Optimalisasi Nutrisi pada Saat Hamil agar Bayi Tumbuh Sehat dan Cerdas

Oleh esti nurwanti 28 Jan 2012

  1. Pentingnya Nutrisi untuk Persiapan Kehamilan (3-4 bulan)

Seorang wanita akan menyadari kehamilanya pada usia 5-6 minggu. Padahal, cacat tabung saraf janin (NTD) bisa terbentuk saat kehamilan berusia 2-4 minggu. Itu sebabnya, idealnya kebutuhan asam folat sudah tercukupi sejak sebelum terjadinya kehamilan. Secara umum, kebutuhan wanita usia subur serta ibu hamil akan asam folat adalah sekitar 400-600 mikrogram (0,4-0,6 mg) per hari. Kecukupan ini bisa mencegah 50-70 persen resiko NTD. Artinya, bila memang ingin hamil, seorang wanita sebaiknya sudah harus mencukupi kebutuhan asam folatnya, minimal 4 bulan sebelum kehamilan (Ocviyanti, 2008).

  1. Kehamilan

Kehamilan merupakan masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Setiap bulan, hormon dari kelenjar pituitary merangsang ovarium untuk melepaskan telur atau berovulasi. Hal ini sering terjadi sekitar hari ke-14 dari siklus menstruasi meskipun waktu yang tepat dapat bervariasi pada wanita dari bulan ke bulan. 

  1. Status Gizi Ibu Hamil

Status Gizi Ibu Hamil dapat dilihat dari Lingkar Lengan Atas (LLA), seorang ibu termasuk kategori Kurang Energi Kronik (KEK) bila lingkar lengan atasnya <23,5 cm. Ibu yang KEK memiliki resiko mendapat bayi dengan berat badan bayi lahir rendah (berat badan kurang dari 2,5 Kg).

  1. Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan

Kenaikan berat badan selama kehamilan dipengaruhi oleh faktor asupan makanan. Jika asupan makan berlebih maka berat badan ibu pun akan naik tidak terkontrol sehingga beresiko overweight (berat badan berlebih) pada ibu dan bayi. Sebagian ibu beranggapan bahwa kehamilan diartikan dengan makan dua kali lipat dari asupan makan sehari-hari. Padahal kebutuhan tambahan ibu hamil hanya sebesar 300 kcal dari kebutuhan wanita dewasa normal. Pola penambahan berat badan ibu yang sehat tergantung pada berat badan awal ibu sebelum hamil. Ibu yang memiliki berat badan berlebih sebaiknya memiliki penambahan berat badan yang lebih sedikit dari ibu normal, begitu pula sebaliknya. Berikut ini pola penambahan berat badan yang dianjurkan sesuai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT).

a.       Pola penambahan Berat Badan Ibu Hamil dengan Berat Badan Kurang

Masa Kehamilan

Penambahan Berat Badan Total

Penambahan Berat Badan per  Minggu

Trimester Pertama

1,6 Kg

Bervariasi

Trimester Kedua

5,3 – 7 Kg

0,44 Kg

Trimester Ketiga

5,3 – 7 Kg

0,44 Kg

b.       Pola penambahan Berat Badan Ibu Hamil dengan Berat Badan Normal

Masa Kehamilan

Penambahan Berat Badan Total

Penambahan Berat Badan per  Minggu

Trimester Pertama

2,3 Kg

Bervariasi

Trimester Kedua

5-8 Kg

0,5 Kg

Trimester Ketiga

5-8 Kg

0,5 Kg

 

c.       Pola penambahan Berat Badan Ibu Hamil dengan Berat Badan Lebih

Masa Kehamilan

Penambahan Berat Badan Total

Penambahan Berat Badan per  Minggu

Trimester Pertama

0,9 Kg

Bervariasi

Trimester Kedua

3,6 – 5 Kg

0,3 Kg

Trimester Ketiga

3,6 – 5 Kg

0,3 Kg

  1. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil

Kebutuhan nutrisi ibu hamil pada setiap trimester kehamilan akan berbeda karena pertumbuhan janin semakin pesat sehingga kebutuhan nutrisi semakin bertambah. Berikut kebutuhan nutrisi ibu hamil berdasarkan AKG, 2005 yaitu :

  • Trimester I : penambahan 100 kcal dari kebutuhan normal (sekitar 2000 kcal)

Masih sama dengan sebelum hamil karena pertumbuhan janin masih lambat dan kebutuhan gizinya belum besar

  • Trimester II : Penambahan 300 kcal

     Kebutuhan nutrisi meningkat karena tumbuh kembang janin semakin pesat

  • Trimester III : penambahan 300 kcal dari kebutuhan normal (sekitar 2300 kcal/hari)

      Untuk persiapan kelahiran

  1. Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Otak

Tiga tahapan tumbuh kembang otak pada janin terdiri dari Hiperplasia yaitu pertambahan jumlah sel, hyperplasia dan hipertrofi (sel bertambah besar).  Pertumbuhan otak yang pesat terdiri pada saat umur kehamilan 15-20 minggu dan 30 minggu-18 bulan setelah lahir.

