kedua dan ketiga :

Kurus ( IMT <18.5 Kg)                          12.7-18.1 Kg

Normal (IMT 18.5-22.9 Kg)                11.3-15.9 Kg

Overweight (IMT 23-29.9 Kg)           6.8-11.3 Kg

Obesitas                                                      0.2 kg/minggu

Selain itu, dalam masa kehamilan harus diperhatikan makanan yang dimakan apakah sudah memenuhi asupan nutrisi yang diperlukan untuk buah hati anda. Belum tentu calon ibu mengetahui apa saja makanan yang baik untuk dirinya, selain untuk keperluan dirinya, ibu hamil juga harus makan untuk janin yang dikandungnya. Agar janin dapat berkembang baik, makanan ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi berikut:

  • Kalori. Asupan kalori harus ditambah 300- 400 kkal per hari selama masa kehamilan. Tambahan kalori tersebut sebaiknya diperoleh dari sumber yang bervariasi sesuai dengan pola makan empat sehat lima sempurna.
  • Asam Folat. Pada beberapa minggu sebelum dan setelah awal kehamilan, embrio janin membutuhkan asam folat yang banyak untuk pembentukan sistem syaraf dan sel-sel. Tambahan 400 mikrogram asam folat per hari diperlukan selama trimester pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengakibatkan janin tidak berkembang sempurna sehingga terlahir dengan kelainan bawaan seperti anenchephaly (tanpa batok kepala), spina bifida (tulang belakang tidak bersambung) dan bibir sumbing. Asam folat yang juga dikenal sebagai vitamin B9 banyak terdapat pada beras merah, sayuran hijau dan buah-buahan.
  • Protein. Selain sebagai sumber kalori, protein juga diperlukan untuk pembentukan sel dan darah. Ibu hamil membutuhkan protein sebanyak 60 gram per hari (lebih banyak 10 gram dari biasanya), yang dapat diperoleh dari daging, ikan, putih telur, kacang-kacangan, tahu dan tempe.
  • Kalsium. Konsumsi kalsium 1000 mg/hari diperlukan untuk menjaga pertumbuhan tulang dan gigi, kontraksi otot dan sistem syaraf.
  • Vitamin A. Vitamin A bermanfaat untuk pemeliharaan kulit, fungsi mata dan pertumbuhan tulang. Namun begitu, konsumsi vitamin A tidak boleh berlebihan karena dapat mengganggu pertumbuhan embrio.
  • Zat Besi. Zat besi banyak diperlukan untuk pembentukan darah. Kekurangan zat besi akan mengakibatkan anemia yang berbahaya bagi ibu dan bayinya. Suplemen zat besi mungkin diperlukan mulai minggu ke-20 kehamilan, terutama bila ibu hamil memperlihatkan tanda-tanda anemia. Ibu hamil membutuhkan zat besi 30 mg/hari atau dua kali lipat dari biasanya.
  • Vitamin C. Vitamin C bermanfaat memudahkan penyerapan zat besi oleh tubuh, selain untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
  • Vitamin D. Vitamin D berguna untuk pembentukan tulang karena membantu penyerapan kalsium.

Usahakan Nutrisi dan gizi dapat dipenuhi oleh calon ibu agar buah hati yang dikandungnya dalam keadaan sehat.Jika ibu hamil menderita kurang gizi, maka janin yang ada dalam kandungannya juga akan kekurangan gizi. Situasi ini akan berdampak pada masa depan kehidupan anak, yaitu terancam berbagai penyakit, di antaranya kegemukan (obesitas), jantung, diabetes, kanker payudara, tekanan darah tinggi hingga pertumbuhan hati janin yang tidak sempurna.

Sel-sel otak janin dibentuk sejak pembuahan dan berlangsung terus sampai umur dua tahun. Namun terdapat masa pertumbuhan otak yang sangat cepat, yang terjadi sejak umur kehamilan enam bulan sampai dua tahun. Oleh karenanya, nutrisi janin dan anak harus diperhatikan.

Khusus untuk sel-sel otak ini diperlukan asam lemak esensial yang tak dapat dibentuk oleh janin anak, dalam hal ini adalah Omega 3, 6, DHA, dan lain-lain. Maka ibu yang sedang hamil harus mendapat nutrisi yang mengandung asam amino tersebut, dan bayi yang telah lahir juga harus mendapatkan pasokan asam lemak esensial.

Semoga dapat bermanfaat buat sang calon ibu agar dapat melahirkan calon buah hati dengan selamat dan sang anak dapat tumbuh dengan sehat dan normal.

 untuk mencari info tentang kesehatan untuk bunda dan buah hati klik http://nutrisiuntukbangsa.org/blog-writing-competition/