Kiat meningkatkan produksi ASI pasca sakit

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Aug 2016

Sahabat nutrisi,

Ada beberapa kasus di mana ibu menyusui tidak dapat memberikan ASI pada si kecil. Misalnya karena sakit yang cukup parah. Padahal ASI memiliki banyak manfaat dan kelebihan, dan disarankan untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, dan melanjutkannya sampai anak berusia 2 tahun, bersama makanan pendamping ASI.

Pemberian ASI menjadi terhambat karena terpaksa berhenti karena ibu sakit. Namun hal tersebut bukanlah menjadi alasan kegagalan pemberian ASI, karena dapat dilanjutkan saat ibu sudah sembuh.

Kendala selanjutnya adalah berkurang atau bahkan terhentinya produksi ASI. Tetapi jangan khawatir, ibu menyusui yang ingin menyusui kembali bayinya setelah beberapa lama terhenti dapat melakukan relaktasi atau proses kembali menyusui.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses relaktasi:

  • Persiapan mental. Ajaklah anggota keluarga lain, khususnya suami, untuk mendiskusikan keinginan relaktasi, karena dukungan dari anggota keluarga merupakan hal penting. Bersiap juga menghadapi stress karena ASI tidak segera keluar, atau si kecil menolak menyusu. Tetaplah tenang dan percaya diri.
  • Lakukan stimulasi pada payudara untuk memancing ASI
  • Pastikan ibu mengonsumsi cukup makanan dan minuman yang bernutrisi tinggi
  • Banyak beristirahat, mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah, agar dapat menghabiskan waktu bersama bayi sebanyak mungkin.
  • Konsultasikan dan mintalah resep pada dokter untuk memperoleh suplemen untuk meningkatkan produksi ASI
  • Sering-seringlah lakukan ‘skin to skin contact’ dengan bayi, terutama di malam hari ketika hormon prolaktin yang menghasilkan ASI berproduksi.
  • Carilah posisi yang paling nyaman untuk menyusui.
  • Biarkan si kecil menyusu sesering mungkin, setiap 2 jam sekali atau kapan pun dia mau.
  • Jika sebelumnya si kecil sempat diberi susu formula, lakukan peralihan secara bertahap. Semakin deras ASI mengalir, maka semakin cepat pemberian susu formula dihentikan