Kiat menstimulasi kemampuan motorik si kecil

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Mar 2018

Sahabat nutrisi,

Satu tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan masa yang singkat, namun dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Terutama di usia 1 sampai 9 bulan.

Berdasarkan usianya, perkembangan motorik si kecil ditandai dengan berbagai hal. Misalnya usia 1 bulan kemampuan motorik kasarnya masih berupa gerakan aktif pada tangan dan kaki, sementara motorik halusnya adalah bisa menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri.

Kemudian berlanjut dengan kemampuan mengangkat kepala ketika ditengkurapkan pada usia 2 bulan, menegakkan kepala saat usia tiga bulan, bisa tengkurap sendiri pada usia 4 bulan, duduk tegak pada usia 6 bulan, dan bisa berdiri dengan berpegangan pada usia 8 atau 9 bulan.

Semua perkembangan motorik ini akan dikuasai seiring dengan bertambahnya usia bayi. Namun, peran orang tua juga berpengaruh pada keberhasilan bayi melalui fase-fase emas perkembangan motoriknya.

Berikut beberapa stimulasi yang dapat dilakukan orang tua untuk melatih kemampuan motorik si kecil:

  • Stimulasi untuk melatih tengkurap, pada usia 1 bulan sampai 6 minggu, kepala dan leher bayi harus ditopang ketika diangkat atau digendong. Sampai usia 3 bulan, cobalah latih si kecil dengan membalikkan badannya ke posisi tengkurap. Dia akan belajar untuk menguatkan otot leher, mengangkat kepala dan dada bertumpu dengan kedua tangannya. Pastikan dia berada di bawah pengawasan.

  • Stimulasi untuk merangkak dimulai ketika bayi mulai bisa tengkurap sendiri, sekitar usia 4 - 6 bulan. Dia akan berusaha berpindah tempat. Orang tua dapat memancingnya maju atau berpindah dengan cara memperlihatkan mainan kesayangannya di depannya.

  • Stimulasi duduk, usia 6 bulan biasanya bayi sudah bisa didudukan di kursi, memasuki usia 8 bulan dia sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan. Untuk melatihnya duduk coba ajak dia bermain dengan memperlihatkan mainan yang dipegang lebih tinggi dari kepalanya, dia akan berusaha duduk untuk meraihnya

  • Stimulasi untuk melatihnya berjalan dapat dilakukan setelah dia bisa berdiri sendiri dengan berpegangan pada dinding atau pinggiran boks. Peganglah kedua tangannnya, atau beri alat bantu berupa mainan atau mainan yang dapat didorong-dorong. Ajari pula si kecil untuk menekuk lutut agar ia bisa mencoba duduk kembali usai berdiri atau berjalan.

Sumber:Bebeclub