Nutrisi yang diperlukan dalam pertumbuhan otak yaitu asam amino, AA-DHA, kolin, serta zat gizi mikro yang terdiri dari Fe, Zn, Asam Folat, Iodium, dan Vitamin A.

  1. Suplementasi Nutrisi untuk Bayi sehat dan Cerdas
  • Suplementasi Asam Folat

Kekurangan asam folat dapat menyebabkan system saraf terganggu. Jika perkembangan sistem saraf utama terganggu, maka akan mempengaruhi perkembangan janin, yakni pembentukan tulang-tulang kepala, termasuk wajah (menyebabkan sumbing), sistem hormon (pada anak perempuan, di saat dewasa kelak bisa tidak mengalami menstruasi) dan perkembangan pusat kecerdasan (gangguan belajar). Selain itu, juga berakibat pada sistem motorik (mengalami lumpuh, tidak bisa berjalan tegak), tidak ada kontrol untuk buang air besar maupun buang air kecil serta adanya gangguan jantung.

Pada ibu hamil sendiri, asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Itu sebabnya, ibu hamil yang mengalami kekurangan asam folat, umumnya juga mengalami anemia dengan segala konsekuensinya (terlihat pucat dan mudah letih, lesu dan lemas). Bahkan, juga berisiko mengalami persalinan prematur, plasenta lepas sebelum waktunya (solusio plasentae) dan keguguran.

Kecukupan asam folat yang merupakan turunan dari vitamin B ini, juga bisa diperoleh dari berbagai makanan sehari-hari. sayuran berwarna hijau, seperti brokoli, bayam serta asparagus, kaya akan asam folat. Begitu juga dengan buah-buahan berwarna merah atau jinga, seperti semangka, jeruk, pisang, nanas, juga kiwi. Asam folat juga terdapat pada daging, hati sapi, ikan juga susu (saat ini banyak susu yang difortifikasi asam folat).

Jika Anda menjalani pola makan sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, maka seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh Anda bisa dibilang sudah terpenuhi. Khusus untuk memenuhi kebutuhan asam folat, ibu hamil bisa menambah porsi makanan sumber asam folat. Misalnya, tiga porsi sayur kaya asam folat, tiga porsi buah dan dua gelas susu dalam sehari, di samping itu tentu saja sumber protein (sekitar 200 gram setiap kali makan) serta karbohidrat.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah cara mengolah dan memasak makanan kaya asam folat. Bila dimasak terlalu lama, kandungan asam folat bisa berkurang atau malah hilang. Mengingat risiko tersebut, maka ibu hamil perlu mengonsumsi suplemen asam folat secara teratur yaitu sekitar 0,4 hingga 1 mg per hari. Ibu hamil tak perlu takut kelebihan asam folat karena akan dikeluarkan dari tubuh secara alamiah, untuk itu konsumsilah susu dengan kandungan asam folat yang cukup (Ocviyanti, 2008).

  • Suplementasi AA dan DHA

      DHA dan AA adalah komponen terbesar dari long-chain polyunsaturated fatty acids (LC-PUFA), merupakan bahan yang sangat penting bagi organ susunan saraf pusat. DHA penting untuk pembentukan jaringan saraf dan sinap,sedangkan AA berperan sebagai neurotransmitter sebagai suatu bentuk asam lemak yang essensial LC-PUFA harus ditambahkan pada makanan.

  • Suplementasi Kolin

     Dalam tubuh, kolin penting sebagai komposisi utama membran sel normal serta menjaga keutuhan membran sel dalam proses-proses biologi, seperti aliran/rangsangan informasi, komunikasi intrasel, dan bioenergi. Selain itu, kolin juga dapat membantu fungsi normal otak melalui pembentukan neurotransmiter asetilkolin, yaitu bentuk senyawa kolin yang sangat berperan pada fungsi otak.
       Penelitian terhadap kolin pada perkembangan otak banyak dilakukan pada hewan percobaan. Dari penelitian yang dilakukan Albright dan kawan-kawan pada tahun 1999, diketahui ada dua masa penting pada perkembangan otak, yaitu masa embrionik (pada hewan terjadi pada hari ke 12-17) dan masa sesudah lahir (pada hewan hari ke 16-30). Jika pada masa kritis ini diberi tambahan kolin, akan membantu meningkatkan pembentukan neuron-neuron kolin.

