Tips Menggunakan Kendaraan Umum Untuk Ibu Hamil

Oleh Nutrisi Bangsa 22 Oct 2014

ptg03076093

Sahabat nutrisi,

Kendati sedang hamil, bukan berarti calon ibu harus menghentikan segala kegiatannya, kecuali memang ada indikasi medis yang mengharuskan ibu menjalani istirahat total.

Banyak calon ibu yang tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Bahkan tidak sedikit yang memanfaatkan alat transportasi umum.

Akan tetapi, ibu hamil perlu pandai menyikapi situasi agar tetap merasa nyaman dan aman dalam menggunakan kendaraan umum.

Berikut beberapa tips menggunakan kendaraan umum bagi ibu hamil.
Sebelum berangkat, ibu perlu memastikan untuk:

  • Mengenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman digunakan
  • Tidak membawa terlalu banyak bawaan agar tidak merepotkan
  • Bawalah air minum untuk menghindari dehidrasi
  • Berangkatlah lebih awal agar tidak terburu-buru

Bis atau angkot:

  • Pilih bis atau angkot yang berkaca transparan atau tidak gelap
  • Naiklah dengan kaki kanan, dan turun dengan kaki kiri terlebih dulu, agar tubuh lebih seimbang
  • Mintalah supir bis atau angkot menghentikan kendaraannya sebelum Anda turun
  • Usahaakan duduk dengan pintu atau supir untuk memudahkan
  • Siapkan saputangan atau masker untuk mengurangi dampak asap dari kendaraan bermotor lain
  • Bersiap-siap lebih dulu jika sudah dekat tujuan

Kereta Api Listrik

  • Sama seperti calon penumpang lain, berdirilah di belakang garis aman di peron saat menunggu kereta tiba
  • Pilih pintu yang dekat dengan batas antar gerbong, karena di situlah biasanya terdapat tempat prioritas untuk ibu hamil, orang tua, orang cacat dan ibu yang membawa balita.
  • Jangan ragu untuk meminta tempat duduk pada orang lain, atau minta bantuan petugas.
  • Siapkan penutup hidung untuk menghindari bau yang tidak nyaman
  • Hindari jam-jam padat antara pukul 7.00 sampai 9.00 dan pukul 17.00 sampai 19.00

Transjakarta

  • Keuntungan menggunakan moda transportasi ini adalah Anda tidak perlu berjalan terburu-buru mengejarnya. Banyaknya frekuensi pemberangkatan membuat Anda dapat menaiki bis berikutnya jika tertinggal
  • Perhatikan atau dengarkan pemberitahuan tentang halte pemberhentian, agar tidak terlewat
  • Mintalah tempat duduk jika bis penuh, atau tanyakan pada petugas di dalam
  • Saat tujuan Anda sudah dekat, bersiap-siap sebelumnya agar tidak terdesak dengan penumpang yang mau naik.

Bajaj

  • Sepakati tarif tujuan bersama supir sebelum Anda menaiki bajaj
  • Duduklah di tengah, dan letakkan tas anda di sebelah kanan untuk menghindari penjambretan
  • Bila perlu, gunakan penyangga perut untuk menghindari guncangan. Mintalah agar supir tidak ngebut
  • Gunakan sapu tangan atau masker untuk menghindari polusi.

Ojek

  • Pastikan Anda menggunakan helm. Jika terpaksa, gunakan bandana atau saputangan lebar untuk melapisi rambut Anda sebelum memakai helm milik supir ojek
  • Gunakan ojek untuk jarak dekat saja agar guncangannya tidak membahayakan kandungan
  • Minta supir ojek untuk berhati-hati dan menghindari lubang atau jalanan rusak agar tidak terkena guncangan keras.
  • Gunakan masker untuk menutupi hidung Anda dari polusi di jalan. Minta supir ojek untuk tidak berhenti di belakang kendaraan yang berasap hitam atau kotor.

Mengapa Ibu Hamil Harus Duduk?

Masih ingatkah dengan kasus di sosial media beberapa waktu lalu, mengenai keluhan seseorang terhadap ibu hamil yang minta tempat duduk?

Ibu yang sedang hamil memang tidak boleh terlalu lama berdiri, apalagi ditambah dengan keharusan untuk menjaga keseimbangan tubuh akibat berdiri di kendaraan umum.

Berdasarkan penelitian dari Erasmus Medikal Center di Belanda, terlalu lama berdiri dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Dapat menyebabkan janin tumbuh lambat dan ukuran kepala yang kecil saat lahir

Oleh karena itu, ibu hamil jangan ragu-ragu untuk meminta tempat duduk, untuk keselamatan Anda dan janin.

Sumber: AyahBunda