Tak Sabar tuk Segera Dipanggil Ayah

Oleh turagung 12 Feb 2014

Dear diary, di 7 Bulanan Mama rasa rindu menyeruak untuk segera menimang buah hatiku

Rasa syukur kupanjatkan ketika dokter menyatakan istriku positif hamil anak pertamaku. Berarti aku akan mempunyai keturunan yang kelak akan mewarisi aku. Berarti tanggungjawabku juga bertambah. Aku merasa kasihan melihat istriku yang sering mual muntah dalam jangka waktu yang agak lama. Sering mengeluh capek dan pegal. Aku disuruh memijat maupun sekedar mengelus punggungnya. Nafsu makannya berkurang. Aku buatkan susu khusus ibu hamil dan membelikannya vitamin berkalsium tinggi. Aku ingin bayiku kelak sehat. Tiap bulan kuajak periksa ke dokter. Untuk memastikan istriku dan janinnya sehat. Aku selalu mendampinginya ketika konsultasi dengan dokter, sehingga aku tahu apa yang sebaiknya kulakukan sebagai suami.

Orang tuaku mengadakan acara mitoni untuk cucunya, mengundang saudara dan tetangga mengaji ayat suci Al Qur’an. Mendoakan kelak anakku lahir dengan sehat dan lancar. Juga agar menjadi anak yang bermanfaat bagi masyarakat.

Di usia kehamilan 7 bulan keluhannya bertambah, lebih sering buang air kecil, katanya kandung kemih terasa penuh. Terkadang mengeluh sesak napas. Menurut dokter, nutrisi harus tercukupi untuk kebutuhan ibu dan janin yang dikandungnya. Dikurangi makanan dan minuman yang terlalu manis agar bayi tidak terlalu besar ketika dilahirkan. Dia suka mengkonsumsi kacang-kacangan dan buah-buahan, namun tidak berlebihan porsinya.