      Pada manusia masa perkembangan otak juga sudah dimulai sejak janin berada dalam kandungan. Oleh karena itu, asupan kolin yang cukup sudah harus diperhatikan pada ibu hamil maupun ibu menyusui. Hal ini disebabkan pada saat tersebut merupakan masa kritis untuk mendapatkan hasil perkembangan memori otak bayi yang terbaik.

  1. Pembagian Makanan Sehari 2300 kcal

Waktu

Jenis Makanan

Jumlah (g)

Ukuran

Pagi

  •  Nasi
  •  Telur
  •  Tempe
  •  Sayuran
  •  Minyak
  •  Buah
  • 200
  • 50
  • 50
  • 100
  • 10
  • 100
  • 1 ½ gelas
  • 1 btr
  • 2 ptg sdg
  • 1 gelas
  • 2 sdm
  • 1 bh

Pk.10.00

  • Susu

200

  • 1 gelas

Siang

  •  Nasi
  •  Ikan
  •  Tempe
  •  Sayuran
  •  Minyak
  •  Buah
  • 250
  • 50
  • 50
  • 100
  • 10
  • 100
  • 1 ¾ gelas
  • 1 ptg sdg
  • 2 ptg sdg
  • 1 gelas
  • 2 sdm
  • 1 bh

Pk.16.00

  • Susu
  • 200
  • 1 gelas

Sore

  •  Nasi
  •  Daging
  •  Tempe
  •  Sayuran
  •  Minyak
  •  Buah
  • 250
  • 50
  • 50
  • 100
  • 10
  • 100
  • 1 ¾ gelas
  • 1 ptg sdg
  • 2 ptg sdg
  • 1 gelas
  • 2 sdm
  • 1 bh

Pk.20.00

  •  Puding maizena

25

1 ptg sdg

  1. Contoh Menu  Tinggi Asam Folat, AA DHA, dan Zat Besi

Waktu

Hidangan

Ukuran

Pagi

  •  Nasi
  •  Orak Arik Telur
  •  Tempe goreng
  •  Cap cay
  •  Melon
  • 20 sdm
  • 1 btr
  • 2 ptg sdg
  • 1 mangkuk kecil
  • 1 bh

Pk.10.00

  • Susu
  • 1 gelas

Siang

  •  Nasi
  •  Ikan Tuna Crispy
  •  Rolade tahu
  •  Ca Brokoli
  •  Semangka
  • 25 sdm
  • 1 ptg sdg
  • 2 ptg sdg
  • 1 mangkuk kecil
  • 1 ptg sdg

Pk.16.00

  • Susu
  • 1 gelas

Sore

  •  Nasi
  •  Steak Daging
  •  Perkedel kacang merah
  •  Bayam Kuah
  •  Pisang
  • 25 sdm
  • 1 ptg sdg
  • 1 ptg sdg
  • 1 mangkuk kecil
  • 1 bh

Pk.20.00

  •  Puding maizena

1 ptg sdg

  1. Mengatasi Gangguan Mual pada Kehamilan dengan Vitamin B6

Pada kehamilan biasanya terjadi gejala mual dan muntah. Untuk mengurangi mual dan muntah diperlukan vitamin B6. Vitamin B6 berperan dalam produksi neurotransmitter, suatu system syaraf yang bertanggung jawab terhadap perasaan ibu selama kehamilan. Kebutuhan vitamin B6 ibu hamil sekitar 1,9 mg per hari. Tetapi, konsumsi vitamin B6 dalam jumlah tinggi (25 mg sebanyak tiga kali sehari) dapat secara efektif mengurangi gejala mual dan muntah yang dialami ibu selama kehamilan. Aga dapat mencukupi kebutuhan vitamin B6 dalam jumlah tinggi, ibu hamil dapat mengkonsumsi susu ibu hamil yang sudah ditambahkan zat gizi penting (vitamin B6). Jika mual dapat teratasi, asupan makan pun tidak terhambat sehingga kebutuhan nutrisi penting lainnya dapat terpenuhi.

Sumber :

1 Komentar

23 Sep 2012 19:38

Mantap. Bisa jadi panduan jika istri hamil.. :)