Pentingnya Mencukupi Kebutuhan Vitamin A untuk Bumil

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Nov 2018

Sahabat Nutrisi,

Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan dibutuhkan bumil karena berperan penting untuk pertumbuhan embrio bayi, termasuk perkembangan jantung, paru-paru, ginjal, mata, dan tulang serta sistem saraf peredaran darah, pernapasan, dan sistem saraf pusat.

Vitamin A juga penting bagi bumil menjelang persalinan karena memperbaiki jaringan pasca-persalinan. Fungsi lain dari vitamin larut lemak ini adalah menjaga kesehatan mata, melawan infeksi, mendukung sistem kekebalan, dan membantu metabolisme lemak.

Tanda-tanda defisiensi vitamin A antara lain gangguan penglihatan pada malam hari dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Orang yang mengalami defisiensi vitamin A juga dapat mengalami xerophthalmia, yang merupakan kondisi kornea menjadi kering dan tebal.

Walaupun demikian, bumil perlu berhati-hati saat mengonsumsi vitamin A atau vitamin prenatal (selama kehamilan) karena dalam dosis tinggi dapat membahayakan janin. Sebagian besar vitamin prenatal mengandung vitamin A dalam bentuk beta karoten.

Suplemen seperti minyak hati ikan juga mengandung vitamin A dalam dosis tinggi. Berapa banyak konsumsi vitamin A dalam jumlah aman? Simak dalam uraian berikut:

Standar pengukuran untuk vitamin A adalah RAE (setara aktivitas retinol/retinol activity equivalents), yang didasarkan pada potensi dan sumber vitamin A. Satu mikrogram (mcg) retinol (salah satu komponen pembentuk vitamin A) sama dengan 1 mcg RAE, tetapi dibutuhkan 12 mcg beta-karoten atau 24 mcg alpha-karoten untuk 1 mcg RAE.

Bumil usia 18 tahun ke bawah butuh 750 mcg RAE per hari
Bumil usia 19 dan lebih tua perlu 770 mikrogram RAE per hari
Busui usia 18 dan lebih muda: butuh 1.200 mcg RAE per hari
Busui usia 19 dan lebih tua perlu 1.300 mcg RAE per hari
Wanita yang tidak hamil perlu 700 mcg RAE per hari

Apakah dampak kelebihan vitamin A?

Selama kehamilan, bumil sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi vitamin A, karena dapat menyebabkan cacat lahir dan keracunan hati dalam dosis tinggi.

Wanita usia 19 dan lebih tua - apakah mereka hamil atau menyusui - harus mendapatkan tidak lebih dari 3.000 mcg RAE (atau 10.000 IU) vitamin A yang sudah diolah dari suplemen, sumber hewani, dan makanan yang diperkaya setiap hari.

Untuk wanita usia 18 dan lebih muda, batas asupan atas adalah 2.800 mcg RAE (9.333 IU).
Ini adalah salah satu alasan penting mengapa bukan ide yang baik untuk menggandakan vitamin kehamilan atau mengambil suplemen yang tidak direkomendasikan oleh dokter.

Sebenarnya, kebanyakan vitamin di masa kehamilan mengandung setidaknya sebagian dari vitamin A dalam bentuk beta-karoten, namun memang ada beberapa multivitamin atau makanan yang diperkaya sudah mengandung vitamin A itu sendiri. Selalu periksa label produk atau tunjukkan semua suplemen kepada dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya ya, Bunda.

Referensi

https://www.babycenter.com/0_vitamin-a-in-your-pregnancy-diet_675.bc